Belajar Jadi Orang Tua yang Baik, Pelajaran Parenting Anime Spy x Family

Ada beberapa pelajaran parenting yang bisa diambil dari serial anime Spy x Family. Berikut beberapa di antarannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun hampir semua cerita anime adalah fantasi, tetapi bukan berarti tidak ada hal positif di baliknya. Seperti serial anime terbaru, Spy x Family (dibaca Spy Family), yang juga memiliki banyak pelajaran parenting yang bisa diambil oleh penontonnya.

Anime berdasarkan serial manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Tatsuya Endoini ini, bercerita mengenai seorang mata-mata bernama Twilight dan menyamar menjadi Loid Forger, yang harus "membangun keluarga" untuk menjalankan misinya. Ia tidak menyadari bahwa anak perempuan yang diadopsi sebagai putrinya, Anya Forger, adalah seorang telepatis dan perempuan yang dia nikahi, Yor Forger, adalah seorang pembunuh bayaran yang terampil.

Lalu, apa saja pelajaran parenting yang bisa didapat dari serial ini? Berikut penjelasannya.

Artikel terkait: Sempat Dianggap Rasis, Ini Sinopsis dan 10 Fakta Anime Spy X Family

4 Pelajaran Parenting dari Spy x Family

Kenalkan Pola Asuh Lembut pada Orang Tua

Sumber: IMDb

Gentle parenting atau pola asuh lembut adalah gerakan yang semakin populer di media sosial belakangan ini. Pola asuh ini mengatur pendekatan yang lebih berpusat pada anak. Jadi, saat mengasuh anak, orang tua bersikap memberdayakan, mendorong, dan menanggapi secara positif sebagai upaya untuk membina hubungan yang sehat dengan anak.

Pola asuh ini memiliki beberapa prinsip seperti saling menghormati batasan, empati, dan pengertian di antara orang tua dan anak. Meskipun hasilnya mungkin akan terlihat secara perlahan dalam kehidupan nyata, tetapi pola asuh ini disebut memberikan manfaat positif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: IMDb

Nah, cerita di Spy x Family dengan sempurna menggambarkan konsep visioner dan manfaat dari gentle parenting atau pola asuh lembut tersebut. Diceritakan, Twilight menyadari bahwa kunci untuk membangun hubungan dengan anak adalah kepercayaan. Dia belajar bahwa dirinya sebagai orang tua lebih baik mencoba untuk memahami sudut pandang Anya daripada memarahinya.

Sumber: IMDb

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Twilight yakin Anya sering bertindak membingungkan karena meskipun anaknya itu termasuk "jenius", tetapi dia masih anak-anak yang berjuang untuk mengungkapkan perasaannya ke dalam kata-kata. Berkat hal tersebut, dia akhirnya bisa menjalin hubungan yang erat dengan anak angkatnya itu.

Artikel terkait: 10 Anime Terbaik tentang Mengasuh Anak, Bikin Ngakak Hingga Banjir Air Mata!

Belajar Jadi Orang Tua Baik, Meski Kepada Anak Angkat

Sumber: IMDb

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski Anya hanyalah seorang anak angkat, tetapi Twlight atau Loid mengasuh anak perempuan tersebut dengan baik. Padahal, Anya termasuk anak yang sering membuat masalah.

Namun, hal itu tidak membuat Loid jadi sering memarahinya. Dia justru menghindari hal tersebut dan lebih berupaya memahami dan mencari cara agar hubungannya bisa lebih dekat dengan Anya. Dengan begitu, misinya untuk mengangkat Anya sebagai anak bisa tercapai. 

Sebagai seorang mata-mata, Loid memiliki kemampuan menjadi ayah dan suami yang suportif. Meskipun awalnya mengalami kesulitan untuk melakukannya, tetapi Loid tidak pernah berhenti belajar untuk melakukan hal tersebut.

Pelajaran Parenting dari Spy x Family: Berikan Contoh pada Anak, Jangan Hanya Menasehati

Sumber: IMDb

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam bab 57 di Manga Spy x Family, ada cerita yang cukup lucu dan ironis, yaitu saat Loid dan Yor memarahi Anya kerena berbohong di sekolah. Padahal, Anya yang seorang telepatis, mengetahui bahwa kedua orang tuanya selama ini hidup dalam kebohongan, tetapi tetap memberikan nasehat kepada dirinya mengenai hal tersebut. 

Saat menasehatinya, Loid dengan terbata-bata mengatakan bahwa berbohong itu salah, Yuri—adik Yor yang saat itu ada bersama mereka—langsung mengklaim bahwa pembohong adalah sampah, dan Yor menyuruh Anya untuk menjadi dirinya sendiri tanpa perlu berbohong. 

Anya yang mencintai mereka memutuskan tidak memberitahukan kepada orang tua dan pamannya itu kalau dia tahu mereka selama ini berbohong. Padahal dengan begitu, anak perempuan ini tidak pernah bisa jujur dan akan terus melakukan kebohongan. 

Sumber: IMDb

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari sini pelajaran yang bisa diambil adalah orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anaknya lewat tindakan nyata, bukan hanya kata-kata. Jika tidak ingin anak berkata bohong, maka orang tua juga tidak seharusnya membohongi anak. Dengan begitu, anak akan mengikuti contoh yang baik, bukan hanya harus menuruti kata-kata orang tuanya.

Artikel terkait: 6 Potret Artis Pecinta Anime, Ada yang Jadi Inspirasi Nama Anak

Ajarkan Anak Cara Melawan Bullying dengan Baik

Sumber: IMDb

Dalam satu episode dari Spy x Family, pelajaran parenting yang bisa diambil adalah mengajarkan anak mengenai cara untuk melawan bullying yang terjadi di sekolah dengan baik.

Meski sebagai ibu angkat, tetapi Yor tidak tutup mata mengenai kasus bullying yang kerap terjadi pada anak. Dia mengajari Anya tentang tentang cara menghadapi bullying, yaitu sebisa mungkin tidak balik menggunakan kekerasan. Namun, jika melihat teman yang di-bully, Anya tidak boleh takut untuk membelanya.

Hal ini sesuai dengan pedoman yang diberikan dalam menghadapi bullying, yaitu tidak perlu membalas dengan kekerasan. Jika ini terjadi, maka perkelahian tidak bisa dihindari dan justru bisa membuat keadaan semakin runyam. Meskipun tetap harus membela diri, tetapi sebisa mungkin hindari cara kekerasan.

Sumber: IMDb

Itulah beberapa pelajaran parenting yang bisa diambil dari serial anime Spy x Family. Serial yang diadaptasi oleh Wit Studio and CloverWorks ini sudah tayang mulai 9 April 2022 lalu dan saat ini sudah memasuki episode keenam. Jangan ketinggalan episode-epsiode berikutnya ya, Parents!

***

Baca juga: