Mengenal Kondisi Kehamilan B Belly dan Penyebabnya, Perlukah Bumil Khawatir?
Kehamilan B Belly bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada Bunda. Meski demikian, Bunda jangan langsung panik jika mengalami kondisi ini.
Apakah Bunda pernah mendengar tentang kehamilan B Belly? Serta, tahukah apa penyebab kehamilan B Belly tersebut? Jangan khawatir jika Bunda belum pernah mendengarnya, karena istilah ini memang sedikit asing.
Meski demikian, ternyata kehamilan yang menyerupai huruf B bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekitar lingkungan Bunda. Agar Bunda tidak lagi penasaran tentang kehamilan B Belly, simak langsung penjelasannya beserta faktor penyebab kehamilan B Belly berikut ini.
Mengenal Kondisi Kehamilan B Belly
Setiap calon orangtua pasti senang sekali mengetahui janin tumbuh sehat. Apalagi semakin hari perut Bunda akan semakin membesar. Namun, apakah Bunda salah satu yang mengalami kehamilan B Belly?
Sebagian perempuan mengalami kehamilan dengan kondisi perut menyerupai huruf B atau biasa disebut dengan istilah kehamilan B Belly. Bagian perut ibu hamil yang mengalami kehamilan B Belly akan tampak seperti ada ‘ikat pinggang’ yang membagi perut menjadi dua bagian atas dan bawah.
Bila dilihat dari samping, perut akan memiliki dua lekukan menyerupai huruf B. Umumnya ibu hamil akan memiliki bentuk perut menyerupai huruf D. Bentuk perut akan cembung dengan satu lekukan. Kehamilan B belly biasanya dialami oleh perempuan yang mengalami kegemukan atau obesitas.
Lantas apa sajakah yang menyebabkan ibu hamil memiliki perut menyerupai huruf B?
Faktor Penyebab Kehamilan B Belly
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kehamilan B Belly diantara adalah sebagai berikut.
1. Bentuk Perut
Sebagian perempuan sudah memiliki perut yang buncit bahkan sebelum hamil. Perempuan dengan perut yang besar berpotensi untuk mengalami kehamilan B Belly.
2. Ukuran dan Berat Badan
Meskipun tidak selalu, kehamilan B Belly biasanya dialami oleh perempuan yang mengalami kelebihan berat badan. Perempuan yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas biasanya akan memiliki bentuk perut yang sudah besar bahkan sebelum hamil. Oleh karena itu, penting sekali bagi Bunda yang berencana hamil untuk menjaga berat badan.
3. Kondisi Jaringan Fasia Perut
Jaringan fasia adalah sebuah jaringan penghubung yang berada di bawah kulit perut, yang bertanggung jawab dalam menentukan bentuk perut. Jaringan fasia dapat rusak karena gaya hidup yang tidak sehat, dehidrasi, diet yang tidak sehat, stres, atau postur yang buruk.
Menjaga kesehatan jaringan fasia dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti banyak minum air dan melakukan peregangan. Olahraga seperti kardio dan yoga juga dapat Bunda lakukan untuk mencegah kehamilan B belly.
4. Pernah Hamil Sebelumnya
Bagi Bunda yang pernah hamil, otot perut biasanya akan mengendur. Kehamilan berikutnya dapat membuat perut mengembang lebih cepat sehingga berpotensi terbentuk B Belly. Hal ini diperkuat apabila kehamilan berikutnya dengan jarak waktu yang dekat sehingga tubuh Bunda belum kembali seperti semula.
Artikel Terkait: Penelitian ini ungkap jarak aman untuk hamil lagi setelah melahirkan
5. Diastasis Recti
Diastasis rekti yaitu kondisi dimana perut mendapat tekanan berlebih dari dalam. Rahim yang semakin membesar membuat otot dan jaringan di perut meregang secara maksimal. Tekanan ini akan membuat perut berbentuk B Belly.
Apakah Kehamilan B Belly Berisiko?
Secara umum bentuk perut huruf B selama hamil tidak menimbulkan risiko atau memengaruhi cara kelahiran bayi. Namun, Parents perlu berhati-hati bila mengalami kelebihan berat badan atau obesitas selama kehamilan. Pasalnya, obesitas selama hamil dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes gestasional, preeklamsia, atau keguguran.
Meskipun tidak memengaruhi cara persalinan, bagi perempuan yang mengalami kehamilan B Belly dengan lekukan perut bagian bawah lebih besar harus berhati-hati selama pemulihan setelah operasi sesar.
Menjaga berat badan sebelum kehamilan sangat penting untuk mengurangi risiko selama kehamilan. Bagi Bunda yang akan atau sedang hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat serta olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Artikel Terkait: 10 Jenis Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Sudah Dikonsumsi Belum Bun?
Tips Memilih Pakaian untuk Kehamilan B Belly
Memiliki perut B Belly membuat Bunda harus pintar-pintar dalam memilih baju. Menggunakan baju yang terlalu ketat akan menampakkan lekukan di perut semakin jelas. Berikut ini kami berikan beberapa tips memilih pakaian untuk Bunda yang mengalami kehamilan B Belly.
1. Pakaian yang Longgar di Bagian Perut
Pakaian yang longgar di bagian perut akan menyamarkan bentuk B Belly pada perut Bunda. Bunda bisa mencoba baju longgar dengan aksen kerut di bawah dada untuk tetap memberikan lekuk pada tubuh.
2. Aksesoris Ikat Pinggang
Menambahkan aksesoris seperti ikat pinggang di bagian perut juga dapat menutup celah lekukan pada perut Bunda. Gunakan ikat pinggang yang nyaman dan tidak terlalu ketat agar tidak tidak mengganggu janin di perut Bunda.
3. Menambahkan Outer
Menambahkan outer dengan bahan flowy juga bisa jadi alternatif pakaian bagi Bunda dengan perut B Belly. Pilih bahan outer yang ringan dan nyaman agar tidak kepanasan.
4. Baju Dengan Motif
Mengenakan baju dengan motif juga akan menyamarkan bentuk B Belly. Motif atau tekstur seperti renda di bagian perut juga akan membuat penampilan Bunda semakin fashionable.
Demikinalah informasi seputar penyebab kehamilan B Belly. Memiliki kehamilan B Belly masih tergolong normal, sehingga tidak perlu merasa khawatir apabila mengalami kehamilan B Belly selama Bunda dan janin tumbuh sehat.
Sumber: Healthline, parenting firstcry, halodoc
Baca Juga:
Baju pesta ibu hamil berhijab agar tetap bergaya, ini 10 contekannya!