Parents sering bercermin untuk melihat tampilan wajah Anda? Seringkali salah satu hal yang membuat gregetan adalah pori-pori wajah yang nampak besar! Meskipun tidak mengganggu secara kesehatan, namun bisa jadi penampilan Anda jadi mengganjal, ya. Ternyata, ada beberapa faktor penyebab pori-pori besar, Parents.
Pori-pori sendiri merupakan lubang pada kulit yang bertujuan mengeluarkan keringat dan minyak alami pada wajah.
Lalu, mengapa pori-pori bisa tampak membesar? Jawabannya adalah karena lubang tersebut tersumbat oleh kotoran dan minyak!
Dampaknya bukan hanya secara estetika, namun juga menyebabkan riasan wajah atau make up tidak bisa menempel sempurna!
5 Penyebab Pori-pori Besar, Ada yang Sering Anda Lakukan
Jenis Kelamin
Bila Anda perhatikan, Ayah pasti memiliki pori-pori wajah yang lebih lebar daripada Bunda, setuju?
Hal ini alamiah, kok! Jenis kelamin laki-laki memiliki kemungkinan pori-pori wajah yang lebih besar daripada perempuan. Hal ini dikarenakan perbedaan hormonal pada pria dan wanita.
Nah, selain itu laki-laki juga ditumbuh oleh rambut tubuh dan wajah yang lebih banyak sehingga pori-pori pun secara alamiah melebar, Parents.
Artikel Terkait: 5 Manfaat air dingin untuk wajah, bisa membantu mengecilkan pori-pori wajah
Genetik
Salah satu penyebab pori-pori besar lainnya adalah genetik tau keturunan. Hal ini mempengaruhi jenis kulit yang berminyak dan kulit tebal.
Jenis kulit berminyak sudah pasti memiliki risiko pori-pori besar dibanding jenis kulit lainnya. Nah, bukan berarti hal ini menjadi jalan buntu, ya Parents!
Anda tetap bisa merawat wajah Anda dengan tepat meskipun memiliki gen pori-pori besar, kok.
Hormonal
Anda pasti sudah sering mendengar penyebab pori-pori besar yang satu ini. Ya, sejatinya pori-pori wajah Anda tidak memiliki ukuran yang tetap, apalagi pada kaum hawa.
Bunda pasti sepakat bila saat hamil kulit wajah tampak makin halus dan berseri!
Namun tidak jarang juga perubahan hormon membuat kulit wajah lebih berminyak dan kusam! Contohnya saat siklus ovulasi atau masa subur.
Artikel Terkait: Perbedaan Jenis Kulit di Wajah dan Tubuh serta Tips Merawatnya
Paparan Sinar Matahari dan UV
Jika Parents masih sering melupakan sunscreen, coba pikir-pikir ulang. Pasalnya, paparan sinar matahari yang mengandung UV (ultraviolet) merupakan salah satu penyebab pori-pori besar yang sering dilupakan!
Kulit yang sering terkena sinar matahari langsung akan mengalami penebalan dan melemahkan produksi kolagen. Padahal, kolagen bermanfaat untuk menjaga kekencangan kulit.
Terlalu Sering Mencuci Muka
Untuk faktor penyebab yang satu ini pasti seringkali dilakukan oleh Parents!
Mencuci wajah bisa mengangkat kotoran dan menyegarkan wajah. Namun jika dilakukan berlebihan, seperti 3 kali sehari, justru menyebabkan pori-pori besar, lo.
Penggunaan sabun atau produk pembersih wajah yang membuat iritasi juga menyebabkan kulit menebal dan membesarkan pori-pori.
Cara Mengatasi Pori-pori Besar Dengan Aman
Bila sudah memiliki pori-pori besar, lantas apa yang perlu dilakukan?
Parents tidak perlu khawatir karena ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengecilkan pori-pori, khususnya yang disebabkan oleh gaya hidup.
Eksfoliasi Wajah
Eksfoliasi wajah menjadi kunci penting dalam menjaga bentuk pori-pori agar tidak semakin besar.
Eksfoliasi wajah bisa menghilangkan kotoran yang menyumbat bahkan mengurangi produksi sebum untuk kulit berminyak.
Bagi Anda yang memiliki wajah rentan berjerawat (acne-prone), eksfoliasi yang disarankan adalah chemical exfoliation atau menggunakan serum eksfoliasi. Penggunaannya bisa seminggu 1-2 kali.
Tujuannya tidak lain untuk eksfoliasi yang lebih dalam dan juga menangani jerawat serta anti-aging, lo.
Eksfoliasi wajah dengan serum chemical seperti AHA dan BHA lebih lembut dibandingkan eksfoliasi fisik dengan scrub.
Artikel Terkait: 7 Krim Anti Aging Terbaik di 2022 untuk Bunda agar Awet Muda
Penggunaan Retinoid
Retinoid menjadi salah satu kandungan anti-aging yang sudah tidak perlu diragukan lagi.
Cara kerjanya adalah meningkatkan ketebalan dan elastisitas kulit melalui perlambatan pecahnya kolagen. Kolagen sendiri akan semakin berkurang saat usia bertambah!
Tidak hanya itu, retinoid bisa mengatasi jerawat dan juga psoriasis, Parents. Namun Anda perlu untuk menggunakannya hanya pada malam hari, ya. Adapun efek sampingnya bisa berupa sensasi terbakar dan juga kemerahan untuk kulit sensitif.
Karena itu, disarankan penggunaannya adalah seminggu 1-2 kali saja
***
Baca Juga:
7 Obat Totol Jerawat Pilihan di 2022 yang Aman, Tidak Sampai 50 Ribu!
17 Cara Hilangkan Jerawat Batu di Wajah Secara Alami Tanpa Gunakan Obat
10 Serum Bekas Jerawat Membandel Terbaik di 2022 yang Aman, Cek!