Pelecehan seksual di jalan kota Depok kembali terjadi. Kasus kali ini cukup meresahkan masyarakat. Beberapa wanita warga Depok mengalami pelecehan seksual di jalan, tanpa adanya provokasi sama sekali.
Saat itu, korban berinisial RA sedang berjalan melintasi jalan Kuningan di kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok. Tiba-tiba seorang pengendara motor yang tak dikenalnya meraba dada RA. Perisitia itu terjadi pada hari Kamis, 11 Januari 2018 sekitar pukul setengah tiga sore.
RA yang saat itu sedang menuju Stasiun Pondok Cina, kontan saja terkejut dan merasa dilecehkan. Keesokan harinya, diapun melaporkan kejadian tersebut pada Mapolresta Depok.
"Saya lagi jalan biasa, terus disamperin motor dari belakang," tutur RA seperti dikutip dari Detik. "Saya teriak, tapi suasananya sepi jadi tidak ada yang mendengar," paparnya.
Mendengar teriakan RA, pelaku segera melarikan diri dengan melajukan motornya dengan kencang. Namun RA mengaku masih mengingat ciri-ciri pelaku yang melecehkannya. Menurut penuturan RA, pelaku memiliki perawakan tinggi besar, gemuk dan memakai jaket hitam dengan rompi putih. Pelaku juga memakai helm dan masker yang menutupi wajahnya.
Selain jenis motor yang digunakan pelaku, RA juga masih ingat nomor polisi kendaraan pelaku, sehingga polisi dengan mudah bisa meringkus pelaku atas laporan RA yang sangat rinci.
Artikel terkait: Kesal karena mendapat pelecehan di jalanan, wanita ini selfie dengan catcaller
Peristiwa pelecehan seksual di jalan terekam kamera pengawas
Kamera pengawas yang terpasang di sekitar lokasi kejadian merekam aksi pelaku. Rekaman CCTV memudahkan polisi untuk menangkap pelaku yang bernama Ilham Sanin. Saat ditanya apa motifnya melakukan pelecehan seksual di jalan, Ilham mengaku iseng.
Simak video yang terekam di CCTV:
Ketika peristiwa tersebut terjadi, Ilham sedang mengendarai motor dari Jalan Margonda. Lalu melihat RA sedang berjalan seorang diri di gang yang sepi. Melihat adanya kesempatan, timbul pikiran kotor di otak Ilham yang awalnya berniat mencari pulsa itu.
Ilham diringkus polisi di rumahnya di Mekarsari, Cimanggis, Depok pada hari Senin 15 Januari 2018. Dia dijerat pasal 281 KUHP dan menghadapi ancaman hukuman hingga 2 tahun penjara.
Tips menghindari pelecehan seksual di jalan
1. Berteriak untuk menarik perhatian orang
Jika sedang berada di jalan dan Anda curiga seseorang mengikuti, atau sedang berniat jahat, berteriaklah atau segera lari ke tempat di mana ada banyak orang. Pelaku akan secara otomatis mengurungkan niat jahatnya jika Anda dikelilingi orang banyak.
2. Selalu waspada dan hati-hati
Saat Anda berjalan sendirian, baik di tempat ramai maupun sepi, selalulah waspada dalam menjaga diri. Terutama jika Anda merasa diikuti oleh orang dengan gerak gerik yang mencurigakan. Jangan terlalu terpaku pada ponsel atau melamun saat berjalan.
3. Hindari tempat sepi
Hindari tempat sepi, bawalah teman saat berjalan melewati tempat sepi. Atau, minta diantarkan oleh anggota keluarga. Jika jalanan sepi yang Anda lewati cukup panjang, sebaiknya menggunakan ojek. Tidak masalah keluar ongkos sedikit, daripada menjadi korban pelecehan.
Jika memungkinkan, pilihlah jalanan yang ramai orang sehingga tidak ada niatan dalam diri pelaku untuk melecehkan Anda.
4. Belajar membela diri
Sebagai wanita, apapun pakaian yang kita kenakan, bagaimanapun penampilan kita, kita tidak akan pernah lepas dari ancaman menjadi korban pelecehan seksual di jalan. Jangan terlalu menggantungkan diri pada orang lain, sebaiknya, belajarlah membela diri Anda sendiri.
Meski ikut latihan atau kursus bela diri adalah cara terbaik. Namun bila tak memungkinkan, Anda bisa belajar trik sederhana dalam membela diri. Misalnya membawa senjata seperti semprotan air campur merica, alat kejut listrik portable.
Mintalah saudara atau teman yang ahli bela diri untuk mengajari Anda gerakan sederhana untuk membela diri dari orang yang berniat jahat.
Selalu waspada adalah kunci, percayai naluri Anda sendiri. Bila merasa tidak nyaman, segeralah cari keramaian. Jangan biarkan pelaku mendapat kesempatan untuk melakukan pelecehan.
Semoga bermanfaat.