Hampir seluruh tubuh manusia ditutupi rambut dan folikel rambut tak terkecuali payudara. Payudara berbulu merupakan salah satu hal yang cukup sering dikeluhkan sebagian perempuan. Bulu yang dimaksud tersebut sebanarnya merupakan rambut yang tumbuh seperti di permukaan kulit lainnya.
Namun yang membuat beberapa perempuan terkadang khawatir adalah tumbuhnya rambut tersebut terjadi di sekitar puting atau area aerola. Tak sedikit juga yang bertanya-tanya apakah payudara berbulu tersebut normal? Apakah kelainan dan penyakit yang harus segera dikonsultasikan?
Penyebab Payudara Berbulu
Berkaitan dengan hal itu, seorang ahli ginekolog asal New York bernama Alyssa Dweck, MD berusaha membahas tentang payudara berbulu tersebut. Alyssa menyebut bahwa payudara berbulu merupakan hal yang umum dan normal.
Kemudian bersama dengan Marck Everett, MD seorang ahli bedah plastik bersertifikat, Alyssa juga berusaha menjelaskan mengenai penyebab tumbuhnya helai rambut atau bulu di sekitar puting yang di alami oleh cukup banyak perempuan.
Kendati demikian, mereka menegaskan bahwa bulu tersebut tak mungkin tumbuh di bagian tengah puting melainkan di pinggiran aerola.
Dalam kebanyakan kasus, puting payudara yang berbulu tidak perlu dikhawatirkan karena hal tersebut merupakan hal umum yang dialami banyak orang dan merupakan fase normal dari perubahan tubuh.
Dilansir dari Healthline, meskipun merupakan hal yang umum, namun tumbuhnya rambut di sekitar payudara ternyata disebabkan beberapa hal berikut. Penyebab puting berbulu ini bisa merupakan hal normal namun ada yang merupakan gejala dari beberapa penyakit.
1. Perubahan Hormonal
Faktor hormonal merupakan suatu hal yang tak bisa dilepaskan kaitannya dengan perubahan pada tubuh. Misalnya saat hormon berfluktuasi, berbagai gejala mungkin timbul, salah satunya penggelapan rambut puting.
Fluktuasi hormon ini juga bisa terjadi selama masa perubahan hormon yang signifikan, seperti saat kehamilan dan menopause. Namun, walaupun tak terlalu signifikan, wanita yang berusia 20-an dan 30-an juga mengalami perubahan hormon seperti perubahan pada rambut di permukaan tubuh termasuk rambut di payudara.
2. Kelebihan Hormon Pria
Peningkatan kadar hormon androgen, yang biasanya lebih banyak pada pria seperti hormon testosteron bisa menimbulkan berbagai gejala, termasuk adanya pertumbuhan rambut yang tak biasa. Tak hanya itu, ada juga gejala lain yang mungkin muncul di antaranya:
- Kulit berminyak atau berjerawat
- Amenore, tidak adanya periode menstruasi
- Peningkatan massa otot rangka
- Kebotakan pola pria, yang meliputi kerontokan rambut di kepala Anda
Untuk mengetahui hal itu, dokter biasanya akan menguji kadar hormon dengan menggunakan sampel darah.
3. Obat-obatan
Pertumbuhan rambut yang tak biasa di beberapa area juga kadang disebabkan adanya pengaruh dari obat-obatan tertentu seperti obat-obatan yang mengandung testosteron, glukokortikosteroid, dan beberapa imunosupresan lain.
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Ketidakseimbangan hormon reproduski sering kali menyebabkan suatu sindrom yang dikenal dengan singkatan PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). Sindrom ini diperkirakan dialami oleh 1 dari 10 wanita usia subur. Sindrom ini ternyata juga menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Kemandulan
- Haid tidak teratur
- Kista ovarium
- Pertumbuhan rambut yang berlebihan di area di mana rambut lebih sering terjadi pada pria
- Perkembangan rambut di sekitar puting susu
5. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing merupakan sekumpulan gejala akibat meningkatnya kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Peningkatan hormon kortisol ini sebagai akibat penggunaan obat glukokortikosteroid yang berlebihan, atau tumor di paru-paru, otak (di luar kelenjar pituitari), atau kelenjar adrenal.
Beberapa gejala Sindrom Cushing yang sering ditemui pada wanita antara lain pertumbuhan rambut serta siklus menstruasi tidak normal.
Gejala-gejala tersebut dapat muncul secara mendadak maupun bertahap, dan bisa menjadi buruk bila tidak segera ditangani.
Itulah penyebab adanya pertumbuhan rambut di payudara atau sering disebut payudara berbulu. Meskipun kondisi ini umum terjadi namun bila Anda juga merasakan gejala lain yang tidak biasa, segera konsultasikan kondisi ke dokter, ya Parents.