TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Dinas Kesehatan: Pasien gawat darurat ditanggung BPJS di seluruh RS (bahkan yang tidak kerjasama)

Bacaan 2 menit
Dinas Kesehatan: Pasien gawat darurat ditanggung BPJS di seluruh RS (bahkan yang tidak kerjasama)

Setelah kasus meninggalnya bayi Debora, kini ada aturan baru bagi setiap rumah sakit di Jakarta untuk memberi pelayanan yang sama kepada semua pasien BPJS. Bahkan jika Rumah Sakit tersebut belum bekerjasama dengan pemerintah.

Parents, kita mungkin sering mendengar banyak kasus rumah sakit menolak pasien BPJS Kesehatan. Alasannya, karena rumah sakit tersebut belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Salah satu kasus terbaru adalah bayi Debora yang meninggal karena RS Mitra Keluarga, Kalideres menolak merawatnya akibat keluarganya tidak memiliki cukup uang. Meski ayah Debora mengatakan bahwa mereka sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, pihak rumah sakit tetap tidak bersedia merawatnya.

Kasus Debora ini menimbulkan reaksi dari banyak pihak. Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun akhirnya mengeluarkan sebuah surat edaran bahwa semua rumah sakit pemerintah dan swasta di Jakarta harus melayani setiap pasien yang datang dan tidak boleh menolaknya.

Dilansir dari Kompas, ada beberapa poin dalam surat edaran tersebut yang harus digarisbawahi:

  1. Setiap rumah sakit harus memberikan pelayanan yang baik dan tidak diskriminatif. Rumah sakit tidak boleh membeda-bedakan apakah pasien tersebut menggunakan BPJS atau tidak. Setiap pasien yang datang harus dilayani dengan standar pelayanan yang sama.
  2. Pihak rumah sakit harus mendahulukan pelayanan gawat darurat tanpa meminta uang muka. Hal ini berkaca pada kasus Debora di mana pihak rumah sakit tidak bersedia melayani karena orangtua Debora tidak memiliki cukup uang muka.
  3. Pihak rumah sakit harus memberikan layanan kepada setiap pasien di Instalasi Gawat Darurat dengan tujuan menyelamatkan pasien. Setelah kondisi pasien stabil, rumah sakit bisa memberikan rujukan ke rumah sakit lain untuk penanganan lebih lanjut.

Sebelum memberi rujukan, rumah sakit harus mengusahakan semaksimal mungkin hingga kondisi pasien menjadi stabil. Selain itu, rumah sakit juga harus berkomunikasi dengan pihak rumah sakit penerima rujukan untuk memastikan mereka dapat menerima pasien.

Meski sudah memberi rujukan, rumah sakit tidak boleh lepas tangan begitu saja. Rumah sakit harus bertanggung jawab mencarikan rumah sakit rujukan bagi pasien dan tidak boleh menyerahkan tanggung jawab pada keluarga pasien.

Surat edaran ini berlaku bagi setiap rumah sakit yang ada di Jakarta meskipun belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Nantinya semua biaya akan tetap ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Bila ada rumah sakit yang kedapatan tidak melaksanakan poin-poin yang terdapat dalam surat edaran tersebut, maka Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tidak akan segan-segan mencabut rekomendasi perpanjangan izin operasional rumah sakit.

Dinas Kesehatan DKI ingin mencegah terulangnya kasus rumah sakit menolak pasien BPJS Kesehatan. Semoga ke depannya seluruh masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang sama sehingga tak perlu ada lagi ungkapan ‘orang miskin nggak boleh sakit’.

 

Baca juga:

5 Pertanyaan Dasar Tentang BPJS Kesehatan

Cerita mitra kami
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Giasinta Angguni

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Dinas Kesehatan: Pasien gawat darurat ditanggung BPJS di seluruh RS (bahkan yang tidak kerjasama)
Bagikan:
  • Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

    Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

  • Vasektomi Tidak Sama dengan Kebiri, Ini Prosedur dan Kelebihannya!

    Vasektomi Tidak Sama dengan Kebiri, Ini Prosedur dan Kelebihannya!

  • Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
    Cerita mitra kami

    Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital

  • Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

    Penyebab Bau Badan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

  • Vasektomi Tidak Sama dengan Kebiri, Ini Prosedur dan Kelebihannya!

    Vasektomi Tidak Sama dengan Kebiri, Ini Prosedur dan Kelebihannya!

  • Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
    Cerita mitra kami

    Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti