Pilih Pasangan yang Mapan atau Berjuang Bersama?
Apapun itu, sebenarnya ada konsekwensinya. Termasuk hal yang jauh lebih penting selain faktor mapan atau tidak.
Penasaran, deh, saat ini apa sih, yang jadi pertimbangan memilih calon suami? Apakah cenderung memilih pasangan yang mapan atau justru lebih nyaman dengan pasangan yang akan berjuang bersama dari nol?
Saya cukup paham kalau perekonomian keluarga memang bukan hal utama, tetapi tetap saja menjadi hal penting yang bisa membuat keluarga sejahtera dan bahagia. Perekonomian keluarga yang stabil adalah salah satu hal yang penting untuk keberlangsungan rumah tangga.
Setuju, ya?
Mimilig Pasangan yang Mapan, Hal Terpenting dalam Pernikahan?
Banyak yang mengharapkan menemukan pasangan yang mapan dalam segi ekonomi dan banyak juga yang mengharapkan pasangan yang bisa diajak berjuang bersama untuk mencapai kemapanan ekonomi. Memang masing-masing akan ada konsekuensi tersendiri di setiap pilihan yang akan kita ambil.
Jika kita memilih pasangan yang mapan, siapkan mental dan kepribadian kita ketika mungkin suatu saat nanti perekonomian keluarga sedang tidak stabil. Mungkin ketika kita mapan secara ekonomi dari mulai gaya hidup, pencapaian kebutuhan primer sampai tersier, juga aktualisasi diri kita mengacu di level tertentu.
Misal jika perekonomian sedang menurun, kita harus menyederhanakan setiap hal, menyederhanakan sikap ketika beberapa kebutuhan tidak terpenuhi, juga penurunan gaya hidup.
Yang menjadi penguat hubungan dengan pasangan adalah kelekatan kita dengan pasangan.
Ujian akan datang ketika kehidupan kita sedang di bawah, ketika kehidupan sudah tidak seenak dulu, ketika kehidupan berubah dan kita perlu beradaptasi. Jika kita memilih pasangan yang mapan, pastikan ketika suatu saat nanti kehidupan kita berubah apalagi perekonomian keluarga sedang menurun, keharmonisan dengan pasangan tetap terjaga.
Bagi saya pribadi, langkah terbaik adalah mencari pasangan yang ketika terjadi hal buruk bukan menyerah begitu saja. Tetapi saling menguatkan satu sama lain untuk bangkit dan mencari solusi ketika sedang dalam masalah. Tidak menyalahkan, tetapi mencari jalan tengah untuk memulai kehidupan kembali.
Kemudian, konsekuensi ketika kita memilih pasangan yang dapat berjuang bersama adalah ketika kehidupan keluarga mulai membaik, perekonomian mulai stabil, kebutuhan primer hingga tersier mulai terpenuhi. Dengan kehidupan keluarga menjadi baik, biasanya seseorang akan menjadi over-confident.
Hingga mungkin fokus dengan pasangan menjadi buyar, karena kehidupan dengan kemapanan menjadi hal baru untuk seseorang, dia akan menemukan hal yang belum ditemukan sebelumnya, menemukan kesenangan baru, menemukan kegiatan baru, menemukan hal yang baru yang tidak ada di pasangan.
Di sanalah ujian akan datang, keharmonisan dengan pasangan diuji ketika sudah mapan dan kehidupan membaik, yang menjadi penguat adalah kelekatan dengan pasangan ketika kehidupan sudah membaik.
Apakah karena kehidupan sudah membaik hubungan dengan pasangan menjadi renggang karena sibuk dengan kesenangan masing-masing?
Atau malah semakin harmonis karena kelekatan yang baik sehingga ketika senang pun bersama?
Jika kelekatan dengan pasangan sangat baik, maka hubungan pun akan baik. Anda dengan pasangan dapat bersama memerangi hal-hal dari luar yang mengganggu keharmonisan.
Dan juga tetap bersama meskipun berbagai macam godaan terjadi.
Di sanalah letak ujian yang akan dihadapi, pilihan mempunyai pasangan yang mapan atau tidak tergantung kesanggupan kita masing-masing. Jika sudah mempersiapkan semuanya, maka hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi selamakita dan pasangan mampu bekerja sama dan saling menguatkan di segala kondisi.
Roda Kehidupan dalam Pernikahan Selalu Berputar
Roda kehidupan selalu berputar, klise memang, tapi begitulah adanya.
Kehidupan rumah tangga bisa saja membaik bisa juga memburuk. Yang mampu membuat bertahan adalah kelekatan dengan pasangan dan sikap untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik.
Kemapanan dalam pernikahan bukan hanya soal materi, tetapi kemapanan dalam berperilaku, sifat dan karakter yang harus menjadi motivasi untuk pasangan menjadi lebih baik dan panutan yang baik untuk anak-anak kelak.
Kehidupan rumah tangga adalah kehidupan untuk bertumbuh kearah yang lebih baik, jadi pastikan Anda dan pasangan selalu bertumbuh dengan baik bagaimanapun keadaannya.
Cobaan dan ujian dalam berumah tangga memang tidak hanya soal perekonomian, banyak hal seperti ujian dari luar keluarga atau dari dalam keluarga. Memang, kemapanan secara ekonomi bukan hal yang utama untuk menjadi keluarga yang bahagia tetapi hal yang penting untuk keberlangsungan kehidupan rumah tangga.
Pilihlah karakter pasangan yang tidak manja ketika kehidupan berada di bawah dan tidak sombong ketika kehidupan berada di atas. Begitupun, selalu mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Jadi, memilih pasangan yang mapan dan pasangan yang mampu berjuang bersama keduanya ada sisi positif dan negatifnya. Yang pasti, jika pasangan itu mampu terus berjuang dan mendukung Anda dalam segala kondisi, dialah pasangan yang ideal untuk Anda. Rumah tangga memang butuh kerjasama yang baik agar dapat mencapai tujuan bersama.
*Ditulis oleh Rani Dilla, VIPP Member theAsianparent ID
Artikel Lain yang Ditulis VIPP Member theAsianparent ID:
Menjadi Anak Kecil Kembali, Membuatku Lebih Ringan Jalani Peran Sebagai Ibu