Sebagai platform besar di Indonesia, banyak masyarakat yang memanfaatkan TikTok sebagai ajang berkreasi. Tidak selamanya negatif, ada sekelompok anak muda yang menajdikan media sosial Tiktok inspirasi agar mencintai lingkungan. Salah satunya adalah Pandawara Group asal Bumi Pasundan alias Bandung.
Konten kreator satu ini viral usai membersihkan Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Sebelumnya, pantai ini didapuk sebagai pantai terkotor di Indonesia.
Fakta Pandawara Group, Tiktoker Asal Bandung yang Inspiratif
1. Berangkat dari Keresahan Akan Isu Lingkungan
Dalam acara TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report 2023 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta beberapa waktu lalu, Pandawara Group membagikan awal mula berkecimpung di isu lingkungan.
“Berawal dari keresahan kami sebagai anak muda yang menjadi awal terbentuknya Pandawara Group. Kita melihat isu sampah adalah hal yang krusial di Indonesia,” ujar Agung.
Pandawara Group sendiri merupakan lima sekawan yang terdiri dari Rafli Pasya (22), Agung Permana (22), Gilang Rahma (22), Muchamad Iksan (21), dan Rifki Sa’dullah (22).
Mereka berlima adalah sahabat satu SMA dan kegiatan aksi bersih-bersih sampah telah mereka tekuni sejak bulan Agustus 2022 lalu. Gilang cs awalnya merasa lelah dengan rutinnya banjir yang selalu menyatroni wilayah tempat tinggal mereka di Kopo, Bandung.
Jengkel rumahnya terus menerus terendam banjir, mereka berlima kemudian berinisiatif untuk membersihkan sampah di sungai sekitar wilayah rumah.
Artikel Terkait: Profil dan 7 Fakta Menarik Quinn Salman, Pencipta Lagu “Tiba-tiba” yang Viral di TikTok
2. Menjadikan Bebersih Sebagai Konten
Aksinya dilirik banyak orang, lima sekawan memutuskan menjadikan itu konten di Tiktok. Agung menuturkan bahwa video mereka telah dikonsep sejak awal.
“Kami juga mengamati apa yang digemari. Sebelum ada kami, mungkin orang sudah tergerak membersihkan sampah di sungai, tapi gengsi. Jadi, (dalam konten media sosial mereka) kami menggabungkan tren yang ada dengan kegiatan tersebut (mengumpulkan sampah dari sungai maupun pantai),” tutur Agung.
Mereka berharap aksinya ini bisa menjadi inspirasi untuk anak muda agar lebih peduli dengan lingkungan. Sebisa mungkin, jadikan membuang sampah pada tempatnya sebagai kebiasaan.
“Kami ingin membuat kegiatan memungut sampah dari lingkungan sekitar jadi habit baru, terutama anak muda. Karena itu, dari pemilihan lagu, pengambilan gambar saaat pengambilan sampah, semua dibuat menarik. Kami ubah mindset-nya (bahwa) memungut sampah di sungai itu keren,” tukas Agung.
Personel Pandawara Group lainnya, Muchamad Ikhsan Destian menjelaskan pihaknya telah menginisiasi program rutin turun ke sungai untuk bebersih sampah setiap 6-8 kali sebulan. “Lalu, turun ke pantai sebulan sekali,” ucapnya di kesempatan yang sama.
Artikel Terkait: 6 Cara Mendapatkan Uang di TikTok, Semua Bisa Coba!
3. Sempat Menghadapi Penolakan Warga
Kendati kegiatan positif, Pandawara Group pernah mendapat penolakan warga. Agung menilai mungkin saja semua dikarenakan mereka tidak mengenakan seragam resmi.
“Mungkin karena tidak tahu kami dari mana kan nggak ada seragam. Kami juga nggak pakai kostum petugas kebersihan, jadi mereka sempat tersinggung.” ujar Agung.
Bukannya menyerah, pendekatan dilakukan demi menjelaskan tujuan mereka membersihkan sampai dari sungai. Sayangnya, sampah-sampah yang berhasil mereka kumpulkan masih harus dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA), alih-alih dipilah untuk didaur ulang.
Hingga hari ini, sungai yang mereka bersihkan dari sampah saat ini masih berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Namun, mereka menyasar lokasi lain di Indonesia.
“Sekarang lagi running di Bali, NTB, Lampung, dan Banten. Survei (lokasi pantai yang sampahnya akan dibersihkan) masih terus berjalan.” ujarnya.
4. Bersihkan Pantai Terkotor di Indonesia
Adalah Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dijuluki pantai terkotor di Indonesia karena sampahnya.
Kesadaran masyarakat setempat yang tergolong rendah membuat area pantai snagat kotor. Melansir laman Kompas, warga memang sudah terbiasa membuang sampah rumah tangga ke pantai.
“Iya hampir semua warga di sini buang sampai ke Pantai Teluk karena tidak ada tempat pembuangan lain,” kata Entin salah satu warga yang tinggal di sana.
Tidak ingin hanya berkomentar, Pandawara Group menggelar aksi bebersih dengan mengundang semua orang. Terlihat video lokasi yang sangat penuh sampah.
“Butuh bantuan, buat ngurangin itu semua.. Kita tunggu siapapun yang mau datang besok pagi di Pantai Labuan, desa Teluk, kecamatan Labuan, kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten!“ tulis Pandawara Group di akun Instagramnya.
Setelah digelar, masyarakat hingga petugas kepolisian bahu membahu membersihkan pantai. Kini, terasa perubahan drastis di area pantai tersebut.
Pantai Teluk kini terlihat jauh lebih bersih, bahkan di area tumpukan sampah kini sudah dipasang paving block. Tadinya, gundukan sampah menumpuk di sepanjang pantai mulai dari samping Masjid Attaqwa hingga 100 meter ke arah sungai.
Bau menyengat juga menusuk ke hidung saat itu, tapi saat ini tidak tercium sama sekali. Sepanjang pantai juga terlihat pasir berwarna hitam. Sebelumnya, pasir bahkan tidak terlihat sama sekali karena tertutup sampah. Sejak viral oleh Pandawara, ada saja warga dari luar Labuan yang datang ke Pantai Teluk karena ingin melihat kondisi pantai terkini.
“Ada saja yang datang, foto-foto, kalau sore juga kan di sini sunsetnya bagus,” kata dia.