Kebanyakan, orangtua harus menunggu sampai berminggu-minggu untuk dapat memeluk bayinya setelah melahirkan secara prematur. Namun, sebuah studi terkini di Australia justru membeberkan bahwa bayi prematur yang segera dipeluk justru akan mempercepat kesembuhannya.
Studi buktikan manfaat bayi prematur yang segera dipeluk oleh orangtuanya
Studi ini melibatkan 40 bayi yang lahir kurang dari 33 minggu. Para peneliti memperhatikan kondisi jantung, oksigen, tekanan darah, dan otak lewat monitor selama bayi di inkubator pada dua minggu pertama setelah kelahirannya.
Setelah 2 minggu di inkubator tersebut, bayi sudah siap didekap oleh orang tuanya. Pada kelahiran prematur biasa, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk itu.
Neonatologis bernama Dokter Laila Lorenz yang memimpin riset tersebut menjelaskan bahwa kesembuhan lebih cepat para bayi prematur akan dapat tercapai jika ada ikatan yang kuat antara orangtua dan anak. Sehingga, anak harus segera dipeluk orangtuanya sesegera mungkin setelah keluar dari inkubator.
“Metode skin to skin (dari kulit ke kulit) atau yang biasa juga disebut dengan gaya kangguru adalah metode yang diterapkan pada bayi yang diletakkan di dada ayah maupun ibunya secara langsung tanpa ada batasan kain sama sekali,” jelasnya.
Cerita pengalaman orangtua
Pasangan Matt dan Jessica Holland sudah merasakan manfaat penelitian ini. Dalam sebuah video YouTube, mereka menjelaskan bahwa bayi prematur yang segera dipeluk oleh mereka membuat mereka jadi lebih damai daripada hanya melihat anaknya dari dekat lewat inkubator sepanjang waktu.
“Tampaknya kita memang berada di dekat inkubator, dekat sekali dengan bayi kita. Tetapi itu tidak akan ada artinya jika kita tidak bisa memeluk anak kita sendiri,” beber Matt.
Jessica mengungkapkan hal yang sama. Saat baru melahirkan, ia ingin sekali bisa langsung memeluk bayinya. Namun karena terlahir prematur, ia harus menunggu dulu setelah masa inkubasinya dinyatakan cukup.
“Istimewanya di rumah sakit ini, aku tidak perlu menunggu lama untuk bisa memeluk anakku. Ini benar-benar masa yang penting untuk kami.”
Ikatan yang harusnya dibangun oleh orang tua dan anak sedini mungkin tidak boleh tertunda. Ikatan tersebut justru akan memperkuat fisik bayi yang organ tubuhnya masih sangat rentan.
Dokter Lorenze dan timnya menjamin bahwa skin to skin sedini mungkin itu aman dan penting untuk bayi prematur sehingga setiap rumah sakit harus mulai menerapkannya. Selain itu, proses ini juga dapat bermanfaat untuk menenangkan hati orang tua yang merasa cemas dengan keadaan anaknya.
“Bayi prematur yang melakukan skin to skin lebih awal setelah masa inkubator dua minggu menunjukkan perkembangan yang lebih baik kedepannya dan kemudahan dalam menyusui dibanding anak yang harus menunggu lama di inkubator untuk sekedar skin to skin dengan orang tuanya,” terang dokter Lorenzo seperti dikutip dari babyology.
Di Indonesia, kebanyakan rumah sakit masih menggunakan metode lama untuk bayi yang prematur. Tentu saja, kita menunggu pihak rumah sakit untuk dapat menerapkan metode ini sesegera mungkin.
Bayi prematur
Dilansir dari Mayo Clinic, bayi prematur ialah bayi yang dilahirkan sebelum 37 minggu kehamilan. Umumnya, semakin dini bayi dilahirkan maka semakin tinggi pula risiko komplikasi kesehatan yang dialami oleh sang bayi.
Dia mungkin hanya memiliki sedikit lemak di tubuh sehingga memerlukan bantuan dari luar untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil. Ia juga mungkin akan kesulitan menangis atau bernapas karena sindrom gangguan pernapasan atau displasia bronkopulmoner.
Selain itu, meningkatkan jumlah bilirubin, jumlah sel darah merah yang rendah (anemia prematur), jeda sementara pernapasan (apnea) dan infeksi juga mungkin terjadi. Bahkan beberapa bayi prematur mungkin memiliki penyakit mata di mana retina tidak berkembang sepenuhnya (retinopati prematuritas).
Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi berbeda-beda. Konsultasikan pada dokter atau tim perawatan Anda untuk membantu memahai masalah kesehatan bayi Anda.
Apakah dia memerlukan perawatan di unit perawatan intensif neonatal (NICU) atau tindakan medis lainnya.
Anda tidak perlu larut dalam kesedihan dan menyalahkan diri sendiri atas kondisi ini. Lebih baik, tetap fokus pada kesehatan bayi Anda dengan memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui ASI. ASI mengandung protein yang membantu melawan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Meskipun bayi prematur Anda mungkin tidak dapat meminum ASI secara langsung melalui payudara Anda, tetapi ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk memberikan ASI padanya. Beberapa diantaranya dengan menggunakan dot atau sendok.
Selain itu, sebisa mungkin habiskan banyak waktu bersama bayi Anda. Jalin ikatan batin dengannya sedini mungkin.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, studi telah menemukan bahwa kesembuhan bayi prematur dapat lebih cepat jika ada ikatan yang kuat antara orangtua dan anak.
Referensi: Mayo Clinic, babyology
Baca juga