5 Tindakan yang harus dihindari setelah suami istri bertengkar!
Setelah Anda dan pasangan bertengkar, ada baiknya untuk tidak melakukan 5 tindakan ini, karena bisa memicu pertengkaran itu kembali terjadi.
Bertengkar merupakan hal awam yang sering terjadi pada pasangan suami istri. Hal yang membuat pasangan bertengkar yaitu karena adanya perbedaan pendapat atau pemikiran.
Walau demikian, ada baiknya jika para pasangan dapat meminimalisasi terjadinya pertengkaran. Atau apabila sudah terlanjur bertengkar, jangan membuatnya berlarut-larut, karena bisa berpengaruh buruk pada kualitas hubungan.
Sementara itu, untuk para pasangan bertengkar, apabila berhasil menyudahinya, ada beberapa hal yang harus dihindari. Sebab, meskipun sudah selesai bertengkar, tetap saja Anda harus menjaga perasaan pasangan.
Artikel terkait : Penelitian : Suami istri yang sering bertengkar lebih bahagia, mengapa?
Berikut ini adalah 5 tindakan yang sebaiknya harus dihindari setelah pasangan bertengkar. Perhatikan ya, Parents.
5 Tindakan yang harus dihindari setelah pasangan bertengkar
1. Menutup diri atau ‘mendinginkan’ pasangan
Jika Anda membutuhkan waktu sendiri setelah bertengkar, itu tidak masalah. Asalkan Anda memberi tahu pasangan terlebih dahulu.
“Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang setelah bertengkar adalah menutup diri. Apalagi, jika tidak memberi tahu kepada pasangan alasan mengapa kita perlu sendiri,” kata Rachel A. Sussman, seorang psikoterapis dan pakar hubungan dari New York City.
Jika Anda mengabaikan pasangan, maka mereka mungkin berpikir jika Anda sedang ‘menghukumnya’. Hal itu membuat pasangan berpotensi menahan diri untuk memberi tahu Anda tentang perasaan dia sebenarnya di waktu yang akan datang.
Coba sampaikan pada pasangan bahwa Anda butuh ruang. Katakan kepadanya “emosi aku tidak cepat pulih seperti kamu, beri waktu 24 jam dan setelah itu aku akan baik-baik saja”.
2. Jangan mengungkit masalah lagi
Segala ungkapan yang terjadi saat bertengkar, biarlah berlalu dan terjadi saat itu saja. Jangan lagi mengungkit-ungkit setelah pertengkaran itu reda.
Apabila pasangan mengatakan sesuatu saat bertengkar, dan itu membuat perasaan Anda tidak nyaman, katakanlah pada pasangan jika Anda tidak menyukai perkataan itu. Jika sampai kemudian hari masih mengganggu perasaan, cobalah cari waktu sendiri daripada ungkapkan kekesalan yang dapat memicu pertengkaran baru.
3. Jangan meninggalkan pasangan
Setelah selesai bertengkar, katakanlah bahwa Anda dan pasangan sepertinya butuh waktu untuk berpikir sendiri agar terbuka untuk diskusi selanjutnya. Hal ini tentunya lebih baik daripada harus meninggalkan pasangan, ketika ia ingin membicarakan konflik yang belum selesai.
4. Jangan melakukan hubungan seks bila Anda tidak ingin
Banyak pria yang ingin langsung melakukan hubungan seks setelah bertengkar, karena mereka ingin merasa lebih dekat. Akan tetapi, jika Anda tidak ingin, katakanlah secara jujur.
Ucapkan kepadanya, “Terima kasih karena kamu ingin kita membaik, tapi aku sedang tidak ingin bercinta terlebih dahulu”. Setelah mengatakan itu, Anda bisa langsung peluk erat pasangan, jangan langsung pergi darinya atau terkesan menghindar.
Artikel terkait: 9 Cara atasi pertengkaran dengan suami, nomor 3 paling sulit!
5. Jangan fokus pada penyebab perkelahian
Lebih baik Anda menghabiskan energi yang tersisa untuk mencari solusi atau jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya, ketika Anda kesal dengan pasangan akibat tidak membawa uang tunai, maka jalan keluarnya adalah Anda mengalah untuk pergi ke ATM mengambil uang.
Menurut seorang pakar, perbedaan antara pertengkaran yang buruk dan yang baik adalah apakah Anda bisa mencari solusi atau tidak. Sementara itu, apabila pasangan secara konsisten mengulangi kesalahan yang sama, tanyakan kepadanya mengapa ia sering melakukan itu.
Itulah 5 tindakan yang harus dihindari setelah pasangan bertengkar. Semoga bermanfaat.