Para suami mungkin gugup saat pertama kali harus sendirian dengan si buah hati. Katakanlah karena Bunda yang sejak bayi lahir selalu bersamanya, dan paling mengerti kebutuhan si kecil.
Namun, ada saatnya Bunda butuh pergi sebentar atau bahkan berhari-hari untuk urusan pekerjaan. Dan Ayah-lah yang kemudian harus menggantikan peran mengasuh dan merawat bayi sendirian.
Supaya tidak panik, ini beberapa tips dan panduan merawat bayi tanpa istri untuk para ayah.
Persiapan merawat bayi tanpa istri
Sedia stok kebutuhan bayi. Bayi cenderung membutuhkan banyak hal untuk tetap nyaman dan bahagia. Untuk itu pastikan stok kebutuhan bayi cukup sampai istri pulang.
Ayah harus selalu sedia popok, tisu basah, minyak telon, karena tidak ada yang paling membuat bayi tidak nyaman selain memakai popok basah dalam waktu yang lama. Selain itu, jangan sampai kehabisan susu atau ASIP ya, Yah!
Mengatur timer. Hal ini penting agar bayi tidak keburu rewel dan Ayah panik sendiri. Jika Ayah tidak tahu jadwal bayi, tanyakan pada istri; tiap berapa jam bayi harus ganti popok, minum susu, dan jadwal tidurnya.
Jangan lengah. Menjadi pengasuh bayi memerlukan perhatian penuh. Matikan laptop, TV dan gadget hiburan lainnya saat bayi dalam keadaan bangun. Berikan fokus penuh, dan nikmati kesempatan berduaan bersama si buah hati.
Tips saat merawat bayi sendirian
Sabar dan sabar. Bayi menuntut banyak hal dari pengasuh utama mereka. Pertahankan kesabaran saat berurusan dengan memberi makan, mengganti popok, atau mendiamkannya saat menangis.
Tetap tenang. Salahsatu hal yang menjadi kelemahan Ayah saat merawat bayi tanpa istri adalah kecenderungannya untuk panik. Jangan kehilangan kontrol atas diri ketika bayi tidak kooperatif.
Perhatikan tanda-tanda. Jika bayi tampak gelisah bahkan menangis, cari tahu sebabnya. Periksa popoknya, apakah dia sudah makan atau minum susu, atau dia bosan dan butuh bermain.
Cobalah menghabiskan setidaknya 10 menit pada satu strategi; jika tidak berhasil, cobalah strategi lain. Putar musik kesukaan bayi sambil menenangkannya. Musik juga bisa membuat Ayah tenang juga loh.
Jangan gengsi. Jika Ayah tidak dapat menemukan solusi menenangkan anak, jangan gengsi untuk meminta bantuan. Telpon istri, teman, ibu, atau bahkan mertua Anda.
Tapi ingat, jangan biarkan diri Anda marah atau kesal. Tetap utamakan kebutuhan bayi.
Saat istri pulang
Jangan langsung pergi. Ketika istri akhirnya pulang, jangan langsung memberikan bayi kepadanya dan lari. Luangkan waktu untuk bersama-sama merawat bayi lagi. Ini akan membantu memperbaiki suasana hati Ayah, dan si buah hati.
Berbagi cerita dan pengalaman saat merawat bayi tanpa istri ketika ia pulang juga akan memberikan Ayah (dan juga Bunda) pemahaman baru tentang buah hati kalian.
Ingatlah selalu, pekerjaan merawat dan mengasuh anak mungkin tidak mudah. Tapi akan jauh lebih menyenangkan jika dilakukan bersama-sama sebagai tim.
Semoga tips ini berguna, Ayah!
Baca juga: