Pedoman Screen Time untuk Balita Menurut WHO, Jangan Sampai Salah!
Aturan penggunaan gadget atau screen time pada anak berbeda-beda, tergantung dari usia mereka.
Di zaman sekarang, rasanya anak-anak sudah pandai menggunakan gadget atau gawai, bahkan sejak usianya masih balita. Namun, gawainya yang dipakai secara berlebihan tentu tidak baik. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui pedoman screen time pada anak berdasarkan usia mereka.
Jika orangtua mengabaikan pedoman screen time pada anak, tentu saja akan membuat si kecil terus menerus menggunakan gawainya. Pasalnya, ia merasa bebas lantaran tidak ada aturan dari Parents, sehingga ia pun bakal kecanduan.
Untuk mencegah anak kecanduan bermain gawai seperti handphone, tablet digital, laptop, dan lainnya, Parents wajib tahu bagaimana pedoman pemakaian gawai yang tepat untuk anak.
Daftar isi
Apa yang Dimaksud dengan Screen Time?
Screen time adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan waktu yang digunakan untuk menatap layar elektronik, baik itu televisi, komputer, ponsel pintar, tablet digital, hingga permainan video.
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia memberikan pedoman screen time pada anak. Menurut WHO memberikan batasan screen time pada anak sejak dini dapat menjadi salah satu cara untuk menghasilkan orang dewasa yang lebih sehat.
WHO juga menyarankan anak-anak untuk lebih banyak tidur dan bermain dengan teman-temannya, daripada screen time.
Pedoman yang dibuat oleh WHO ini ternyata bukan tanpa alasan. Sebab, terlalu lama menatap layar elektronik ternyata dapat membawa dampak buruk bagi anak.
Bahaya Screen Time Berlebihan pada Anak
Melansir dari laman Healthline Parenthood dan Unicef, berikut ini beberapa dampak buruk screen time berlebih pada anak.
- Menurunkan kemampuan kognitif
- Menghambat perkembangan bahasa
- Anak sulit berkonsentrasi
- Membuat anak mudah frustasi
- Kesulitan merasakan empati
Lantaran pengaruhnya yang tidak baik untuk anak, Parents sebaiknya memberikan batasan bagi anak dalam screen time.
Artikel Terkait: Bahaya Youtube bagi anak, Bunda wajib waspadai hal ini
Pedoman Screen Time pada Anak Sesuai Usianya
Berikut ini merupakan pedoman screen time dari WHO untuk anak usia balita.
1. Bayi Kurang dari 1 Tahun
- Bayi tidak disarankan melakukan screen time.
- Screen time yang diperbolehkan sekadar video call dengan keluarga yang lokasinya jauh.
- Saat bayi sedang diam, Parents disarankan untuk mengajak bayi mengobrol atau membacakan dongeng.
- Bayi disarankan untuk tetap aktif secara fisik seperti bermain.
- Tengkurap atau tummy time dilakukan setidaknya 30 menit dalam beberapa kali ketika bayi terjaga.
- Tidak mengekang bayi seperti menggendong, meletakkan di kursi tinggi, atau stroller lebih dari satu jam.
- Bayi yang berusia 0-3 bulan disarankan untuk tidur setidaknya 14-17 jam termasuk tidur siang.
- Bayi usia 4-11 bulan disarankan untuk tidur setidaknya 12-16 jam termasuk tidur siang.
2. Anak Usia 1-2 Tahun
- Si kecil yang masih usia satu tahun tidak disarankan melakukan screen time.
- Anak usia dua tahun disarankan melakukan screen time tidak lebih dari satu jam atau semakin sedikit lebih baik.
- Saat anak sedang diam, Parents disarankan untuk mendongeng atau mengajak membaca.
- Anak setidaknya menghabiskan 180 menit untuk melakukan aktivitas fisik hari.
- Tidak mengekang anak lebih dari satu jam dalam satu waktu.
- Anak disarankan untuk mendapat tidur yang berkualitas selama 11-14 jam termasuk tidur siang dengan waktu yang sudah teratur.
3. Anak Usia 3-4 Tahun
- Screen time yang disarankan tidak lebih dari satu jam, semakin sedikit lebih baik.
- Anak disarankan untuk diajak mendongeng atau membaca ketika sedang tidak banyak bergerak.
- Anak melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 180 menit dalam sehari.
- Tidak mengekang anak lebih dari satu jam dalam satu waktu.
- Anak disarankan untuk tidur setidaknya 10-13 jam, termasuk tidur siang dengan waktu yang teratur.
Tips Screen Time untuk Anak
Pada usia lebih dari dua tahun, Parents sudah diperbolehkan memberikan screen time pada anak dengan waktu terbatas. Namun pada praktiknya, Parents tetap disarankan untuk tetap mengawasi anak.
Berikut ini adalah beberapa tips agar screen time anak tetap berkualitas.
1. Temani Anak saat Screen Time dan Tetap Ajak Berinteraksi
Parents disarankan untuk tetap menemani anak dan mengajak mengobrol. Misalkan saja ketika menonton acara di TV, Parents bisa menanyakan anak jalan cerita, tokoh yang anak sukai, atau pesan moral yang anak dapat dari menonton acara tersebut.
2. Cari Tahu Terlebih Dahulu Apa yang Anak Tonton
Parents wajib mengetahui apa yang anak lihat ketika screen time. Parents harus berhati-hati dengan konten tidak pantas untuk anak-anak, seperti pornografi atau kekerasan.
Begitu pun ketika anak bermain game, usahakan tidak ada pengaruh buruk pada anak. Cari permainan yang edukatif dan bisa mendukung kecerdasan anak.
Artikel Terkait: 6 Rekomendasi channel YouTube yang edukatif dan ramah anak
3. Buat Kegiatan untuk Mengurangi Screen Time Anak
Meski screen time diperbolehkan, aktivitas fisik dan interaksi langsung bersama orang-orang tetap lebih baik. Buat rutinitas agar anak tetap bermain di luar ruangan agar tubuhnya tetap bergerak. Makan bersama atau mendongeng sebelum tidur juga dapat menjadi kebiasaan untuk mengurangi screen time pada anak.
Nah, demikianah pedmoan screen time pada anak yang perlu Parents ketahui. Semoga bermanfaat.
Sumber: Kompas Health, Kid Health, Healthline, Unicef
Baca Juga:
Lakukan 6 Cara ini Agar Saluran Youtube untuk Anak Anda Aman