Kekurangan nutrisi akan menyebabkan efek serius pada pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Di antaranya kegagalan pertumbuhan fisik, tidak optimalnya perkembangan otak, serta penurunan daya tahan tubuh yang akan meningkatkan risiko penyakit.
Sebaliknya, kelebihan gizi juga memberi dampak kesehatan yang tak kalah serius, di antaranya obesitas dan beberapa penyakit gangguan metabolik seperti diabetes. Itu sebabnya, sangat penting bagi Bunda untuk memastikan keseimbangan nutrisi dalam menu makan si kecil sehari-hari.
Nutrisi penting untuk si kecil terbagi menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Semuanya zat gizi tersebut merupakan penentu kualitas tumbuh kembang si kecil. Lalu, seperti apa pedoman pemberian nutrisi lengkap untuk anak yang seimbang ini?
-
Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh dan menunjang aktivitas si kecil. Kebutuhan kalori setiap anak berbeda-beda, tergantung pada usia, kondisi tubuh, serta tingkat aktivitasnya. Bunda bisa memberikan berbagai sumber karbohidrat untuk si kecil, seperti nasi, roti, mi, atau pasta. Variasi sumber karbohidrat ini juga diperlukan agar si kecil tak bosan.
Meski penting dan merupakan sumber energi utama, pemberian karbohidrat harus mendapat perhatian agar tak berlebihan. Kelebihan kalori, adalah salah satu faktor yang memicu obesitas pada si kecil.
-
Lemak
Lemak tidak selalu jahat. Ada juga lemak baik yang sangat diperlukan oleh tubuh. Lemak, selain merupakan sumber bagi cadangan energi, juga penting untuk melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Tanpa bantuan lemak, vitamin-vitamin tersebut tidak dapat diserap dan memberi manfaat bagi tubuh.
Lemak juga berperan penting untuk perkembangan otak si kecil. Sebanyak 60 persen komposisi otak tersusun dari lemak. Lemak yang baik untuk perkembangan otak si kecil adalah asam lemak tak jenuh, di antaranya asam lemak omega 3, yang banyak terdapat pada ikan, telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
-
Protein
Protein adalah zat gizi makro yang berperan dalam membangun serta memperbaiki jaringan yang rusak. Di dalam tubuh, protein akan diubah menjadi asam amino. Asam amino inilah yang akan menjadi bahan baku tubuh untuk membangun sel-sel baru dan jaringan. Itu sebabnya, banyak ahli kesehatan yang merekomendasikan asupan tinggi protein untuk memastikan pertumbuhan anak optimal.
Tak hanya itu, protein juga berperan dalam proses penyembuhan ketika si kecil sakit. Sumber utama protein berasal dari tahu, tempe, kacang-kacangan, daging, ikan, ayam, dan telur.
-
Vitamin
Si kecil membutuhkan vitamin yang lengkap selama pertumbuhannya, mulai dari vitamin A, B1, B6, B12, C, D, E, dan K.
-
Mineral
Mineral juga tak kalah penting bagi tumbuh kembang si kecil. Beberapa mineral penting adalah zat besi, kolin, iodium, asam folat, seng, kalsium, kalium, dan magnesium.
Jadi, pastikan pemberian gizi pada si kecil tepat dan seimbang. Artinya, selain memenuhi semua kebutuhan di atas, jumlah dan porsinya harus sesuai dengan yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
Pemberian nutrisi lengkap untuk anak juga harus tepat dengan tahap perkembangan si kecil, artinya sesuai berdasarkan berat badan dan usianya.
Dan di masa kritis pertumbuhan ini, yaitu di usia 1–3 tahun, susu pertumbuhan bisa diberikan untuk membantu mencukupi kebutuhan gizinya. NANKID mengandung protein whey terhidrolisis parsial yang mudah dicerna dan membantu pembentukan otot. Kandungan kalsiumnya juga berperan penting dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
Dan yang tak kalah penting, kandungan asam lemak esensial LA dan ALA, 12 vitamin dan 9 mineral, serta probiotik Bifidobacterium lactis melengkapi manfaat NANKID untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.