Penyebab gigi sensitif ternyata dipicu dari hal sepele, ini penjelasan dokter gigi!

Duh, ternyata hal sepele yang kita sering dilakukan merupakan penyebab gigi sensitif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernah mengalami gigi sensitif? Kalau sedang ngilu-ngilunya, rasanya ‘sedap’ sekali, ya? Mau makan apa saja, rasanya juga sangat mengganggu. Sebenarnya apa sih gigi sensitif itu? Apa penyebab gigi sensitif dan bagaimana cara mencegahnya?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut pemaparan dokter gigi yang wajib diketahui.

Apa itu gigi sensitif?

Gigi sensitif atau hipersensitivitas dentin merupakan kondisi klinis umum yang umumnya dikaitkan dengan permukaan dentin yang terbuka. Hal ini paling sering disebabkan oleh hilangnya lapisan email gigi yang meluas ke dentin.

Kebanyakan gigi sensitif dialami seseorang pada usia 20-40 tahun dan menyebabkan ketidaknyamanan pada penderitanya. 

Artikel terkait: 3 Tips memilih pasta gigi yang tepat untuk si buah hati

Menurut survey yang dilakukan oleh Unilever melalui badan riset independen IPSOS pada tahun 2018 memperlihatkan bahwa 1 dari 5 penduduk di Indonesia atau 19% dari total populasi mengalami keluhan gigi sensitif.

Penderita gigi sensitif tersebut dibagi menjadi dua kategori: penderita ringan (13%) dan penderita berat (6%). Dari total penderita tersebut, 93% dari total penderita tidak mengambil tindakan apapun untuk mengatasi keluhan gigi sensitifnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Survey ini juga menunjukkan bahwa penderita gigi sensitif juga menderita penyakit gusi, ulcers pada mulut, gigi goyang dan erosi email pada gigi.

Penyebab gigi sensitif

Ditemui dalam acara Sensitive Expert Talks by Pepsodent, drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc., mengatakan sebenarnya ada beberapa penyebab gigi sensitif yang perlu diketahui.

“Akar masalah dari gigi sensitif itu berarti dentinnya terbuka, penyebabnya yang pertama adalah dari penyikatan gigi yang tidak benar, disebutnya abrasif, sesuatu yang simpel tapi kalau dilakukan salah, itu efeknya besar sekali,” tutur drg. Ratu.

Lebih lanjut, drg. Ratu juga menjelaskan, ketika cara menyikat gigi salah, kemudian pemakaian sikat gigi, misalnya dengan bulu sikat yang kasar, itu bisa menyebabkan abrasi dan dentin gigi terbuka sehingga akhirnya menjadi gigi sensitif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Amankah pasta gigi ber-fluoride untuk anak?

“Kemudian yang kedua penyakit gusi atau gingivitis juga bisa menyebabkan resesi gusi, penyebabnya harus diketahui, apakah karena gaya hidup seperti mengonsumsi minuman bersoda, itu sudah jelas, sama seperti infuse water yang memang sangat asam itu juga bisa memicu gigi sensitif,” lanjut drg. Ratu.

Penyebab lainnya yang dikatakan drg. Ratu adalah melakukan perawatan gigi agar terlihat semakin cantik seperti bleaching dan veneer dan direct composit. 

Dalam kesempatan yang sama, drg. Andy Wirahadikusumah Sp. Pros., Prosthodontist, juga menjelaskan mengapa tren bleaching dan veneer juga menjadi penyebab gigi sensitif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Veneer sebenarnya bagus kalau dikerjakan dengan baik dan benar, intinya agar lebih cantik dan sehat, tapi kadang-kadang beberapa kasus mungkin sebenarnya nggak perlu diveneer tapi karena sedang tren, jadi ikut-ikutan. Jadi akhirnya pengasahan yang dilakukan pada gigi yang sehat jadi lebih banyak, akhirnya lapisan dentin yang banyak terdapat saraf-saraf gigi, jadi terbuka, disebut juga gigi sensitif,” tambah drg. Andy.

Mencegah gigi sensitif

Sebenarnya, cara mencegah gigi sensitif tidak sulit, drg. Andy menyarankan untuk hal utama yang perlu dilakukan adalah dengan membiasakan menyikat gigi dengan benar dan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai.

“Sangat dianjurkan untuk memakai sikat gigi dan pasta gigi yang memang untuk gigi sensitif, meskipun gigi tidak sensitif. Karena dengan memakai sikat gigi dan pasta gigi yang memang untuk gigi sensitif, justru kita bisa mencegah terjadinya gigi sensitif, karena memang kandungan dalam pasta gigi bisa mencegah gigi sensitif,” 

Diingatkan kembali oleh drg. Andy untuk menggunakan sikat gigi yang berbulu halus, jadi ngga boleh sikat gigi yang berbulu kasar karena dapat menyebabkan resesi gusi, dan memicu gigi sensitif, dan dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Semoga bermnafaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

 

Baca juga: 

Kandungan Fluoride dalam Pasta Gigi, Amankah untuk Ibu Hamil?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan