Sudah berapa pasien corona di Indonesia? Cari tahu info terbarunya di sini!

Cari tahu segala informasi terbaru seputar penyebaran virus corona dari seluruh penjuru dunia di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 semakin mengganas, termasuk di Indonesia. Jumlah pasien positif corona di Indonesia kian bertambah sejak pertama kali Presiden Jokowi mengonfirmasi ada warga Indonesia terjangkit corona pada Senin (02/03).

Dari awalnya hanya dua pasien positif corona di Indonesia, kini jumlahnya sudah bertambah mencapai 27 pasien pada Selasa (10/03). Kabar ini disampaikan langsung oleh Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona.

“Kemarin sudah mengumumkan pasien dengan kode 01 sampai 19. Saya akan lanjutkan hari ini, hasil lab siang tadi dan analisis bersama ahli. Pasien baru ada 8, sehingga totalnya ada 27 pasien,” kata Yurianto di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Artikel terkait : Kasus virus corona di Indonesia mencapai 19 orang, ini rinciannya!

Sudah berapa pasien positif corona di Indonesia? Update di sini!

World Health Organization (WHO) telah resmi mengeluarkan status darurat internasional terhadap virus corona. Sebab, corona sudah memakan ribuan korban di sebagian besar negara di dunia.

Untuk mengetahui informasi terbaru terkait penyebaran virus corona di seluruh dunia, termasuk pasien positif corona di Indonesia, Parents bisa mengakses situs www.worldometers.info/coronavirus. Di situs ini kita bisa mengetahui rincian terkini kasus corona dari seluruh penjuru dunia.

Termasuk penemuan kasus atau pasien baru, total kematian akibat corona, kematian terbaru, pasien yang sembuh dari corona, dan info lainnya dari setiap negara terjangkit. Serta, urutan negara dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak.

Berdasarkan informasi dari worldmeter coronavirus per 10 Maret 2020, Indonesia berada di posisi ke-44 negara terkonfirmasi corona dengan total 27 kasus. Delapan di antaranya merupakan kasus baru, serta dengan total recoverd (sembuh) sebanyak dua orang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Daerah rawan penularan virus corona di Indonesia

Menjalarnya virus corona di Indonesia dengan sangat cepat membuat masyarakat harus melindungi diri agar tidak ikut terpapar. Caranya dengan menggunakan masker, cuci tangan atau memakai hand sanitizer setelah memegang benda kotor, serta hindari mengunjungi daerah atau klaster pasien corona.

Dari pasien yang dinyatakan positif corona, beberapa di antaranya tertular karena berada dalam klaster yang sama. Melansir dari laman Kompas.com, untuk memudahkan proses identifikasi dan mengategorikan penularan virus corona, pemerintah menggunakan skema klasterisasi.

Klaster Jakarta

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut pernyataan Yurianto, Jakarta menjadi klaster pertama yang diidentifikasi, karena menjadi lokasi awal adanya penularan virus corona di Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan muncul subklaster dalam penyebaran virus corona.

Hal itu karena orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien corona telah melakukan kontak dengan orang-orang yang berada di klaster lain. Terkait ini, pemerintah terus melakukan pengembangan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien, khususnya pasies 01 dan 02.

Klaster Bali

Pulau Dewata Bali menjadi klaster kedua yang diidentifikasi pemerintah. Pasalnya, pada 15-19 Februari 2020, ada WN Jepang yang berkunjung ke Bali dan melakukan interaksi dengan 11 warga di sana.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan informasi, setelah kembali ke negara asalnya, WN Jepang itu dirawat di rumah sakit di Jepang dan dinyatakan positif corona pada 22 Februari 2020. Sehingga, pemerintah langsung menelusuri siapa saja pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan WN Jepang, dan ditemukanlah 11 orang.

Kini, kondisi 11 orang itu diketahui dalam keadaan sehat. Namun, pemantauan ke depannya masih dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan setempat.

Berapa lama virus corona dapat bertahan?

Virus corona dapat bertahan di udara sekitar 30 menit. Hasil penelitian tim ahli epidemi pemerintah China, virus dapat melakukan perjalanan hingga 4,5 meter.

Penelitian juga menemukan bahwa virus dapat bertahan beberapa hari di suatu permukaan. Alhasil, kondisi ini meningkatkan risiko penularan jika seseorang menyentuh permukaan tersebut, lalu tangannya menyentuh area wajahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari South China Morning Post, lamanya virus bertahan di permukaan bergantung dengan beberapa faktor, misal suhu dan jenis permukaan. Contohnya, pada suhu sekitar 37ºC, virus bisa bertahan 2-3 hari di permukaan kaca, kain, logam, plastik, dan kertas.

***

Demikian informasi terkait kasus terbaru pasien positif corona di Indonesia. Jangan lupa untuk selalu update informasi penyebaran virus corona di seluruh negara, khususnya di Indonesia.

Tak luput, selalu lindungi diri sendiri dan keluarga agar kita semua terhindar dari virus ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga :

Risiko virus corona bagi ibu hamil dan anak, benarkah sangat berbahaya?