Dulu saat tahu saya hamil anak pertama, saat itu akhir tahun 2015.
Bahagia sudah pasti, tapi ada juga perasaan takut. Takut karena sebenarnya ini bukan kehamilan saya yang pertama. Ini kehamilan saya yang ketiga. Kehamilan pertama, saya keguguran di usia kehamilan 14 minggu, dan yang kedua di usia kehamilan 7 minggu.
Meski ini bukan kehamilan pertama, tapi saya belum tahu betul apa itu ‘Ngidam’. Karena dikedua kehamilan sebelumnya, saya belum sempat merasakan itu, atau mungkin saya yang kurang peka atau tidak menyadari sebenarnya pernah ‘Ngidam’.
Sampai saya hamil untuk yang ketiga kalinya. Saat itu malam minggu, saya meminta suami untuk pergi keluar mencari makan malam.
Selama awal masa kehamilan bahkan di akhir trimester kedua, saya mengalami mual muntah yang berlebih. Suami sangat senang saat saya meminta makan, tanpa paksaan. Karena sebelumnya saya hanya makan bila dipaksa, itupun akan langsung keluar lagi.
“Mau makan apa, Bun?” tanya suami.
“Bakso,” jawab saya. Suami langsung mengajak, “Ya sudah, cari yuk!”
“Tapi penginnya Bakso bintang,”
“Bakso Bintang? Belinya di mana?”
Saya menggeleng, karena saya sendiri tidak tahu di mana ada yang jual ‘Bakso Bintang’. Suami saya kira, Bakso yang saya maksud dijual Di Warung Bakso Bintang. Tanpa tanya ke saya, suami langsung pergi mencari.
Selang beberapa jam, suami pulang ke rumah. Saya tidak jadi ikut pergi karena badan yang masih sangat lemas. Hampir tengah malam, suami datang bawa nampan dengan semangkuk bakso yang kuahnya masih ngebul. Entah kenapa perut saya semakin terasa mual. Saya langsung keluar kamar dan muntah. Suami menyusul dan membantu saya memijit tengkuk saya.
“Maaf”. Saya sangat merasa bersalah sama suami, tapi suami bilang tidak apa-apa.
Saat mual saya mulai reda, suami kembali membawakan saya bakso yang beliau beli. Mual itu datang lagi, dan sepertinya suami saya menyadari. Beliau buru-buru membawa keluar bakso yang dibeli.
Beliau menceritakan bahwa sudah mencoba mencari warung bakso bintang, tapi tidak ketemu. Akhirnya saya baru sadar, kalau suami tidak paham dengan maksud saya.
Saya jelaskan bahwa yang saya minta bukan bakso dari warung bintang. Tapi, bakso yang bentuknya seperti bintang. Suami makin bingung, tapi tetap akan mengusahakan.
Esok paginya, suami pamit lagi buat nyari ‘Bakso Bintang’. Enggak lama, sebelum Dzuhur suami sudah sampai rumah lagi dengan wajah yang sumringah. Beliau bilang nanti bakal kasih saya kejutan.
Sampai akhirnya, sekitar jam 5 sore suami datang ke kamar bawa nampan dengan mangkuk yang ngebul. Aneh, saya tidak merasa mual. Bahkan, saat nampan itu sudah sampai di depan saya, yang ada saya merasa sangat senang melihat mangkuk berisi bakso berbentuk bintang. Saya langsung memakannya sampai habis. Tidak ada mual atau muntah. Ngidam yang aneh memang, tapi itu nyata saya alami.
Kalau Bunda semua, pernah Ngidam (Aneh) apa nih?
***