"Bukan, ini bukan salahmu!” Surat terbuka untuk korban pelecehan seksual

Melihat banyaknya kasus pelecehan di kendaraan umum yang mengancam keamanan para perempuan ini, seorang ibu 2 anak ikut bereaksi dengan menuliskan surat terbuka.  

Saat ini, pelecehan di kendaraan umum kian marak terjadi. Melihat fenomena yang mengancam keamanan para perempuan ini, seorang ibu yang memiliki 2 anak perempuan ikut bereaksi dengan menuliskan surat terbuka.  

Untuk perempuan muda yang dilecehkan di bus, dari ibu dua gadis kecil:

Kamu kuat dan berani. Kamu berbicara dan membela diri terhadap penganiayaan yang dituduhkan. Sebagai ibu dari dua anak perempuan, betapa bangganya saya pada Anda.

Saya merasa sedih ketika kamu mengalami kejadian seperti pelecehan di kendaraan umum. Saya pikir hal itu tidak mudah untuk dilupakan.

Sebenarnya, saya juga korban pelecehan di kendaraan umum. Meskipun kejadian ini sudah lama, hal ini sulit untuk dilupakan.

Kejadiannya pada saat saya menginjak sekolah menengah pertama. Waktu itu saya tiap hari menggunakan angkutan umum ke sekolah. Daerah perumahan saya relatif baru dan merupakan lingkungan yang tenang.

Saya mengambil rute sama setiap hari dan tidak pernah mengalami masalah. Sampai suatu hari, seorang pria bersepeda motor menghentikan saya untuk menanyakan arah.

Pada awalnya, saya berpura-pura tidak mendengarnya. Saya pikir ia telah pergi, tetapi ternyata dia memutar balik untuk melakukan upaya kedua demi menarik perhatian saya. Dia berhenti tepat di depan saya dan menanyakan arah. Awalnya saya mengabaikannya, tetapi saya berpikir bagaimana jika dia benar-benar membutuhkan bantuan?

Saya menunjukkan arah yang seharusnya ia tuju dan saat itulah hal itu terjadi. Dia mengulurkan tangannya dan meraih dada kiri saya dengan cepat dan pergi. Ia melirik ke belakang untuk memastikan saya tidak mengejarnya.

Kenapa saya? Saat itu saya masih berumur 16 tahun. Saya tidak akan pernah melupakan wajahnya dan tidak pernah lupa apa yang saya rasakan saat itu.

Untuk perempuan muda yang dilecehkan

Anda berbicara dan Anda berani! Dunia membutuhkan lebih banyak wanita seperti Anda.

Saya harap ada ibu peri yang mengucapkan semua ini kepada Anda. Tetapi karena itu semua hanya ada di dalam dongeng, saya hanya bisa mengatakan bahwa Anda dicintai dan Anda sama sekali tidak melakukan kesalahan.

Anda tidak memintanya.

Anda berpakaian sopan.

Anda tidak mabuk.

Dan Anda tidak bisa mencegahnya meskipun sudah berhati-hati.

Kamu tidak bersalah!

Untuk perempuan yang dilecehkan,

Setelah kamu memosting kejadian ini, banyak sekali kebencian yang datang. Abaikan para haters, apa yang mereka ketahui? Kita hidup di dunia tempat perempuan menjadi bahan objekan sepanjang waktu.

Mengapa pria bisa berpikir kotor seperti itu? Pakaian yang kita gunakan seharusnya tidak membuat para laki-laki melecehkan kita. Mereka tidak memahami bahwa mengungkapkan hal ini sangatlah sulit. Mengapa kejahatan seperti ini tidak dilaporkan?

Korban pelecehan takut terekspos dan kemungkinan kehilangan status. Mereka mempertaruhkan hidupnya, dan bisa kehilangan teman-teman mereka.

Saya mencoba untuk tidak memikirkan hal-hal buruk yang pernah saya alami. Andaikan waktu bisa diulang kembali, saya akan berteriak, “Hentikan!” Mengapa saya tidak menunjukkan bahwa saya berani melawan?

Tetapi sekarang saya tahu bahwa hal ini bukan salah saya, bukan pula kesalahan kamu.

Saya telah berjanji pada diri sendiri untuk mengajari anak-anak perempuan saya cara untuk melawan, untuk berbicara, dan tidak pernah takut. Agar berani seperti Anda.

Ketahuilah bahwa Anda adalah inspirasi bagi semua wanita di luar sana.

 

Disadur dari artikel Rosanna Chio theAsianparent Singapura

Baca juga:

Pelecehan seksual di jalan dengan modus remas payudara, peringatan agar wanita selalu waspada!

 

Penulis

Adinda Aban