Gangguan pencernaan, terutama masalah pada lambung seringkali mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Rasa sakit, perih, dan tidak nyaman membuat kita tidak bisa melakukan hal lain dengan nyaman sehingga masalah lambung harus segera diatasi. Salah satu obat yang bisa dikonsumsi untuk meredakan masalah lambung adalah Omeprazole.
Ada beberapa merek dagang Omeprazole, baik obat generik maupun non generik. Beberapa merek ada yang dapat dibeli secara bebas, dan ada pula yang membutuhkan resep dokter.
Obat Omeprazole bisa langsung diminum dengan cara ditelan, dilarutkan dalam air untuk anak-anak, dan disarankan untuk dikonsumsi sebelum makan. Selain itu, terdapat pula Omeprazole injeksi yang dimasukkan ke tubuh melalui injeksi oleh tenaga medis profesional.
Artikel Terkait: Dapat Menguatkan Kandungan, Kenali Aturan Pakai dan Dosis Obat Duphaston dengan Tepat!
Manfaat Serta Efek Samping dari Obat Omeprazole
Omeprazole adalah obat untuk mengurangi atau meredakan rasa sakit pada lambung karena asam lambung. Obat ini bekerja menurunkan produksi asam lambung dari perut.
Berikut adalah beberapa manfaat dari obat Omeprazole.
- Meredakan gejala perut panas karena asam lambung naik
- Membantu menyembuhkan kerusakan asam di perut dan kerongkongan
- Mencegah timbulnya luka di lambung
- Mencegah kanker kerongkongan
- Mengatasi heartburn
- Menangani gejala GERD
- Mengobati tukak lambung
- Meredakan gejala sindrom Zollinger-Ellison
- Mengobati Ulkus duodenum
- Bermanfaat untuk mengobati infeksi Helicobacter pylori
- Mengobati Esofagitis erosive
- Mencegah maag
- Mengobati penyakit systemic mastocytosis
Setelah dikonsumsi, Omeprazole tidak dapat bekerja mengobati penyakit secara instan melainkan membutuhkan waktu 1 hingga 5 hari untuk bekerja di dalam tubuh kita. Meskipun begitu, obat Omeprazole membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk memblokir produksi asam lambung.
Artikel Terkait: Program Hamil dengan Obat Utrogestan? Simak Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Konsumsi Omeprazole sebaiknya tidak dibarengi dengan konsumsi obat-obatan lainnya yang dicerna dengan bantuan asam lambung seperti pazopanib, rilpivirine, dan obat antijamur. Omeprazole juga bisa menurunkan efektivitas beberapa obat tertentu, misalnya clopidogrel dan erlotinib.
Di samping manfaatnya, konsumsi Omeprazole juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, terutama jika digunakan tanpa menyesuaikan dengan resep atau dosis yang diberikan.
Perhatikan jika Omeprazole tidak dikonsumsi sesuai dengan jadwal atau tidak sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan dokter, obat tersebut tidak akan bekerja dengan maksimal. Penghentian tiba-tiba konsumsi obat juga dapat mengakibatkan gejala maag dan refluks asam menjadi memburuk.
Overdosis Omeprazole dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti berikut ini:
- Detak jantung berdebar cepat
- Merasakan kantuk yang berlebihan
- Penglihatan kabur
- Timbul rasa mual dan muntah
- Berkeringat, sakit kepala, dan mulut kering
- Kekurangan vitamin B12 dan Magnesium jika mengonsumsi Omeprazole dalam jangka waktu lama
- Rendahnya kadar kalium dalam darah
- Gangguan pencernaan
- Kram otot
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi Omeprazole sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk menentukan dosis yang tepat sesuai dengan penyakit dan kondisi yang diderita.
Artikel Terkait: Manfaat, Dosis, Kandungan Suplemen Folamil Genio bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Dosis yang Disarankan
Berbeda kondisi atau penyakitnya, maka berbeda pula dosis Omeprazole yang dibutuhkan. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk orang dewasa sesuai kondisi yang dikutip dari berbagai sumber.
- Penyakit asam lambung (GERD): 20-40mg per hari
- Tukak lambung: 40mg per hari selama 4 hingga 8 minggu
- Ulkus Duodenum: 20mg per hari
- Maag: 20mg per hari
- Erosive esophagitis: 20-40mg per hari
- Sindrom Zollinger Ellison: 60mg per hari
- Multiple Endocrine Adenomas: 60mg sekali sehari
- Systemic Mastocytosis: 60mg sekali sehari
- Infeksi Helicobacter pylori: 20mg dua kali sehari
Penggunaan obat Omeprazole tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. Omeprazole dapat terserap ke dalam ASI dan penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Sedangkan untuk anak-anak dan balita, dosisnya sebaiknya disesuaikan dengan berat badan terlebih dahulu.
Baca Juga:
Panduan Pemberian Paracetamol pada Anak dan Bayi dengan Dosis yang Benar
6 Fakta Konsumsi Obat Diet atau Pelangsing saat Menyusui, Jangan Diabaikan!
Catat! Ini 9 Jenis Obat yang Berbahaya untuk Bayi dan Batita