Pilu! Hal Ini Bikin Pangeran Thailand Berpisah dari Orangtua Sejak Kecil

Sudah terpisah dari ibu sejak kecil hingga diduga diusir karena autis, simak kisah pilu Pangeran Thailand Dipangkorn Rasmijoti berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlahir dari keluarga kerajaan dan hidup bergelimang harta tidak membuat  kehidupan Dipangkorn Rasmijoti terlepas dari konflik pelik. Siapa sangka, sang Pangeran Thailand tersebut ternyata sudah tinggal terpisah dari sang ibu sejak kecil. Sementara itu, ayahnya diberitakan mengisolasi diri bersama para selir.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa rangkuman kisah pilu yang dialami Pangeran Thailand ini!

Artikel terkait: Tips Parenting Pangeran William: Jongkok Ketika Berbicara Dengan Anak

Kisah Pilu Dipangkorn Rasmijoti: Pangeran Thailand yang Terpisah dari Ibu dan Ditinggal Ayahnya karena Autis

Perpisahan Pangeran Thailand dengan sang ibu saat diusir dari istana

Adalah Dipangkorn Rasmijoti Sirivibulyarajakumar, Pangeran Thailand lahir pada 29 April 2005 di Bangkok. Ia merupakan anak dari Srirasmi Suwadee (48), istri ketiga raja Thailand.

Mengutip laman South China Morning Post, Srirasmi diketahui menikah dengan raja Thailand, Vajiralongkorn, ketika lelaki itu masih menjadi Putra Mahkota. Keduanya menikah pada 2001, tetapi memilih berpisah pada 2014 lalu.

Saat Pangeran Dipangkorn masih berusia 9 tahun, tujuh anggota keluarga dari pihak ibu dituduh melakukan pencermaran nama baik monarki. Hal ini termasuk ke dalam jenis kejahatan di Thailand sehingga Srirasmi dicopot dari semua gelar kerajaannya.

Tidak cukup, Srirasmi juga diusir dan hidup terasingkan di luar Bangkok. Sehingga ia pun mau tidak mau harus berpisah dengan putranya, Dipangkorn.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pangeran Thailand juga Tinggal Terpisah dari Ayahnya

Setelah dijauhkan dari ibunya, Pangeran Dipangkorn juga tinggal terpisah dengan sang ayah. Maha Raja Vajiralongkorn atau Rama X ini diduga tinggal di Grand Hotel Sonnenbichl, Garmisch-Partenkirchen, Jerman Selatan.

Vajiralongkorn pun diberitakan mengisolasi diri selama pandemi di sana bersama 20 selirnya. Bahkan, sang raja dan rombongannya tersebut juga diberitakan telah memesan sejumlah empat lantai di hotel mewah tersebut. Ia juga diketahui sudah mulai hidup di Jerman sejak 2007 silam.

Sedangkan Pangeran sendiri dikirim ke Munich, Jerman. Di sana, dia disekolahkan di Waldorf School sejak 2011 silam. Lama tinggal di sana, bahkan Pangeran pun dinilai lebih fasih berbahasa Jerman dibandingkan dengan bahasanya negaranya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski mereka tinggal di negara yang sama, tetapi Sang Ayah diketahui tidak pernah mengunjunginya. Desas-desus pun bermunculan, salah satu alasan ayahnya tidak mengunjungi Dipangkorn karena ia telah menikah dengan permaisuri baru.

Artikel terkait: Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari keluarga kerajaan Inggris, ada apa?

Raja Dinilai Malu Akan Kondisi Pangeran Mahkota

Melansir laman Daily Mail, Maha Vajiralongkorn memiliki alasan tersendiri mengapa ia lebih memilih tinggal di Jerman. Menurut pengakuan pegawai istana yang tidak ingin diketahu namanya, Pangeran Thailand mengidap autis dan hal ini membuat raja malu.

"Dipangkorn autis. Mungkin itulah alasan mengapa mereka pergi ke Jerman. Maha Vajiralongkorn malu dengan gangguan perkembangan putranya. Di Thailand, dia juga disebut sebagai Mara, setara dengan Setan dalam Buddhisme," ungkap pengawal tersebut seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Dipangkorn merupakan satu-satunya putra sah Raja sekaligus Putra Mahkota. Kelak, dialah yang akan menggantikan Maha Vajiralongkorn sebagai Raja Thailand. Meski begitu, sang Raja tampaknya bersikeras mengasingkan Dipangkorn dari mata publik karena kondisinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pangeran Dipangkorn Merupakan Sosok yang Baik

Terlepas dari desas-desus mengenai kehidupan keluarganya yang pelik, Pangeran Dipangkorn dikenal sebagai pribadi yang baik. Hal ini juga terbukti dari sebuah foto yang beredar pada awal tahun 2019.

Dalam foto tersebut, Pangeran kecil tersebut tampak menjadi sukarelawan untuk membersihkan sebuah kuil bersama relawan lainnya. Tidak hanya itu, lelaki tersebut juga terlihat mengecat ulang jendela kuil dan membagikan makanan kepada rakyat kurang mampu.

Kebaikan hatinya pun dipaparkan oleh seorang Jurnalis Hak Asasi Manusia bernama Andrew Macgregor. Ia menjelaskan, Pangeran Dipangkorn mewarisi sikap baik dan dermawan dari sang ibu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski demikian, ia juga merasa khawatir kepribadian Dipangkorn akan berubah terkait kondisi keluarganya. Terlebih, kondisi persaingan atau perebutan tahta juga tetap akan menghampiri meski Dipangkorn merupakan satu-satunya putra mahkota. Konflik ini dikhawatirkan akan membuat kondisi mental Dipangkorn memburuk untuk ke depannya.

"Ketika raja meninggal, Dipangkorn memang memiliki kemungkinan memerintah. Menggantikan sang ayah dan mendapat gelar raja atau Rama XI. Namun, sang raja juga punya saudara perempuan dan seorang putri. Merekalah, Sirindhorn dan Bajrakitiyabha, diprediksi akan memerintah," pungkas Andrew.

Artikel terkait: Terungkap Penyesalan Putri Diana Usai Cerai dengan Pangeran Charles

Itulah berita seputar Pangeran Dipangkorn dan juga konflik pelik mengenai kehidupan keluarganya. Jadi, bagaimana tanggapan Parents mengenai kisah pilu Pangeran Thailand yang tinggal terpisah dari ibu dan ayahnya sejak kecil ini?

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: