Pengakuan Ibu Melahirkan Caesar, "Proses Persalinan Tidak Akan Mengurangi Nilaimu Sebagai Ibu"

Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melahirkan merupakan suatu kodrat seorang perempuan, entah melahirkan secara normal atau yang memiliki pengalaman melahirkan cesar seperti saya.

Banyak yang mengatakan melahirkan tidak akan jauh dari kata sakit. Namun perlu digarisbawahi rasa sakit melahirkan tentu akan mendapatkan balasan kebaikan yang tentunya akan diberikan oleh Allah bagi seorang perempuan yang telah berjuang untuk melahirkan si buah hati ke dunia.

Banyak yang mengatakan bahwa melahirkan atau persalinan cesar sangat menyakitkan karena akan tetap merasakan nyeri. Namun tidak semua ibu yang melahirkan dengan proses cesar mengalami hal yang serupa, karena ada juga yang menjalani proses melahirkan dengan jalan operasi tidak merasakan sakit.

Pengalaman Melahirkan Cesar Anak Pertama 

Sama denganku yang memiliki pengalaman melahirkan cesar pada bulan Juli 2021 lalu. Masih lekat dalam ingatan momen melahirkan anak pertamaku yang berjenis kelamin laki-laki. Awalnya saya optimis untuk melahirkan pervaginal (normal), apa daya, keinginan ini memang tidak bisa terwujud.

Setelah berjam-jam menanti proses pembukaan tidak kunjung tiba, melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan oleh dokter kandungan, akhirnya dokter kandungan memutuskan untuk melakukan persalinan secara opetasi. Semua ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Demi menyelamatkan ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan.

Sedih? Tentu saja. Tapi bukankah yang terpenting adalah menyematan bayi yang selama sembilan bulan telah tumbuh bersama di dalam rahim saya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saya cukup memahami bahwa proses melahirkan terkadang tidak sesuai dengan rencana awal. Karena satu dan lain hal ternyata mengharuskan untuk melakukan proses persalinan secara cesar.

Awalnya memang sedikit berat untuk melakukan proses persalinan cesar. Saya kerap membaca beberapa artikel kesehatan yang menyebutkan bahwa persalinan cesar memiliki efek jangka panjang bagi ibu menjalaninya.

Kalau ditanya tentang pengalaman melahirkan cesar pertama ini, Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar, tanpa banyak kendala. Mungkin ini juga tidak terlepas dari kekuatan doa dari suami, orangtua dan keluarga. Hal itu yang dapat memudahkan pada saat proses persalinan.

Setelah berdiskusi dengan dokter dan suami jadi kami memutuskan untuk melakukan proses cesar dan aku berusaha untuk menguatkan mental untuk menjalaninya. Bagi kami yang terpenting adalah keselamatan, lagi pula kalau berbicara tentang risiko semua juga memiliki risiko yang berbeda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Prosesnya yang sangat singkat, bayi yang kulahirkan sehat dan selamat. Melewati proses operasi cesar dokter memindahkan ku keruang pemulihan, di sana aku juga sudah mulai belajar IMD (Inisiasi Menyusui Dini).

Iya, ternyata melakukan persalinan cesar tidak menghalangi seorang ibu memberikan IMD untuk bayinya. Proses menyusui bisa dijalankan, pendapat  yang mengatakan prsalinan cesar bisa menjadikan asi kering nyatanya hanya mitos.

Proses persalinan cesar ini membuatku sama sekali tidak menyesal, karena saya percaya bahwa semua atas izin-Nya. Setelah operasi, saya pun mengikuti semua saran dokter dengan mengonsumsi makanan bergizi. Terutama banyak mengausup makanan yang memiliki protein hewani seperti ikan laut, ikan tawar.  Di antaranya ikan gabus yang direkomendasikan oleh dokter, pun telur ayam, daging ayam dan daging sapi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain memerhatikan makanan, yang tak kalah penting tentu saja menghindari aktivitas berat, memastikan kecukupan air putih tercukupi, istrahat yang cukup, dengan begitu proses penyembuhan bisa berlangsung dengan cepat.

Inilah pengalamanku pada saat pertama kali operasi cesar anak pertama. Tidak sakit, tidak banyak halangan dan hambatan. Percayalah, pengalaman melahirkan setiap ibu melahirkan tentu akan menyisakan cerita yang berbeda. Begitu juga pada kemampuan tubuh dalam mentoleransi rasa sakit dan bagaimana menghadapi proses tersebut.

Untuk para ibu hamil di luar sana…. semangat. Bagi ibu dimanapun yang saat ini akan menjalani proses persalinan, percaya saja bahwa proses persalinan tidak akan mengurangi nilaimu sebagai ibu.

Melahirkan secara normal atau cesar, engkau tetap seorang peremuan yang kelak akan dipanggil “Ibu” oleh anakmu. Setiap ibu tetaplah seorang pejuang, meskipun melakukan proses persalinan cesar, yang terpenting ibu dan anak sehat dan selamat. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Ditulis oleh Noviana Zelly, VIPP Member theAsianparent Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan