Penyebaran Virus Hepatitis A di Indonesia, Perilaku Hidup Bersih Jadi Langkah Utama Pengendalian

Waspada penyebaran virus Hepatitis A di Indonesia!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di kompleks perumahan Bu Ani (35 tahun), ada penjual bubur ayam keliling yang kehadirannya selalu ditunggu ibu-ibu kompleks setiap pagi. Tentu bukan tanpa alasan para ibu-ibu ini menanti kedatangan seorang tukang bubur. Para ibu-ibu ini ternyata hendak membeli bubur ayam untuk sarapan suami dan anak-anak mereka di rumah.

Menurut para ibu-ibu kompleks, bubur ayam yang satu ini memang terkenal enak. Selain kaldunya yang kental dan gurih, toping seperti suwiran daging ayam, cakwe, dan kerupuk yang diberikan juga berlimpah. Tak heran, kalau jadi favorit hampir semua warga kompleks.

Suatu hari, dua anak Bu Ani, yaitu Vina (10 tahun) dan Very (6 tahun), bersamaan mengalami gejala demam, sakit perut, dan muntah-muntah. Bu Ani langsung membawa mereka ke rumah sakit, karena khawatir anak-anaknya keracunan makanan. Tapi ternyata, Vina dan Very bukan keracunan makanan, melainkan terinfeksi virus hepatitis A.

Selang dua hari kemudian, giliran anak tetangga, Rafi (8 tahun), didiagnosis dokter terinfeksi virus hepatitis A. Dan disusul Rina (4 tahun), anak tetangga yang lain, yang terinfeksi virus yang sama.

Bu Ani heran dengan penyakit hepatitis A yang datang bersamaan pada keempat anak di kompleks rumahnya. Padahal, keempat anak itu hampir tak pernah bermain bersama. Jadi, siapa yang menulari mereka virus hepatitis A? Mungkinkah penyebaran virus hepatitis A berasal dari si tukang bubur keliling yang setiap pagi selalu datang ke kompleks, mengingat keempat anak-anak ini memang hampir selalu sarapan bubur ayam setiap pagi?*

Cara Penularan Virus Hepatitis A

Kecurigaan Bu Ani tampaknya sangat beralasan, mengingat virus hepatitis A bisa menular secara fecal oral (anus-mulut) melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi tinja seseorang yang telah terinfeksi hepatitis A1.

Dan jika orang ini hidupnya tidak bersih, misalnya tidak cuci tangan dengan air dan sabun setelah BAB, virus bisa disebarkan melalui tangan ketika ia memegang atau menyiapkan makanan1.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam hal ini, kemungkinan tukang bubur ini terinfeksi virus hepatitis A dan menyiapkan bubur ayam kepada para langganannya tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. 

Virus hepatitis A ditemukan dalam tinja dan darah orang yang terinfeksi, dan menyebar ketika seseorang menelan virus (bahkan dalam jumlah yang terlalu kecil untuk dilihat)2. Penularan dapat terjadi melalui:

1. Kontak dari orang-ke-orang

Hepatitis A dapat menyebar dari jarak dekat, kontak pribadi dengan orang yang terinfeksi, atau ketika Parents merawat seseorang yang sakit2.

2. Makan makanan atau minuman yang terkontaminasi

Kontaminasi makanan atau minuman dengan virus hepatitis A dapat terjadi kapan saja, mulai dari masih berupa bahan baku, pengolahan, bahkan setelah pemasakan atau proses penyajian2.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hepatitis A di Indonesia Terkait dengan Rendahnya Higienitas

Melihat cara penyebaran virus hepatitis A di atas, dapat dikatakan bahwa penyakit ini sangat terkait dengan rendahnya higienitas2 Dan karena tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A, maka upaya pengendaliannya lebih mengutamakan pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat8.

Menengok pada beberapa kasus luar biasa (KLB) hepatitis A yang pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, pemicunya adalah faktor higiene sanitasi personal dan lingkungan yang kurang baik5.

Tahun 2019 lalu, tepatnya pada 25 Juni 2019, kasus hepatitis A di Pacitan, Jawa Timur, ditetapkan sebagai KLB. Kementerian Kesehatan RI menduga KLB hepatitis A itu disebabkan karena air bersih yang tercemar4. Disebutkan bahwa masyarakat setempat kerap menggunakan satu sumber air bersih yang berasal dari sungai Sukorejo. Namun, di sepanjang aliran sungai tersebut, ada banyak limbah rumah tangga yang mengalir ke sungai.

Saat itu, total kasus KLB di Pacitan mencapai 957 orang dan tidak ada kematian4.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di tahun yang sama, tepatnya November 2019, KLB hepatitis A kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Kasus yang ditemukan berjumlah 262 kasus dan tidak ada kematian, berasal dari SMPN 20 Depok, masyarakat sekitar sekolah tersebut, dan santri Pesantren Petik yang lokasinya dekat SMPN 20 Depok5.

Faktor risiko penularannya antara lain, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang belum diterapkan secara optimal di lingkungan sekolah, serta belum adanya pembinaan kepada pedagang jajanan di sekitar sekolah dan pemeriksaan berkala, yang menyebabkan para penjaja makanan di sekitar sekolah ini tidak terkontrol oleh pihak sekolah5.

Penerapan Perilaku Hidup Bersih

Hepatitis A dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan setelah beberapa minggu sampai beberapa bulan6. Meski begitu, bukan berarti Parents tak perlu melakukan apa-apa untuk mencegahnya. Penerapan perilaku hidup bersih jadi kunci dalam pengendalian penyebaran virus hepatitis A, terutama di lingkungan dengan higienitas rendah2.   

Dan berikut adalah langkah-langkah penerapan perilaku hidup bersih yang bisa Parents aplikasikan sehari-hari:

  1. Cuci tangan setelah menggunakan toilet, setelah mengganti popok si kecil, serta sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan2.
  2. Hindari minum air keran atau air tak bersih lainnya, serta tidak mengonsumsi makanan mentah saat bepergian ke tempat yang memiliki sanitasi buruk8.
  3. Hindari menggunakan toilet umum tanpa membersihkan dudukan toilet terlebih dahulu3.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

*Disclosure: Kisah ini merupakan kisah fiktif yang didasari gambaran umum dari gejala penderita dan prosedur pemeriksaan hepatitis A, dan tidak merujuk pada kejadian atau karakter nyata manapun.

Perhatian:

Pesan kesehatan ini disampaikan oleh GlaxoSmithKline Pharmaceuticals. Hanya sebagai informasi umum. Materi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran medis. Konsultasikan langsung kepada dokter Anda untuk pertanyaan medis.

Referensi:

  1. WHO. Hepatitis A, 2020. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-a#:~:text=in%20these%20communities.-,Transmission,prepares%20food%20for%20family%20members. Accessed on March 2021.
  2. CDC. Hepatitis A Questions and Answers for the Public. 2020. Available from: https://www.cdc.gov/hepatitis/hav/afaq.htm. Accessed on March 2021
  3. Kemenkes. Cara Mencegah Hepatitis Dengan Simple. 2019. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/cara-mencegah-hepatitis-dengan-simple. Accessed on March 2021.
  4. Kemenkes. Pencemaran Air Bersih Diduga Penyebab Hepatitis A di Pacitan. 2019. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19070200003/pencemaran-air-bersih-diduga-penyebab-hepatitis-a-di-pacitan.html. Accessed on March 2021.
  5. Kemenkes. Kasus Hepatitis A di Depok terkendali, Kemenkes Masih Melaksanakan Surveilans Ketat. 2019. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19120500001/kasus-hepatitis-a-di-depok-terkendali-kemenkes-masih-melaksanakan-surveilans-ketat.html. Accessed on March 2021.
  6. NIH. Hepatitis (Viral). 2020. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/liver-disease/viral-hepatitis. Accessed on March 2021.
  7. CDC. Hepatitis A. 2020. Available from: https://www.cdc.gov/hepatitis/hav/pdfs/HepAGeneralFactSheet.pdf. Accessed on March 2021.
  8. WebMD. Hepatitis A (Hep A). 2019. Available from: https://www.webmd.com/hepatitis/digestive-diseases-hepatitis-a. Accessed on March 2021.

GSK Indonesia
Menara Standard Chartered 35th floor.
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164. Jakarta 12930
Tel. (62-21) 2553 2350 Fax. (62-21) 2553 2360
NP-ID-HAV-ADVR-210002 AD: 03/2021 ED: 03/2023

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

atikha