Bikin Heran, Ini 6 Peraturan Tak Lazim Khusus Perempuan di Jepang

Baik di sekolah sampai di fasilitas umum, perempuan di Jepang harus patuhi 6 peraturan ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap negara pastinya menerapkan larangan tertentu bagi warganya. Di Jepang ada peraturan tak lazim untuk kaum perempuan patuhi baik di sekolah, tempat kerja, sampai fasilitas publik.

Peraturan tersebut memicu kritikan dari masyarakat karena dianggap tak masuk akal. Apa saja peraturannya, ya?

Peraturan Tak Lazim untuk Perempuan Jepang

  1. Dilarang Berkacamata di Tempat Kerja

Melansir dari BBC, pada 2019 lalu Jepang sempat melarang perempuan menggunakan kacamata saat berada di tempat kerja. Alasannya, perempuan yang bekerja di sektor ritel jika menggunakan kacamata akan “terkesan dingin”.

Sumber: pexels

Sedangkan apabila perempuan berkacamata di sektor kecantikan, maka alat bantu penglihatan ini bisa menutupi riasan. Larangan ini sempat jadi perdebatan di dunia maya.

  1. Rambut Siswi Harus Berwarna Hitam dan Tak Boleh Dikuncir Kuda

Pada 2017, CNN melaporkan ada aturan mengenai warna rambut hitam untuk siswi beberapa sekolah di Jepang yang menjadi sorotan publik. Bahkan jika siswi sekolah menengah berusia 18 tahun memiliki warna rambut coklat alami, rambutnya tetap harus dicat hitam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: pexels

Tahun 2022, publik kembali dihebohkan soal aturan di beberapa sekolah yang melarang siswinya untuk mengikat rambut dengan gaya kuncir kuda. Alasannya, gaya rambut ini memperlihatkan tengkuk belakang yang dikhawatirkan menarik gairah seksual pria.

Saking tak lazimnya aturan tersebut sampai menuai kritikan dan ada ajuan gugatan hukum.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 7 Peraturan Aneh di Korea Utara, Untuk Tak Lahir di Sana!

  1. Larangan Menjadi Chef Sushi

Hidangan sekali lahap ini menjadi makanan khas dari Negeri Sakura. Hampir di setiap sudut kota terdapat deretan bar atau kedai penjual sushi. Akan tetapi, pernahkah Parents melihat seorang perempuan menjadi chefnya?

Dilansir dari Beautynesia, untuk menjadi chef sushi diharuskan memiliki cita rasa makanan yang stabil. Inilah yang menjadi alasan munculnya larangan kaum perempuan menjadi chef sushi dikaitkan dengan siklus menstruasi.

Sumber: unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Siklus menstruasi dapat membuat ketidakseimbangan dalam cita rasa atau selera kaum perempuan. Selain itu, Jepang percaya bahwa perempuan lebih baik mengurus keluarga karena pekerjaan chef sushi ini umumnya dilakukan di malam hari.

  1. Pakaian Dalam Siswi Harus Berwarna Putih

Melansir Yahoo News, selain rambut harus hitam dan tak boleh dikuncir kuda, rupanya ada aturan lain yang mewajibkan siswi perempuan harus mengenakan pakaian dalam berwarna putih. Masih sama dengan alasan sebelumnya, yakni supaya tidak menarik gairah seksual pria.

Sumber: unsplash

Di sekolah pun kerap dilakukan pemeriksaan oleh para guru perempuan di ruangan terpisah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Mendaki Puncak Gunung Omine

Omine merupakan salah satu situs warisan budaya dan alam di Jepang. Pegunungan ini menyuguhkan pemandangan apik, udara sejuk dan nilai spiritual yang terbilang kental. UNESCO menobatkan Omine sebagai warisan sejarah yang perlu dijaga.

Sumber: pexels

Namun, perempuan dilarang mendaki gunung Omine ini. Di bagian puncaknya terdapat sebuah kuil bernama Ominesanji yang menganut aliran Shinto kuno. Konon, pesona perempuan yang memikat dapat memengaruhi kemurnian jamaah pria yang sedang menjalankan ibadah di sana.

Melansir laman Rocketnews24, walau wisata alam ini sangat menawan bagi para turis, sebaiknya perempuan jangan menghindari aturan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Menginap di Hotel Kapsul

Di Jepang terdapat banyak hotel-hotel kapsul yang praktis. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menginap di hotel ini, hanya para pria pebisnis saja yang diperbolehkan.

Sumber: pexels

Jarang bagi tamu perempuan diperbolehkan menginap di sini, alasannya karena perempuan tak perlu menginap di luar rumah meski mereka bekerja hingga larut malam atau ketinggalan kereta.

Hanya ada dua hotel kapsul di Jepang yang menerima tamu perempuan, seperti di Nine Hours Tokyo dan Asahi Plaza.

***

Itu dia enam peraturan tak lazim bagi perempuan di Jepang. Bagaimana pendapat Parents dengan peraturan tersebut?

Baca juga:

Ada-ada Saja, Ternyata 3 Restoran Ini Terapkan Peraturan Aneh Bagi Pengunjung

8 Peraturan Sekolah yang Unik, Dilarang Memiliki Sahabat Hingga Dilarang Memakai Bra

Penulis

Alya