Proses kelahiran adalah momen luar biasa bagi setiap Ibu. Kebahagiaan yang tidak bisa diukur dan diutarakan dengan kata-kata. Ada perjuangan antara hidup dan mati di dalamnya. Apalagi pengalaman melahirkan 3 anak, tentu setiap momennya memiliki kenangan yang berbeda.
Pengalaman Melahirkan 3 Anak
Begitu pun dengan proses kelahiran yang saya alami. 3 anak dengan 3 proses lahiran yang luar biasa. Masih teringat jelas dalam ingatan bagaimana rasanya berjuang untuk melalui setiap tahapan proses lahiran. Hingga akhirnya bisa memandangi sesosok manusia kecil yang indah itu.
Pengalaman pertama proses lahiran ketika kehamilan memasuki usia kandungan 39-40minggu. Terjadi kontraksi pada pukul 2 dini hari. Saat pembukaan sudah lengkap, sekitar pukul 11 siang, jalan lahir masih terlihat sempit untuk dilewati kepala bayi.
Sehingga proses lahiran saat itu akhirnya dibantu dengan prosedur episiotomi (gunting vagina), dengan bantuan Bidan di sebuah rumah bersalin.
Persalinan Anak Kedua dengan cara Caesar
Kelahiran kedua diputuskan dokter obgyn dengan proses Sectio Caesarea (SC). Memasuki usia kandungan 32 minggu, kepala janin masih ada di atas dan kaki di posisi jalan lahir.
Tidak ada perubahan saat usia kandungan 34 minggu karena janin terlilit tali pusar, 2 lilitan di leher dan 1 lilitan di perut. Sebelum tanggal yang ditentukan untuk melakukan operasi SC, saya mengalami kontraksi dan pembukaan lebih awal di minggu ke 36, sehingga prosedur harus dilakukan hari itu juga. Proses SC hanya berlangsung sekitar 30 menit, dg diberi bius regional (lokal).
Berusaha Melahirkan Vaginal untuk Anak Ketiga
VBAC ( Vaginal Birth After Caesarean) adalah impian saya saat proses lahiran anak ketiga. Dengan jarak kelahiran 5 tahun dari anak kedua, sangat memungkinkan untuk bisa melahirkan kembali secara normal. Tidak mudah memang ,melahirkan di saat kasus pandemi masih tinggi.
Saat usia kandungan 30 minggu, saya dan suami harus berkenalan dengan virus Corona. Untungnya 4 minggu kemudian kami sudah dinyatakan negatif.
Kontraksi terjadi lebih cepat dari HPL ( hari perkiraan lahir) , yang pada saat itu usia kandungan belum memasuki minggu ke-36. Pembukaan lengkap dari awal kontraksi hanya berlangsung sekitar 4 jam. Walaupun akhirnya saya harus mengalami robekan perineum di bagian atas dan bawah tetapi semua terbayarkan ketika mendengar tangisan bayi mungil yang hadir melengkapi kebahagiaan keluarga kami.
Begitulah kisah ketiga kelahiran yang luar biasa itu. Saya yakin setiap proses kelahiran itu berharga, apapun jalan lahiran yang dilalui. Semua perjuangan nya sama-sama besar. Tidak ada yang lebih mudah atau lebih baik dari yang lainnya. Karena setiap ibu, setiap keluarga, dan setiap tenaga kesehatan, ingin memberikan yang terbaik untuk semuanya.
Disclaimer:
Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.