Pernah mendengar istilah pee-gasm alias terasa orgasme saat buang air kecil? Istilah baru ini seketika menjadi riuh diperbincangkan publik. Sebab, banyak orang yang diam-diam juga pernah merasakannya. Apa benar kalau orgasme perempuan seperti itu wajar dialami?
Di Inggris, tren ini mendadak viral karena seseorang yang tidak diketahui namanya mengunggah sesuatu di media sosial.
“Jadi, pacar saya baru-baru ini mengatakan kalau dia harus menahan untuk buang air kecil. Saat akhirnya dia pipis, dia merasakan sensasi seperti orgasme sampai terasa ke tulang belakang kepalanya,” dikutip dari forum Reddit social network.
Dikatakan pula kalau sensasi orgasme yang dirasakan bahkan sampai membuat pusing dan tubuh tidak seimbang. Namun, rasanya sangat berbeda dari orgasme klitoris atau pun vagina.
Sebenarnya, apa itu pee-gasm alias orgasme perempuan saat buang air kecil?
Menurut Healthline, pee-gasm adalah perasaan lega ketika buang air kecil setelah menahannya beberapa waktu. Perasaan lega ini bisa terasa seperti orgasme perempuan.
Seorang praktisi keperawatan, Patricia Geraghty, PNP-BC, WHNP menjelaskan kalau orgasme saat pipis ini secara teoritis dipengaruhi oleh struktur anatomi tubuh perempuan.
“Saya selalu berbicara tentang geografi (daerah panggul), semuanya sangat berdekatan di sana,” kata Geraghty.
Geraghty juga mengatakan kalau orgasme bisa dirasakan karena tekanan dari kantung kemih yang penuh dengan urin. “Kandung kemih yang terlalu penuh akan memberi tekanan pada organ-organ lain, termasuk klitoris perempuan,” ungkapnya.
Saat tekanan itu mulai berkurang, beberapa perempuan bisa merasakan orgasme sekaligus saat itu juga.
“Ketika Anda memiliki tekanan ke bawah dari kandung kemih menuju poros klitoris dan tiba-tiba ada pelepasan tekanan, ini dapat menyebabkan saraf-saraf itu meledak. Saraf-saraf yang terbakar inilah yang membuat perempuan merasakan orgasme yang menggelitik,” jelasnya.
Terapis seks, Janet Brito, PhD, lebih lanjut menjelaskan sensasi ini menunjukkan kalau uretra adalah “zona sensitif seksual” dan ketika kandung kemih penuh terhadap struktur sensitif, ini akan menimbulkan sensasi yang menyenangkan seperti orgasme.
Apakah pee-gasm atau sensasi orgasme saat pipis berbahaya?
Dr. Charlotte Elder, seorang ginekolog dan juru bicara Royal Obstetricians and Synaecologists dari Royal Australian dan New Zealand mengatakan bahwa, sebenarnya pee-gasm dapat menyebabkan kerusakan kandung kemih.
Elder mengingatkan, cidera kantung kemih bisa memakan waktu selama bertahun-tahun untuk pulih. Bahkan dalam beberapa kasus, kerusakan kantung kemih tidak dapat diperbaiki.
Lebih parah lagi, pee-gasm bisa menjadi penyebab infeksi pada saluran kemih karena menahan pipis terlalu lama. Bakteri yang sudah disaring oleh organ hati akan menumpuk di kantung kemih untuk dikeluarkan. Bila bakteri tersebut tertahan, bahayanya bisa berkembang biak di saluran kemih dan menyebabkan infeksi.
Meskipun buang air kecil terasa sangat nikmat dan menimbulkan sensasi orgasme, para pakar dan dokter di atas tidak membenarkan kondisi ini untuk mendapatkan kenikmatan orgasme. Mengingat, justru akan menimbulkan masalah pada kantung kemih dan ginjal.
Jadi, jangan sampai menahan pipis terlalu lama ya, Parents!
***
Referensi: Healthline, Steptohealth, New York Post
Baca juga
Mengapa perempuan sering pura-pura orgasme? Ini penjelasan seksolog