Penderita diabetes melitus lebih berisiko terserang virus korona, ini sebabnya

Berikut ini beberapa alasan mengapa Covid-19 lebih berbahaya bagi penderita diabetes melitus. Yuk lakukan pencegahan berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Virus korona tentu saja bisa menyerang siapa pun juga. Tak memandang jenis kelamin serta usia. Meskipun demikian, ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan virus asal Wuha, China ini lebih mudah dialami. Salah satunya bago penderita diabetes melitus.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan penderita diabetes dikatakan memiliki risiko lebih tinggi megalami komplikasi dan menjadi sangat sakit.

Mengapa Covid-19 lebih berbahaya bagi penderita diabetes melitus?

American Diabetes Association mengatakan, bila seorang penderita diabetes terjangkit Covid-19 maka akan lebih sulit untuk mengobati infeksi virus tersebut. Karena fluktuasi kadar glukosa darah dan kemungkinan komplikasi diabetes yang mungkin dialami.

Di China, orang dengan diabetes memiliki tingkat komplikasi serius dan kematian yang jauh lebih tinggi daripada orang tanpa diabetes. Umumnya para peneliti juga percaya bahwa semakin seseorang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, misalnya, diabetes dan penyakit jantung, semakin tinggi peluang mereka mendapatkan komplikasi serius dari COVID-19.

Bila dilihat secara umum, orang dengan diabetes lebih mungkin mengalami gejala dan komplikasi yang parah ketika terinfeksi virus. Sedangkan jika diabetes dikelola dengan baik, risiko menderita sakit parah akibat COVID-19 hampir sama dengan penderita tanpa diabetes.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika penderita diabetes tidak mengelola diabetes mereka dengan baik dan mengalami gula darah yang berfluktuasi, mereka umumnya berisiko mengalami sejumlah komplikasi yang berhubungan dengan diabetes.

Infeksi virus juga dapat meningkatkan peradangan, atau pembengkakan internal, pada penderita diabetes. Ini juga disebabkan oleh gula darah yang tinggi, dan keduanya dapat muncul pada komplikasi yang lebih parah.

Ketika sakit dengan infeksi virus, orang dengan diabetes memang menghadapi peningkatan risiko DKA (diabetic ketoacidosis), yang umumnya dialami oleh orang dengan diabetes tipe 1.

DKA ini bisa dapat membuat penderitanya sulit untuk mengelola asupan cairan dan kadar elektrolit yang berperan penting dalam mengelola sepsis. Sepsis dan syok septik merupakan beberapa komplikasi yang lebih serius yang dialami oleh beberapa orang dengan COVID-19.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena itulah, menghindari penyebaran Covid-19 pada benderita diabetes penting untuk dilakukan. Bagaimana caranya?

Cara penderita diabetes melitus hindari virus korona 

CDC memiliki panduan khusus tentang cara mengurangi penyebaran Covid-19 di rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan khusus, termasuk diabetes, anggota keluarga yang sehat dalam rumah harus berperilaku seolah-olah mereka adalah risiko yang signifikan bagi penderita diabetes.

Misalnya, orang-orang disekitar penderita harus yakin untuk mencuci tangan sebelum memberi makan atau merawat mereka. Jika memungkinkan, ruangan yang terlindung harus tersedia bagi anggota rumah yang rentan terjangkit virus, dan semua peralatan dan permukaan harus dibersihkan secara teratur.

Jika anggota keluarga Anda sakit, pastikan untuk mengisolasi diri di kamar sendiri jika memungkinkan. Mintalah hanya satu anggota keluarga yang merawat penderita diabetes di rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, pertimbangkan untuk memberikan perlindungan tambahan atau perawatan yang lebih intensif untuk orang tua berusia di atas 65 tahun, atau dengan kondisi kesehatan tertentu.

Artikel terkait: Sedih, perempuan ini kehilangan ibu dan tiga saudaranya akibat Covid-19

Beberapa cara lainnya untuk menghindari paparan Covid-19 adalah:

  • Rajin mencuci tangan. Mintalah penderita diabetes melitus di rumah Anda untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bukan hanya ynag merawat, penderita diabetes juga harus mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus.
  • Menjaga gula darah tetap stabil. Penderita diabetes harus menjaga pola makan yang sehat, agar gula darah tetap stabil.
  • Konsumsi vitamin dan obat-obatan. Obat dan vitamin bagi penderia diabetes pastikan dikonsumsi sesuai anjuran dokter
  • Hindari kontak dengan orang yang saki. Sebisa mungkin menjaga jarak dengan orang-orang terutama bila mereka sedang sakit.
  • Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
  • Hindari menyentuh permukaan sentuhan tinggi di tempat-tempat umum, seperti tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangan dengan orang, dll. Gunakan tisu atau lengan baju Anda untuk menutupi tangan atau jari Anda jika Anda harus menyentuh sesuatu.
  • Cuci tangan Anda setelah menyentuh permukaan di tempat umum.
  • Bersihkan dan disinfektan rumah Anda untuk menghilangkan kuman: lakukan pembersihan rutin permukaan yang sering disentuh (misalnya: meja, gagang pintu, sakelar lampu, gagang, meja, toilet, keran, bak cuci & telepon seluler)
  • Hindari keramaian, terutama di ruang yang berventilasi buruk. Risiko terkena virus pernapasan seperti COVID-19 dapat meningkat dalam pengaturan yang padat dan tertutup dengan sedikit sirkulasi udara jika ada orang di kerumunan yang sakit.
  • Hindari semua perjalanan yang tidak penting termasuk perjalanan dengan pesawat, atau dengan kapal pesiar.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***
Referensi: American Diabetes Association

Baca juga

id.theasianparent.com/dokter-meninggal-karena-covid-19