Kualitas udara di dalam rumah dapat memengaruhi kesehatan penghuninya. Beberapa gejala seperti alergi, masalah kulit hingga gangguan pernapasan juga dapat disebabkan oleh kondisi udara yang buruk. Maka, penggunaan humidifier dan dehumidifier perlu dipertimbangkan, terutama bagi Anda yang tinggal di daerah dengan tingkat kelembapannya tinggi. Namun, apa perbedaan dari dehumidifier dan humidifier? Simak ulasannya berikut ini.
Artikel terkait: 5 Manfaat Humidifier untuk Buah Hati, Salah Satunya Bantu Bayi Tidur Nyenyak
Perbedaan Dehumidifier dan Humidifier
Dalam kasus ekstrim, udara yang terlalu lembap atau terlalu kering dapat menimbulkan gejala seperti batuk, sesak napas, masalah kulit, hingga bisa memperburuk kondisi alergi dan asma.
Masalah terkait kelembapan udara di dalam rumah bisa diatasi denan menggunakan alat humidifier atau dehumidifier. Namun, masih banyak orang yang belum paham apa perbedaan antara dehumidifier dan humidifier.
Kedua alat ini sebenarnya dibedakan berdasarkan fungsinya. Humidifier fungsinya menambahkan kelembapan ekstra ke udara. Sedangkan, dehumidifier untuk menghilangkan kelembapan berlebih dari udara.
“Fungsinya dari humidifier adalah membuat udara jadi lebih lembap, sehingga dia dibutuhkan pada ruangan yang cenderung udaranya lebih kering. Sedangkan, dehumidifier kebalikannya. Fungsinya adalah untuk menarik kelembapan sehingga udara menjadi lebih ideal kelembapannya. Semua alat ini fungsinya sama-sama menciptakan udara yang ideal di dalam suatu ruangan. Tidak terlalu lembap dan tidak terlalu kering sehingga udara lebih sehat untuk kita hirup,” jelas Yudha Eka Putra, Home Appliances Product Manager PT Sharp Electronics Indonesia, dalam peluncuran Sharp Dehumidifier beberapa waktu lalu.
Cara Kerja Humidifier
Ada dua jenis pelembap utama dalam alat ini, pelembap kabut dingin dan pelembap kabut hangat. Keduanya menambahkan kelembapan ke udara dengan sama baiknya.
Dilansir dari laman Healthline, pelembap kabut dingin memecah air menjadi partikel-partikel kecil yang kemudian memasuki udara Anda sebagai uap air.
Energi dari listrik memanaskan wadah berisi air hingga mendidih. Air mendidih menghasilkan uap yang didinginkan sebelum keluar dari pelembap melalui lubang atau tabung tempat Anda dapat menghirup uapnya. Alat tersebut juga dapat digunakan dengan inhalansia atau minyak esensial yang mungkin bermanfaat bagi penderita alergi atau asma.
Cara Kerja Dehumidifier
Dehumidifier melakukan kebalikan dari cara kerja humidifier. Perangkat ini mengeluarkan uap air dari udara dan membantu menjaga udara dalam ruangan Anda tetap kering. Dehumidifier biasa dapat mengurangi kelembapan udara relatif dalam ruangan Anda hingga 30 hingga 50 persen lebih nyaman.
Dehumidifier akan menghisap udara ke dalam kumparan logam yang didinginkan oleh zat pendingin yang menggunakan bahan kimia untuk menurunkan suhu kumparan. Udara hangat pada dasarnya “menyusut”. Tetesan airnya akan meninggalkan udara hangat sebagai kondensasi yang disimpan dalam tangki di bagian luar dehumidifier.
Udara dingin yang telah dihilangkan kelembapannya dihembuskan kembali ke dalam ruangan Anda melalui tabung yang digerakkan oleh kipas.
Dehumidifier sangat membantu jika Anda tinggal di iklim lembap atau jika rumah Anda baru saja mengalami banjir.
Menurut dr. Abelina Dini Fitria, Dpl. AAAM, MM, MARS., dokter kecantikan menjelaskan, dehumidifier sangat diperlukan untuk orang yang memiliki riwayat alergi. “Kadar kelembapan udara yang tinggi dapat memicu reaksi alergi, peradangan kronik, dan mendukung pertumbuhan jamur. Hal ini tentu harus diwaspadai. Apalagi orang yang memiliki alergi rentan terinfeksi jamur karena imunitasnya rendah,” ungkap dr. Abelina, yang juga ditemui dalam acara peluncuran Sharp Dehumidifier beberapa waktu lalu.
Selain itu, dehumidifier juga dapat membantu Parents dan keluarga di rumah saat sedang sering batuk dan pilek.
Artikel terkait: 5 Alat Dehumidifier Pilihan di 2023, Udara di Rumah Lebih Sehat
Humidifier dan dehumidifier memiliki kegunaannya masing-masing saat kelembapan udara dalam ruangan Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Selain itu, ada satu lagi perangkat yang bernama air purifier yang juga dapat berfungsi sebagai penurun kelembapan sekaligus menghilangkan polutan yang mencemari udara dalam ruangan Anda yang dapat memperburuk gejala alergi dan asma.
Pertimbangkan untuk menggunakan kombinasi ketiganya untuk menjaga rumah Anda pada tingkat kelembapan dan udara yang nyaman dan aman. Bersama-sama, mereka dapat membantu melindungi Anda dari masalah kesehatan yang berkaitan dengan kualitas udara di dalam rumah Anda.
***
Humidifier Vs. Dehumidifier: What’s the Difference?
www.healthline.com/health/allergies/humidifier-vs-dehumidifier
Baca juga:
5 Tips Menggunakan Humidifier yang Aman dan Tepat untuk Bayi
9 Air Cooler Merk Kris Rekomendasi 2023, Penyejuk Udara Ekonomis
8 Air Purifier Sharp Pilihan di 2023, Lindungi Keluarga dari Udara Kotor