Ini bedanya hamil di usia 20-an atau 30-an dan pengaruhnya pada kesehatan Bunda

Para ilmuwan melakukan beberapa penelitian, yang mengungkap perbedaan usia saat hamil bisa memengaruhi kondisi ibu juga proses kehamilan dan persalinan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cici Panda, seorang artis dan presenter kini tengah hamil anak kedua. Dia mengakui, bahwa usia saat hamil sangat memengaruhi kondisi fisiknya dalam menjalani kehamilan.

Ketika hamil anak pertama, Cici Panda berusia 27 tahun. Pada kehamilan pertama, ia masih bisa menjalani banyak aktivitas tanpa merasa kelelahan sama sekali. Namun, di kehamilannya kedua, ketika usianya menginjak 35 tahun, Cici Panda merasakan dia mudah lelah bahkan sempat mengalami perdarahan hingga harus istirahat total.

Selengkapnya: Perjuangan Cici Panda hamil anak kedua

Cici Panda hamil anak kedua, namun sempat mengalami perdarahan hingga harus bedrest.

Usia saat hamil memengaruhi kondisi Bunda dalam menjalani kehamilan

Apa yang terjadi pada Cici Panda, bisa jadi sering menimpa banyak perempuan. Karena para ilmuwan sendiri sudah melakukan penelitian bahwa memang usia saat hamil sangat berpengaruh terhadap proses kehamilan dan persalinan.

American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebut, perempuan cenderung lebih mudah hamil di usia 20-an dibanding ketika dia berusia di atas 30 tahun. Selain itu, ACOG juga menyatakan, risiko komplikasi dan cacat lahir juga meningkat seiring bertambahnya usia ibu. Terutama bila kehamilan terjadi di usia 35 tahun ke atas.

Namun demikian, bukan berarti hamil di usia 30-an tidak memiliki keuntungan. Sebuah penelitian yang terbit di Journal of Public Health menyatakan bahwa hamil anak pertama di usia 30-an bisa membuat wanita berumur panjang.

Artikel terkait: Apa Untungnya Melahirkan Bayi di Usia 30-an?

Usia saat hamil memengaruhi kondisi fisik Bunda saat menjalani kehamilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa saja plus minusnya hamil di usia 20-an?

1. Lebih mudah untuk hamil di usia 20-an

Mayo Clinic menyebut, usia memengaruhi kesuburan seseorang. Semakin tua usia seorang perempuan, kualitas dan kuantitas sel telurnya menurun. Sehingga, ACOG mencatat bahwa hamil di usia 30-an jauh lebih sulit daripada mencoba hamil di usia 20-an. Terutama ketika sudah di atas 32 tahun.

Kualitas sel telur yang menurun juga bisa meningkatkan risiko keguguran dari 10% pada usia 20-an, menjadi 18% saat Bunda berusia pertengahan 30-an.

2. Kehamilan di usia 20-an biasanya lebih mudah dijalani.

Menurut ACOG, usia terbaik untuk hamil adalah di pertengahan 20-an. Karena perempuan di atas usia 30 tahun cenderung memiliki masalah gestasional diabetes dan hipertensi saat hamil. Selain itu, komplikasi persalinan seperti kelahiran prematur, hingga masalah kromosom pada bayi juga meningkat risikonya 2 kali lipat lebih tinggi dibanding saat usia 20-an.

Usia saat hamil memengaruhi kesuburan Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Proses pemulihan pasca melahirkan cepat pada usia 20-an

Steven Goldstein, MD seorang ahli kandungan mengatakan, proses pemulihan fisik setelah persalinan jauh lebih cepat pada ibu muda berusia 20-an dibanding ibu berusia 30-an.

4. Kehamilan di usia 20-an bisa membuat hubungan suami istri agak berat dijalani

Leah Seidler, seorang psikoterapis menyatakan bahwa kehamilan yang terjadi di usia 20-an bisa membuat hubungan suami istri sulit. Karena Anda berdua memiliki pengalaman  hidup yang lebih sedikit dalam menangani stres dan tantangan hidup sebagai pasangan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Plus minusnya hamil di usia 30-an

1. Usia 30-an membuat Bunda lebih siap secara finansial

Asumsinya, usia 30 menjadikan seorang wanita lebih mapan. Baik dalam karir maupun kehidupan. Begitupun dalam rumah tangga. Di usia ini, biasanya seseorang lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Oleh sebab itulah, hamil di usia 30-an menjadikan seorang wanita lebih siap secara finansial dan mental. Sehingga tidak mudah depresi dalam menghadapi kesulitan saat mengurus bayi. Selain itu, mereka yang punya anak saat berusia 30-an juga memiliki harapan hidup yang lebih tinggi dibanding ibu muda yang punya anak di usia 20-an.

Usia saat hamil juga memengaruhi risiko terjadinya persalinan cesar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Risiko persalinan caesar bila hamil di usia 30-an lebih tinggi

Menurut ACOG, risiko persalinan secara caesar meningkat ketika usia Bunda sudah melewati angka 30 tahun. Mayo Clinic juga mencatat, ibu hamil usia 30-an cenderung mengalami komplikasi persalinan dibanding para ibu hamil usia 20-an.

3. Kemungkinan Bunda jauh lebih sehat jika hamil di usia 30-an

Sebuah penelitian yang terbit di Journal of Health and Social Behavior menemukan fakta bahwa para ibu yang menunda punya anak hingag usia 34 tahun memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik, dibanding mereka yang hamil dan melahirkan lebih awal.

Studi lain juga menyebut, wanita yang melahirkan anak pertama di usia 30-an cenderung berumur lebih panjang dibanding mereka yang punya anak di usia 20-an.

***

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi: Romper

Baca juga:

Penulis

Fitriyani