Perlukah mengonsumsi obat kuat untuk disfungsi ereksi? Simak dulu penjelasan ini!

Perlukah mengonsumsi obat kuat? Simak penjelasan beserta efek sampingnya di sini, Yah!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Obat-obatan oral, seperti obat kuat, merupakan cara yang sering kali digunakan oleh para pria yang memiliki disfungsi ereksi. Pasalnya, obat ini dipercaya dapat membantu masalah tersebut.

Hanya ada tiga jenis obat kuat yang boleh beredar secara legal di Indonesia. Ketiganya adalah sildenafil (Viagra), vardenafil (levitra, staxyn), tadalafil (Cialis). Obat tersebut dapat meningkatkan kinerja oksida nitrat, yakni bahan kimia alami dalam tubuh yang mampu melemaskan otot-otot penis.

Proses tersebut pada akhirnya juga dapat meningkatkan aliran darah sehingga Anda bisa mengalami ereksi sebagai respon dari rangsangan seksual.

Obat kuat untuk pria: Perlukah dikonsumsi?

Ketiga jenis obat terbilang aman dan efektif, karena tidak akan menyebabkan ereksi dalam waktu tidak tepat. Ereksi akan terjadi ketika ada rangsangan seksual yang terjadi.

Seperti kata Andri Wanananda, seorang dokter dan pengamat kesehatan seksual pada CNN Indonesia, “Ketiga obat itu hanya bisa menimbulkan ereksi jika ada rangsangan seksual. Kalau tidak ada, ya tidak bisa ‘berdiri’,”

American College of Physicians juga menyarankan agar Anda bisa memilih jenis obat yang sesuai dengan kondisi. Entah itu kondisi keuangan, kemudahan penggunaan, kemampuan obat akan bertahan, atau bahkan efek sampingnya pada kesehatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 7 Posisi seks untuk suami yang punya masalah susah ereksi, wajib coba!

Penggunaan dan Efek samping

Sebelum memutuskan menggunakan obat untuk disfungsi ereksi, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dulu pada dokter. Usahakan juga untuk hindari pemakaian obat  yang beredar bebas di pasaran tanpa anjuran dokter. Pasalnya, jenis obat tersebut mungkin saja akan berbahaya jika kondisi Anda seperti ini:

  • Punya tekanan darah rendah (hipotensi), atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol (hipertensi)
  • Memiliki penyakit hati/liver
  • Ada penyakit ginjal
  • Pernah mengonsumsi obat nitrat. Jenis obat ini biasanya diresepkan dokter untuk mengobati nyeri dada seperti nitrogliserin, isosorbide mononitrate, dan isosorbide dinitrate.

Mengonsumsi obat ini pun akan menimbulkan beberapa efek samping. Di antaranya adalah:

  • Sakit kepala
  • Gangguan pencernaan
  • Adanya gangguan penglihatan. Adanya perubahan kepekaan terhadap cahaya sehingga penglihatan jadi kabur
  • Gangguan hidung tersumbat
  • Sakit punggung

Artikel terkait: Pria ini minum obat kuat secara berlebihan, efek sampingnya fatal

Alternatif alami: Ubah kebiasaan menjadi gaya hidup sehat 

Kurangnya aktivitas dan pola hidup sehat dapat memengaruhi kondisi disfungsi ereksi. Jadi sebaiknya, sebelum mengonsumsi obat oral Anda sebaiknya memperbaiki gaya hidup ke arah yang lebih sehat terlebih dahulu. Apa saja yang bisa dilakukan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa aktivitas untuk mengatasi ereksi di antaranya:

  • Teratur olahraga

Olahraga teratur merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah kesehatan secara keseluruhan, termasuk disfungsi ereksi. Olahraga dapat melancarkan aliran darah dan mengurangi risiko mengalami disfungsi ereksi pada pria.

  • Konsumi makanan sehat dan bernutrisi

Memakan makanan bergizi dapat mengurangi risiko penyakit jantung, tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan diabetes yang dikenal sebagai faktor terjadinya disfungsi ereksi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anda juga bisa mulai mengonsumsi makanan mengandung ginseng, karena kandungan herbal yang satu ini memiliki efek positif dalam mengatasi disfungsi ereksi. Namun, beberapa jenis ginseng juga memiliki efek samping yaitu insomnia sehingga dalam mengonsumsinya diharapkan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

  • Berhenti merorok dan minum alkohol

Kedua aktivitas ini membuat risiko penyakit datang lebih besar, termasuk disfungsi ereksi. Cobalah untuk mengurangi, atau bahkan berhenti melakukan kegiatan tersebut. Pola hidup sehat akan terhindar dari berbagai penyakit.

  • Kurangi stres

Kinerja seksual akan terhambat apabila terlalu stres. Stres bisa berasal dari banyaknya pekerjaan, masalah rumah tangga, atau bahkan masalah keuangan. Carilah cara untuk mengatasi rasa stres tersebut agar kebutuhan seksual Anda tidak terganggu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Berikan rangsangan

Perbanyak rangsangan atau foreplay ketika Anda bercinta dengan pasangan. Banyaknya rangsangan seksual yang didapat, akan membuat Anda lebih mudah mendapat ereksi.

Bagi Anda yang mengalami permasalahan ereksi, kebiasaan sederhana tersebut bisa mulai diterapkan. Apabila memang membutuhkan obat oral untuk membantu mendapat kepuasan seksual, sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dulu ke dokter dan hindari obat yang dijual bebas di pasaran.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi: Mayoclinic, Medicalnewstoday

Baca juga:

Suami gagal ereksi? Ini 5 tips dari sexpert yang perlu istri lakukan