Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya

Mimisan dapat menggangu aktivitas anak, ketahui penyebab mimisan dan cara untuk mengatasinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Duh, Anakku sering mimisan,” ujar salah seorang ibu menceritakan masalah kesehatan anaknya pada forum ibu-ibu di sekolah. Apa sih penyebab mimisan itu?

Ia melanjutkan, “Jika kepanasan dan kecapekan sedikit saja, langsung  mimisan.” Ibu-ibu yang lain langsung memberikan tipsnya, ada yang memberikan tips dikompres handuk dingin dan ada yang bilang dijepit saja hidungnya.

Apa sih penyebab mimisan dan bagaimana cara mengatasinya?

Mimisan memilki bahasa ‘keren’ medis yaitu epistaksis, yang terjadi karena pecahnya jalinan pembuluh darah dalam selaput lendir hidung. Dan ketebalan selaput lendir dan pembuluh darah dalam hidung bervariasi, ada yang tipis ada yang cukup tebal.

Menurut dr. Ferdy Limawal dalam salah satu majalah anak mengatakan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab mimisan, terutama bila selaput lendir dan pembuluh darah dalam hidung tipis, yaitu:

  1. Sering mengorek hidung (mengupil) yang tidak menyadari bahwa tindakannya itu telah merobek selaput lendir dan pembuluh darah dalam hidung
  2. Cuaca yang terlalu ekstrim, seperti cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin
  3. Mengeluarkan ingus terlalu keras atau bersin yang keras
  4. Pilek alergi maupun infeksi
  5. Anak sedang demam tinggi
  6. Hidung terbentur keras
  7. Lelah fisik

Setelah kita tahu penyebab mimisan, bagaiman cara mengatasinya?

 Cara mengatasi mimisan pada anak maupun orang dewasa

  1. Jepit dan tekan hidung yang berdarah dengan ibu jari dan telunjuk
  2. Anak dapat bernafas melalui hidung yang tidak berdarah atau melalui mulut
  3. Duduk dengan posisi condong ke depan dan kepala sedikit menunduk ke depan. Jangan duduk dengan posisi bersandar dan mendongak, hal ini akan menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan, sehingga dapat tersedak atau masuk ke paru-paru
  4. Jepit hidung dalam posisi no .3 selama 5 menit dan lepaskan, untuk melihat apakah darah sudah berhenti mengalir. Ulangi lagi jika masih berdarah.

Mimisan sebenarnya tidak berbahaya dan akan berhenti sendirinya setelah usia bertambah. Pertumbuhan selaput lendir dan dinding pembuluh darah akan semakin menebal dan kuat seiring dengan penambahan usia, sehingga pendarahan tidak akan terjadi lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tapi mimisan yang berlebihan hingga pendarahan tidak dapat dihentikan dan penderita pingsan dan lemah terlalu sering terjadi, tetap memerlukan saran medis. Konsultasilah dengan dokter.

Parents, semoga ulasan tentang penyebab mimisan di atas bermanfaat.

Baca juga: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbahayakah Mimisan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Beberapa orang tentu pernah mengalami mimisan atau dalam bahasa medis disebut epistaksis. Akan tetapi, tidak sedikit yang belum pernah mengalami mimisan. Dengan begitu, banyak yang belum tahu penyebab dan cara yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut. Melalui ulasan ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih mengenai penyebab mimisan dan cara yang tepat untuk mengatasinya, sehingga dapat diterapkan ketika mengalaminya. Yuk simak dengan baik!

Penyebab Epistaksis yang Harus Diketahui

Mimisan atau epistaksis adalah kondisi terjadinya percah jalinan pembuluh darah di selaput lendir di dalam hidung. Setelah pecah, keluarlah darah melalui hidung dengan intensitas yang berbeda beda. Selaput lendir memiliki ketebalan yang berbeda beda bagi setiap orang. Ada yang tebal, tetapi ada pula yang selaput lendirnya tipis. Penyebabnya pun bermacam macam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab epistaksis, terutama jika selaput lendir dan pembuluh darah tipis antara lain sering mengorek hidung. Mengorek hidung sering kali tidak menyadari bahwa tindakan itu dapat merobek selaput lendir dan pembuh darah dalam hidung. Kedua cuaca yang telalu ekstrem. Orang yang mengalami cuaca ekstrem, seperti terlalu panas atau terlalu dingin mudah mimisan.

Faktor penyebab epistaksis yang ketiga adalah mengeluarkan ingus terlalu keras. Selain itu, dapar juga disebabkan karena bersin yang terlalu keras. Faktor keempat pilek, baik karena alergi maupun infeksi. Pilek dengan kondisi yang parah dapat menyebabkan mimisan. Kelima demam tinggi. Keenam hidung yang terbentur dengan keras menyebabkan pembuluh darah pecah. Terakhir karena lelah fisik.

Cara Mengatasi Epistaksis

Penyebab mimisan dapat diatasi dengan 4 cara, yaitu pertama jepit dan tekan hidung dengan ibu jari dan telunjuk. Kedua bernafas melalui hidung yang tidak berdarah atau melalui mulut. Ketiga duduk dengan posisi condong ke depan dan kepala yang menunduk ke depan. Hindari duduk dengan posisi bersandar atau mendongak. Keempat jepit hidung dalam posisi duduk no 3 selama 5 menit. Lalu lepaskan dan jika darah masih mengalir ulangi cara tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Epistaksis atau mimisan tidak dialami oleh semua orang, sehingga tidak semua orang tahu penyebab dan cara mengatasinya yang tepat. Terdapat berbagai mitos, salah satunya duduk dengan mendongakkan kepala. Hal itu justru dapat membuat darah mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan tersedak atau masuk ke paru paru. Jadi sebaiknya baca penyebab dan cara mengatasi mimisan agar penangannya tepat.

Penulis

Yenny The