Dijuluki Sultan Andara, belum lama Raffi Ahmad mengungkap salah satu hal yang amat disesalinya hingga hari ini. Cerita penyesalan Raffi Ahmad diungkap dalam salah satu podcast.
Ditinggal Ayah Sejak Remaja
Mendiang Munawar Ahmad mengembuskan napas terakhirnya saat Raffi masih berusia 16 tahun. Faktanya, Raffil sejak dulu hidup berkecukupan. Semuanya berubah ketika ayah Raffi sakit.
“Dulu papa aku itu waktu aku SD hidupnya berkecukupan karena papaku dulu direktur salah satu bank,” ujar Raffi. Seiring berjalannya waktu, ayah Raffi sakit keras. Saat itulah hidup Raffi dan keluarga berubah, mengingat penghasilan hanya bergantung dari gaji ayah.
Sebagai anak tertua, Raffi pun berusaha mencari uang untuk menghidupi keluarga dan dirinya sendiri. Ini menjadi alasan Raffi banting tulang sejak berusia muda.
“Waktu aku SD, SMP dia udah mulai sakit-sakitan, SMP kelas 3 itu jadi udah nggak bekerja. Kalau pegawai swasta kan kalau dia udah nggak bekerja udah sakit ya udah nggak dapat income ya,” sambung Raffi.
Saking sibuknya dan mulai terkenal, Raffi akhirnya tidak kuliah. Ia hanya bisa mencicipi bangku universitas dalam waktu yang sangat singkat yaitu seminggu. Raffi Ahmad sampai saat ini pun belum bisa melanjutkan pendidikannya lagi.
“Aku kuliah waktu itu masuk cuma seminggu doang di salah satu universitas. Terus aku syuting, syuting, syuting, aku belum lanjutin kuliah lagi,” aku Raffi. Namun, Raffi tetap berharap suatu hari nanti bisa melanjutkan pendidikan tinggi.
Artikel terkait: 5 Potret Garasi Raffi Ahmad yang Canggih, Harganya Mencapai 10 M!
Penyesalan Raffi Ahmad
Tak bisa terlupa, Raffi menuturkan penyesalan yang masih terasa hingga hari ini. Ia menyesal tidak bisa memenuhi permintaan ayahnya sebelum meninggal. Padahal, apa yang diminta ayahnya sangatlah sederhana. Rasa penyesalan Raffi Ahmad ini masih suka terasa hingga hari ini.
Raffi Ahmad bercerita kala itu almarhum ayahnya meminta untuk melakukan foto keluarga. Raffi ingat betul saat sang ayah menghubunginya untuk mengajak foto bersama.
“Ini penyesalan aku seumur hidup. Jadi papa aku tuh cuma minta mau foto keluarga doang,” ungkap Raffi Ahmad dalam salah podcast di YouTube yang diunggah ulang akun @lambegosiip.
“Aku ingat banget, dia nelepon ‘Hayuk foto keluarga yuk di Bandung’. Sedangkan aku masih di Jakarta. ‘Ya oke pa kita foto. Hari apa?’ ‘Hari Minggu’, ‘Oke,” kenang Raffi.
Saat itu, sang ayah bahkan sudah berpakaian rapi menunggu kedatangan Raffi. Namun, Raffi memilih berbohong pada sang ayah. Ia kala itu tengah berpesta bersama teman-temannya di Jakarta.
“Papa udah pakai jas, udah pakai baju rapi. Terus papa aku terakhir tuh telepon. ‘A di mana? Jadi nggak foto? Kalau nggak jadi yaudah deh. Aa bisanya kapan?’
‘Iya nih pa, nggak bisa nih, ternyata Afi tuh sebenarnya ada’ ngebohong gua tuh (bilang) syuting’. Padahal nggak, gua lagi party sama teman-teman,” beber Raffi Ahmad.
Raffi kala itu sudah ditunggu oleh ayah, ibu, dan adik-adiknya dari jam 9 pagi hingga 8 malam namun tak kunjung datang. Raffi akhirnya menjanjikan akan pulang pada hari Kamis atau Jumat untuk foto keluarga. Takdir berkata lain, hari Minggu itu juga ayahnya meninggal dunia.
Raffi pun menyebut sangat menyesal karena tak lama setelah itu, ayahnya berpulang untuk selamanya. Kini, Raffi mengaku lebih menghargai kebersamaan dengan keluarga.
“Aku nyesel banget tuh. Kalau misalnya aku tahu papa aku mau meninggal, wah gua langsung foto. Padahal permintaannya sederhana banget, tapi gua nggak mengindahkan permintaan itu,” pungkasnya penuh penyesalan.
Artikel terkait: Tagihan Rumah Sakit Marshanda Rp 300 Juta, Raffi Ahmad Siap Bantu
Ingat Pesan Ayah
Kendati menyesal, Raffi sadar waktu tak akan bisa diulang. Namun, ayah Rafathar dan Rayyanza ini masih mengingat pesan terakhir sang ayah. Semasa hidup, sang ayah selalu mengingatkan Raffi untuk menjadi orang yang baik.
“Dia selalu bilang, kalau kita jadi orang kaya, tapi belum tentu semua orang kaya baik. Dia akan bangga kalau anak-anaknya jadi orang baik,” kata Raffi dikutip dari YouTube Sinemaku Pictures.
Raffi juga mengingat bagaimana dulu ayahnya selalu mengingatkan Raffi untuk menolong orang lain semampunya.
“Papa aku selalu nasehatin, mau adik-adik aku, keluarga, teman, apapun mereka minta tolong sebisa mungkin kita bantu. Dia pernah bilang sama aku, percuma rezeki kamu banyak suatu saat nanti, percuma kamu punya uang lebih tapi kalau cuma bisa dinikmatin sama kamu aja,” tukas Raffi Ahmad.
Itulah yang membuat hingga kini, Raffi nyaris selalu mengatakan iya jika ada orang yang meminta tolong padanya. Bisa dibilang, Raffi melakukan kebaikan secara senyap. Justeru orang sekitarlah yang mengungkap kebaikan yang dilakukan Raffi.
“Apa yang kita dapetin akan lebih berkah kalau banyak orang juga menikmati. Itu terus yang ada di kepala aku. Makanya aku pasti ngomong ‘iya’, jarang banget aku bilang ‘enggak,'” imbuhnya mengulang pesan sang ayah.
Tak heran, hingga kini rezeki Raffi melimpah berkali lipat dari apa yang ia keluarkan untuk membantu orang lain. Segelintir kebaikan yang pernah ia lakukan yaitu ketika diam-diam membantu Marshel Widianto untuk membayar biaya persalinan istrinya.
Raffi juga pernah membantu biaya umrah Bopak Castello, membantu Ressa Herlambang yang saat itu keluarganya tengah membutuhkan uang, menawarkan bantuan pada Jessica Iskandar dan Marshanda terkait masalah finansial mereka.