Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Beda Sejarah dengan Makna yang Serupa
Terdapat perbedaan hari ibu di berbagai negara. Mulai dari sejarah, tanggal peringatan, hingga cara merayakannya.
Setiap tahun pada tanggal tertentu, masyarakat dunia memperingati Hari Ibu atau Mother’s Day. Namun tahukah Anda, ada sejumlah perbedaan hari ibu di berbagai negara, lho.
Meski berbeda-beda cara dan waktu peringatannya, hari ibu selalu punya semangat yang sama. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi yang tinggi pada sosok ibu.
Tentu saja satu hari peringatan Hari Ibu tak akan cukup untuk membalas jasa seorang ibu yang melahirkan, merawat, dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh cinta. Hari Ibu hanyalah simbol, bahwa ibu beserta perannya dalam berbagai aspek kehidupan, sangat dihargai dan dihormati.
Lantas, seperti apa ya perayaan hari ibu di berbagai negara? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Perbedaan Hari Ibu di Berbagai Negara
1. Amerika Serikat
Lahirnya Mother’s Day di Amerika diyakini sebagai awal mula tercetusnya perayaan Hari Ibu modern di berbagai belahan dunia. Mother’s Day sendiri jatuh tanggal 9 Mei setiap tahunnya.
Sejarah Hari Ibu di Amerika yaitu untuk mengenang Ann Jarvis, seorang ibu yang pada tahun 1868 menginisiasi gerakan untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga yang tercerai berai akibat perang saudara di sana.
Setelah ia wafat, usahanya diteruskan oleh Anna Jarvis, anak perempuannya. Peringatan ini kemudian disahkan oleh Presiden Woodrow Wilson.
Hingga kini, Mother’s Day di Amerika dirayakan secara besar-besaran dengan bunga dan kartu ucapan. Restoran juga biasanya akan penuh menjelang momen ini.
Artikel terkait: Selamat Hari Ibu – Sebuah tulisan yang indah dari seorang ibu
2. Australia
Tak jauh berbeda dari negeri Paman Sam, Hari Ibu di Australia juga diperingati setiap pekan kedua bulan Mei, tepatnya pada Hari Minggu. Di hari itu, semua anak dari yang kecil hingga dewasa akan memberikan kartu ucapan dan bunga untuk ibu mereka.
Namun bukan cuma sang ibu yang mendapat kado istimewa dan ungkapan cinta di Hari Ibu, anak-anak juga memberikan bunga untuk nenek, tante, atau perempuan yang pernah merawat mereka semasa kecil.
3. Inggris
Hari Ibu dikenal sebagai Mothering Sunday oleh masyarakat Inggris. Perayaan ini jatuh pada hari Minggu keempat sebelum paskah, biasanya pada akhir Maret atau awal April.
Dalam tradisi Inggris, seorang anak akan memberikan bunga, kartu ucapan, hadiah, bukan hanya kepada ibu kandung mereka, tetapi kepada nenek, ibu tiri, bahkan ibu mertua.
Pada awal abad ke-20 para keluarga akan berkumpul di gereja, namun akhirnya perayaan ini hanya dilakukan di rumah dengan memberikan hadiah kepada ibu.
4. Perbedaan Hari Ibu di Berbagai Negara: Irlandia
Sejarah Hari Ibu di Irlandia cukup menyedihkan. Ketika abad pertengahan, banyak anak-anak miskin yang dipekerjakan sebagai pembantu di rumah orang kaya.
Sekali dalam setahun, anak anak ini akan diberi hari libur menjelang paskah. Lalu mereka akan ramai-ramai pergi ke gereja dan mengunjungi ibu mereka pada momen itu. Masing-masing anak membawa bunga yang mereka petik di sepanjang perjalanan pulang.
Perayaan Hari Ibu di Irlandia sangat berdekatan dengan perayaan paskah, yakni pada minggu keempat jelang Hari Paskah.
Artikel terkait: 5 Kegiatan sederhana tapi bermakna untuk merayakan hari ibu
5. Negara-Negara Arab
Peringatan Hari Ibu di negara-negara Arab jatuh pada tanggal 21 Maret setiap tahun. Hari tersebut bertepatan dengan awal musim semi. Peringatan ini pertama kali dirayakan pada 1956 saat pemerintahan Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser.
Mesir diyakini sebagai negara pertama yang memperkenalkan tradisi Hari Ibu di semenanjung Arab. Adalah seorang jurnalis bernama Mustafa dan seorang saudaranya bernama Ali Amin, mereka menuliskan sebuah kolom tentang satu hari sebagai waktu untuk menghargai sosok ibu. Ide tersebut kemudian menjadi begitu populer hingga akhirnya 21 Maret dipilih sebagai Hari Ibu di sana.
Sejarah Hari Ibu di Indonesia, Berbeda dengan Hari Ibu di Negara Lain
Di Indonesia sendiri, Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Penetapan tanggal tersebut sebagai peringatan Hari Ibu didasarkan pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I yang dihelat tanggal 22-25 Desember 1928 yang dilangsungkan di Yogyakarta.
Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda itu diikuti oleh sedikitnya 600 perempuan. Mereka berasal dari puluhan perhimpunan dengan berbagai macam latar belakang suku, agama, pekerjaan, juga usia.
Meski tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional, Hari Ibu selalu diperingati dengan beragam cara. Mulai dari memberikan ucapan, kado, bunga, hingga mengajak kumpul keluarga.
****
Nah, terlepas dari cara apapun yang dilakukan, pada intinya penghormatan dan penghargaan kepada beliau harus dilakukan sepanjang hayat.
Selamat Hari Ibu…
Baca juga:
Kumpulan ungkapan sayang anak di Hari Ibu, mana favorit Bunda?
Jangan Keliru! Inilah Sejarah dan Makna Penetapan Hari Ibu Tanggal 22 Desember