Dukung Potensi Anak dan Menumbuhkannya, Ini Pelajaran Parenting di Gadis Kretek

Pelajaran parenting dalam serial Gadis Kretek patut ditiru oleh para ayah di luar sana. Karena sosok Idroes Moeria adalah ayah yang melampaui jamannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gadis Kretek adalah serial Netflix nomor satu di Indonesia saat ini. Selain dibintangi oleh banyak artis papan atas Indonesia, sinematografi dan cerita yang unik menjadi poin yang menarik minat penonton. Selain kisah cinta, pelajaran parenting di serial Gadis Kretek juga patut untuk dibahas. 

Kali ini, theAsianparent akan membahas bagaimana pola parenting membentuk karakter anak yang bisa membanggakan bahkan mendukung kesuksesan orangtuanya. 

Sinopsis Serial Gadis Kretek

Serial dengan episode berjumlah 5 ini, menceritakan kisah hidup Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang hidup di era 60-an. Ayah Dasiyah yakni Idroes Moeria memiliki usaha pabrik kretek, dan Dasiyah membantu ayahnya mengurus pabrik dengan menjadi mandor linting dan manajer jual beli bahan baku. Banyak ide-ide kreatif yang dicetuskan Dasiyah untuk memajukan merek kretek yang dijual oleh ayahnya.

Dasiyah adalah seorang perempuan dengan kepribadian introvert yang suka menyendiri, kepalanya penuh dengan ide untuk membuat saus kretek dan cara membuat kretek ayahnya menjadi nomor satu di pasaran. 

Kemudian Dasiyah bertemu dengan Soeraja, pemuda sebatangkara yang dipekerjakan di pabrik kretek Idroes Moeria. Dasiyah yang seumur hidupnya hanya peduli pada kretek, mulai goyah hatinya dan mulai menyimpan rasa pada Soeraja. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gayung bersambut, ternyata Soeraja juga mencintai Dasiyah. Kisah cinta mereka pun dimulai, mereka berjuang mendapatkan restu orangtua Dasiyah sambil terus menciptakan racikan kretek baru yang bisa mendobrak pasar kretek di Jawa. 

Pelajaran Parenting di Serial Gadis Kretek 

1. Menyertakan anak perempuan dalam bisnis

Sosok ayah dalam diri Idroes Moeria (Rukman Rosadi) di serial ini patut ditiru oleh ayah-ayah lain di luar sana. Meskipun hidup di era dimana perempuan dianggap hanya layak jadi ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan keluarga, namun Idroes Moeria menyertakan anak perempuan sulungnya yakni Dasiyah dalam pengelolaan pabrik yang merupakan bisnis kebanggaannya. 

Bahkan istri Idroes yakni Roemaisa (Sha Ine Febriyanti), sosok perempuan sempurna sebagai istri dan ibu, sangat khawatir melihat putri sulungnya lebih fokus menjalankan pabrik dibanding mencari suami, padahal usia Dasiyah sudah cukup tua untuk menikah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sini Idroes Moeria tak pernah menuntut Dasiyah untuk hanya di rumah saja dan belajar urusan rumah tangga, namun ia membiarkan anaknya bekerja di pabrik untuk membantunya. 

2. Menyadari potensi anak perempuan dan menumbuhkannya

Idroes sangat memahami bahwa Dasiyah berbeda dengan anak perempuan pada umumnya. Dasiyah adalah anak yang introvert, suka menyendiri, namun punya otak yang cerdas dan berpikiran maju melampaui teman sebayanya. 

Meski demikian, Idroes mendukung minat anaknya untuk terjun ke dalam bisnis keluarga. Ia percayakan pengelolaan keuangan, jual beli dan tugas mandor kepada Dasiyah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Idroes tak pernah mengekang apalagi memaksa anaknya, justru ia membiarkan Dasiyah tumbuh dan mengembangkan potensi terbaiknya sendiri sementara Idroes memberi dukungan dengan cara yang ia bisa. 

3. Percaya dan Memihak Anak Sendiri, Pelajaran Parenting penting di Serial Gadis Kretek

Di masa ketika perempuan hanya dianggap sebagai pekerja rumah tangga, Idroes malah mempercayakan bisnisnya pada Dasiyah. Ia bahkan mempercayai insting dan intuisi bisnis yang dimiliki Dasiyah. 

Ketika supplier tembakau sebagai bahan baku rokok yang ia produksi melakukan kecurangan, Dasiyah yang pertamakali menemukan kecurangan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bukannya memarahi Dasiyah dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur, Idroes malah membawa Dasiyah bertemu supplier agar bisa mendapatkan bahan baku terbaik dengan harga yang pantas. 

Meski Dasiyah sering dipandang aneh oleh orang-orang di sekitarnya, namun Idroes tidak peduli. Ia percaya pada penilaian sang anak, dan selalu memihak Dasiyah. 

4. Mendukung Gagasan dan Cinta sang anak

Bagi seorang ayah, kebahagiaan anak adalah segalanya. Demikian pula perasaan Idroes terhadap Dasiyah. Meskipun mendukung potensi anaknya dalam berbisnis kretek, namun Idroes sadar bahwa Dasiyah tetap harus menikah untuk menjalankan kodratnya sebagai perempuan. 

Maka iapun menerima lamaran dari seorang teman sesama pengusaha kretek yang memiliki anak lelaki. Idroes menyampaikannya dengan lemah lembut, tanpa paksaan, ataupun tekanan dengan kekuasaan sebagai kepala keluarga. Sehingga akhirnya Dasiyah pasrah menerima. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika Dasiyah mengaku pada Idroes bahwa dirinya memiliki hubungan dengan Soeraja, awalnya Idroes marah dan mengusir Soeraja. Meski demikian, ketika Soeraja datang untuk menunjukkan ketulusan cintanya, akhirnya Idroes luluh. 

Idroes mengaku, ia tak pernah mengira bahwa anak sulungnya akan bisa mencintai seseorang. Hingga iapun akhirnya merestui hubungan Soeraja dan Dasiyah. 

5. Bangga dengan Kesuksesan Anak yang Melampaui Kesuksesannya Sendiri

Setelah merestui cinta anaknya, Idroes Moeria juga meluncurkan produk bisnis baru yang dikembangkan oleh sang anak, dengan merk baru dan cara promosi yang semuanya dicetuskan oleh Dasiyah. 

Meskipun kesuksesan merek produk anaknya melampaui kesuksesan produk yang ia kembangkan sendiri, Idroes Moeria malah bangga dengan pencapaian anaknya dan selalu antusias dengan ide-ide segar yang dikeluarkan sang anak untuk bisnis mereka. 

Kiranya sosok Idroes Moeria ini sangat jarang kita temui dalam diri para ayah di zaman manapun. Konstruksi budaya membuat banyak orangtua menuntut anak perempuan hanya jadi ibu rumah tangga yang pintar mengurus rumah dan keluarga. Saat anak perempuan menunjukkan potensi di luar itu, banyak orangtua malah mematikan potensi tersebut karena takut dipandang aneh oleh orang lain. 

Semoga ulasan ini bermanfaat. 

 

 

Baca juga: 

7 Fakta Serial Netflix ‘Gadis Kretek’ yang Akan Dibintangi Dian Sastro dan Putri Marino

Penulis

Fitriyani