Pendarahan setelah melahirkan, atau dikenal dengan istilah postpartum hemorrhage adalah pendarahan parah (lebih dari 500 ml) setelah melahirkan.
Sekitar 4 persen wanita mengalami pendarahan setelah melahirkan dan hal ini lebih serng terjadi pada proses melahirkan caesar. Biasanya, pendarahan terjadi tepat setelah melahirkan, tetapi bisa juga terjadi kemudian.
Apa definisi pendarahan setelah melahirkan?
Rahim biasanya mengencang setelah bayi dilahirkan dan melepaskan plasenta ke luar. Kontraksi tersebut akan membantu menekan pembuluh darah di mana plasenta menempel.
Jika rahim tidak dapat berkontraksi dengan kuat, pembuluh darah akan melepaskan banyak darah dan terjadilah pendarahan setelah melahirkan.
Apa saja faktor risiko terjadinya pendarahan setelah melahirkan?
- Melahirkan bayi besar
- Sudah beberapa kali melahirkan bayi dengan proses yang berlangsung lama
- Infeksi
- Obesitas
- Obat-obatan yang induksi persalinan
- Penggunaan forsep
- Robek di jalan lahir/jaringan vagina/pembuluh darah uterus
- Kelainan dalam penggumpalan darah
Apa saja gejalanya?
- Peningkatan denyut jantung
- Pendarahan parah
- Tekanan darah menurun
- Pembengkakan dan nyeri pada jaringan di sekitar daerah vagina
Gejala pendarahan setelah melahirkan mungkin hampir sama dengan kondisi/masalah medis lainnya. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang akurat.
Pencegahan agar tidak terjadi pendarahan setelah melahirkan
- Mintalah bantuan medis bila sebelum melahirkan Anda mengalami anemia
- Episiotomies hanya jika diperlukan
Apa yang akan dokter lakukan?
- Memeriksa rahim dan jaringan panggul
- Memberi resep seperti prostaglandins, oxytocin atau ergometrine
- Mengeluarkan sisa plasenta dari rahim
- Lakukan operasi untuk mengetahui penyebab pendarahan setelah melahirkan. Pembedahan dikenal sebagai laparotomi.
- Pembedahan untuk membuang rahim, yang dikenal sebagai histerektomi dan biasanya merupakan hal terakhir yang dilakukan bila cara lain tidak berhasil.
Fakta mengkhawatirkan
Kehilangan darah yang parah dapat menyebabkan ibu mengalami penurunan tekanan darah drastis, sehingga dapat mengakibatkan shock bahkan kematian. Namun deteksi dini pendarahan setelah melahirkan dapat memulihkan kembali ibu ke kondisi normal.
Yang perlu diketahui tentang pendarahan setelah melahirkan
Umumnya Bunda akan mengalami pendarahan vagina setelah melahirkan. Pendarahan ini dikenal sebagai lochia. Lochia adalah kombinasi lendir, jaringan, dan darah yang dikeluarkan rahim saat menggantikan lapisan setelah melahirkan.
Pendarahan biasanya berlangsung selama 24 hingga 36 hari. Jika lochia Bunda bertahan lebih lama dari enam minggu itu, jangan khawatir. Itu merupakan hal yang normal. Pendarahan akan mulai dari yang berat dan merah menjadi merah kecoklatan. Pendarahan akan menjadi lebih terang dan kembali normal seiring waktu.
Hari 1: darah akan berwarna merah segar sampai kecoklatan. Aliran darah mungkin membasahi satu bantalan bersalin setiap beberapa jam, dengan satu atau dua gumpalan.
Hari 2 hingga 6: darah berwarna merah gelap coklat atau merah muda. Aliran darah sedang dengan noda 7 cm hingga 12 cm pada pembalut dan gumpalan darah yang lebih kecil.
Hari 7 hingga 10: darah berwarna merah gelap coklat atau merah muda dan menjadi lebih terang. Aliran akan lebih ringan, dengan noda kurang dari 7 cm pada pembalut.
Hari 11 hingga 14: darah merah gelap coklat atau merah muda, dan warnanya mungkin lebih terang. Aliran darah akan lebih ringan.
Minggu 3 sampai 4: noda darah akan berupa darah putih krem dan dengan aliran ringan.
Minggu 5 sampai 6: noda cokelat, merah muda, atau kuning krem, mungkin selama beberapa minggu, dan mungkin hanya beberapa hari. .
Jika gumpalan-gumpalan darah ini terus keluar, temui tenaga kesehatan untuk tahu apa yang terjadi. Simpan pembalut untuk menunjukkan kepada tenaga kesehatan jika memungkinkan. Jika banyak gumpalan besar yang keluar, bisa jadi itu menandai sesuatu yang lebih serius.
Banyak gumpalan darah besar atau lebih dari satu liter darah dalam 24 jam pertama setelah melahirkan adalah gejala perdarahan postpartum primer. Lima dari 100 wanita akan mengalami perdarahan postpartum primer setelah mereka melahirkan.
Kehilangan darah setelah melahirkan yang parah dapat membuat Bunda merasa lebih lelah daripada yang seharusnya setelah melahirkan dan juga bisa mengancam jiwa. Mendapatkan perawatan segera sangat penting sebelum menjadi perdarahan besar.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Mengapa Kepala Bayi Baru Lahir Seringkali Terlihat Tak Normal?
Inisiasi Menyusui Dini, Informasi yang Perlu Diketahui Setiap Ibu Hamil