Menyentuh hati, viral foto pasangan perawat pasien Covid-19 ini saling menguatkan

Momen manis suami istri perawat ini tunjukkan banyak makna mendalam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak ada yang lebih mengharukan dibandingkan dengan momen pasangan perawat pasien Covid-19 yang saling menguatkan satu sama lain ini.

Baru-baru ini viral di media sosial sebuah foto yang menunjukkan potret pasangan suami istri yang berprofesi sebagai perawat. Mereka terlihat begitu emosional di dalam foto tersebut.

Dengan memakai alat pelindung diri (APD), keduanya menatap satu sama lain dan saling memberi semangat untuk bertahan merawat pasien Covid-19.

Sebagai pejuang di garda terdepan pandemi Covid-19, para perawat bekerja siang-malam untuk membantu menyelamatkan nyawa. Bersama dokter, mereka bahkan harus mengorbankan nyawa mereka sendiri untuk membantu siap siaga merawat pasien.

Tidak heran kalau keduanya sangat berharap baik-baik saja selama mereka membantu pasien Covid-19 untuk sembuh.

Artikel terkait: Curhatan tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya yang merawat pasien Covid-19

Pasangan perawat pasien Covid-19 yang saling menguatkan

Ben Cayer dan Mindy Brockdan, pasangan suami istri yang bekerja bersama sebagai tim anastesi pasien Covid-19. Sumber foto: Health.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mereka merupakan ahli anestesi yang bekerja pada tim Anestesi COVID-19 Airway yang sama. Menikmati waktu bersama saat bekerja, namun tidak ada yang tahu akan seperti apa hidup mereka selanjutnya. Sebab mereka sangat rentan terpapar virus.

Nicole Hubbard, seorang kepala perawat anastesi di sebuah rumah sakit di Tampa, Florida, mengabadikan foto dua rekannya itu. Mereka adalah Ben Cayer dan Mindy Brockdan.

Hubbard memposting foto tersebut di Facebook pada tanggal 31 Maret lalu. Saat itu, Cayer dan Brock akan memulai giliran bekerja sebagai tim Anesthesia COVID-19 Airway rumah sakit mereka.

Tim Anestesi COVID-19 Airway sendiri bertugas untuk memasangkan selang ventilator (mengintubasi) atau melepas ventilator (mengekstrubasi) pada pasien Covid-19. Karena itu mereka harus menggunakan APD komplet untuk menjaga diri sendiri dan rekan staf di ruang operasi aman dari kontaminasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini juga membantu untuk menghemat APD karena hanya ahli anestesi perawat dan ahli anestesi yang bekerja pada tim Airway berada dalam peralatan APD penuh.

Artikel terkait: Garda terdepan COVID-19, Cindri Wahyuni: “Kalau saya tertular, siapa yang mengurus anak?”

Suami istri perawat ini adalah staf pertama untuk menangani pasien Covid-19 di rumah sakitnya

Sumber foto: Cayer dan Brock saat merawat pasien Covid-19. Foto video by Health.com

Cayer dan Brock adalah salah satu staf pertama yang secara sukarela bekerja di tim Airway Anestesi COVID-19. Hal ini disampaikan Hubbard pada Health. Foto di atas menunjukkan mereka pada hari pertama mereka sebagai tim.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keduanya berbagi momen dekat secara fisik dan mengungkapkan perasaan mereka sebelum memulai giliran kerja.

Hubbard juga mengatakan kalau sebenarnya pasangan perawat ini sebenarnya sedang bertengkar dalam perjalanan mereka ke tempat kerja.

“Mereka bercerita bahwa mereka sebenarnya sedang bertengkar dalam perjalanan ke tempat kerja. Tapi ketika saya mengambil foto, mereka baru saja mencapai kesepakatan untuk tidak memusingkan hal-hal kecil. Mengingat apa yang akan mereka hadapi bersama,” kata Hubbard.

Artikel terkait: 7 Pahlawan medis ini meninggal karena Covid-19, perjuangannya membuat haru

Foto emosional pasangan perawat pasien Covid-19 seketika viral di media sosial

Saat Hubbard mengunggah foto tersebut ke akun Facebook dan -nya, ia sangat  tidak menyangka kalau foto itu akan, menjadi viral dalam beberapa hari.

Sebenarnya, ia mengunggahh momen itu untuk memberitahu orang-orang bahwa petugas kesehatan yang menangani pandemi melakukan pekerjaannya dengan hati-hati dan berusaha tetap aman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kita semua dalam hal ini karena kita mencintai pekerjaan kita dan kita suka membantu orang. Sementara itu, menyenangkan melihat orang membuat pekerja perawatan kesehatan menjadi pahlawan sekarang, mereka melakukan pekerjaan penyelamatan seperti ini bahkan sebelum semua (pandemi) ini dimulai, dan mereka semua suka melakukan pekerjaan mereka,” ucap Hubbard.

Risiko besar menjadi perawat pasien Covid-19

Risiko besar merawat pasien Covid-19. Sumber foto: Shaideer Mahyuddin/AFP) via Liputan6.

Momen pasangan suami istri perawat yang saling menguatkan memang memiliki makna yang mendalam. Bagaimana tidak, sebagai perawat pasien Covid-19, mereka memiliki risiko yang besar dan mempertaruhkan nyawanya sendiri agar bisa menyembuhkan pasien.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan dara Satgas Covid-19 PPNI per Sabtu, 11 April 2020, ada 18 perawat positif Covid-19 dengan rincian 12 orang masih menjalani perawatan, dan 6 orang meninggal. Ke-12 perawat yang positif Covid-19 itu menjalani perawatan di DKI Jakarta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, mari kita berdoa agar para tim medis yang berada di garda terdepan selalu sehat dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.

***

Referensi: Health

Baca juga

Garda terdepan COVID-19, Cindri Wahyuni: "Kalau saya tertular, siapa yang mengurus anak?"