Siapa yang tak kenal artis menawan yang satu ini. Selain aktif berkiprah di dunia hiburan, Dian Sastro juga tak melupakan perannya di dalam keluarga sebagai seorang ibu dan ratu rumah tangga.
Ia mengambil peran aktif dalam mendidik anak-anaknya, juga sangat telaten menjaga kebersihan rumah agar kesehatannya keluarganya tetap terlindungi.
Dian Sastro yang menikah dengan Indraguna Sutowo pada 18 Mei 2010 ini mengaku seringkali dihinggapi rasa bersalah sebagai seorang ibu jika salah satu anggota keluarganya sakit. Dian akan merasa gagal karena tak mampu melindungi keluarganya dari virus penyakit.
Karena itu, Dian bertekad untuk bisa mendidik anak-anaknya menjadi anak yang tangguh, tidak saja tangguh melawan penyakit, tapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai persaingan di masa depan nanti.
Gaya parenting Dian sastro dalam mendidik anaknya menjadi pribadi yang tangguh
Dian yang kini telah dikaruniai dua orang anak mengatakan, “Saya selalu berpikir bagaimana caranya anak-anak saya bisa jadi anak yang tangguh. Oleh karena itu saya juga harus jadi ibu yang tangguh, dengan cara lebih disiplin dan konsisten dalam menetapkan aturan pada anak-anak.”
Kedua anak Dian, Shailendra Naryaman Sastraguna Sutowo lahir pada 17 Juli 2011, dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo yang lahir pada 7 juni 2013. Mereka berdua adalah permata hati Dian, namun Dian tidak mau mendidik anaknya menjadi manja.
Oleh sebab itu, jika keduanya bertengkar, maka Dian akan mencari tahu dengan teliti apa masalah yang memicu pertengkaran tersebut. Sehingga ia kemudian bisa menetapkan keputusan yang adil bagi kedua anaknya.
Selain itu, perilaku menghargai orang lain dipupuk dari rumah, juga berani meminta maaf jika berbuat salah adalah hal yang baik bagi anak. Dian memastikan bahwa anak-anaknya dididik untuk menjadi pribadi yang baik dan menghargai orang lain.
“Menjadi ibu tangguh berarti harus bisa tegas, konsisten dan disiplin pada anak,” ungkap Dian.
Dian juga bekerjasama dengan sang suami agar selalu terlihat kompak di depan anak-anak. Sebisa mungkin perselisihan pendapat dilakukan di luar pengetahuan anak-anak.
Dian Sastro bekerjasama dengan suami dan ART dalam mendidik anak
Disamping itu, sebagai ratu rumah tangga, Dian pun menjadikan ART sebagai rekan dalam menerapkan disiplin pada anak. Bila anak tidak menuruti aturan saat Dian tidak berada di rumah, ART akan menelpon Dian dan melaporkan kelakuan anaknya.
Hal ini akan memicu pemikiran anak bahwa ibu tetaplah yang terpenting di rumah, dan pemegang hukum utama. Dian menghindari kesalahan agar jangan sampai anak menganggap bahwa ART lebih penting dari ibu.
Disiplin dan aturan memang penting, namun Dian juga tak lupa memberikan apresiasi saat anak melakukan prestasi walau sekecil apapun. Seperti saat anak membereskan mainannya sendiri, atau membantu mengangkat piring kotor dari meja makan ke dapur.
“Sebisa mungkin saya membiasakan anak untuk mandiri, sambil tetap diawasi,” ujar Dian saat ditemui pada acara Konferensi Media Baygon Kamis, 2 Maret 2017 lalu.
Memiliki anak usia 5 tahun dan 3,5 tahun membuat Dian tak lepas dari pengalaman menghadapi anak tantrum, untuk mengatasinya Dian berusaha mengendalikan dirinya sendiri juga.
Dia juga berusaha akrab dengan anak agar bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga anak bisa terbuka soal masalah yang mengganggunya sampai menyebabkan tantrum.
Cara Dian Sastro menjaga kebersihan rumah demi kesehatan anak
Terkait dengan kebersihan rumah dan ancaman demam berdarah yang bisa menimpa siapa saja, Dian sejak awal telah menerapkan kesadaran akan kebersihan pada anak-anaknya. Bahkan ia memiliki lagu khusus ciptaannya sendiri untuk mengajak anak-anaknya bersih-bersih.
Saat bebicara soal ancaman demam berdarah, Dian yang kini menjadi duta Baygon dan sedang menggalakkan kampanye #BalikkanEmber di media sosial ini, mengetahui bahwa nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah sangat suka berkembang biak di yang air bersih.
“Saya selalu mengingatkan anak dan para ART setelah menggunakan kamar mandi agar gayung atau ciduk dibalikkan agar tidak ada genangan air walau sedikitpun. Begitu juga dengan ember. Begitu selesai digunakan harus langsung dibalikkan agar tidak memancing nyamuk aedes untuk bertelur.”
Dian menambahkan, meskipun rumah sendiri sudah bebas dari jentik nyamuk, ancaman DBD masih tetap ada dari rumah tetangga yang kurang kesadaran akan hal tersebut.
Oleh karena itu, Dian mengajak semua orang untuk ikut membalikkan ember untuk membasmi jentik nyamuk, demi kesehatan seluruh anggota keluarga.
“Karena itu, ayo bantu sebarkan gerakan #BalikkanEmber agar keluarga kita terhindar dari ancaman DBD,” pungkasnya.
Baca juga:
Memilih Melahirkan di Rumah, Andien Melahirkan Bayi Laki-laki