Melatih anak untuk beribadah puasa tahun ini tentu dirasa cukup berbeda. Mengingat, kali ini kita harus menjalankannya di tengah pandemi COVID-19. Hal inilah yang membuat para orang tua, perlu ekstra memerhatikan kesehatan dan asupan nutrisi anak saat puasa agar tetap terlindungi dari ancaman berbagai penyakit.
Selain mencegah risiko paparan penyakit, nutrisi anak saat puasa yang tepat juga diperlukan untuk membantu tumbuh kembangnya agar tetap optimal.
Lantas, apa saja yang perlu Bunda perhatikan untuk memenuhi asupan nutrisi anak saat berpuasa?
5 Nutrisi Anak saat Puasa yang Harus Dipenuhi
Agar anak kuat berpuasa dan daya tahan tubuhnya tidak menurun, orang tua perlu lebih fokus dan memerhatikan asupan anak saat sahur maupun berbuka. Asupan apa saja yang harus terpenuhi?
Berikut 5 nutrisi anak saat puasa yang harus dipenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
1. Protein
Protein merupakan salah satu nutrisi utama yang berperan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh anak. Anak bisa mendapatkan protein dari dua sumber, yaitu sumber hewani dan nabati.
Sumber protein hewani bisa didapat dari ikan, daging merah, ayam, telur, susu, dan produk olahan susu lainnya. Sedangkan, sumber protein nabati untuk si kecil bisa Bunda dapatkan dari tahu, tempe, dan jenis kacang-kacangan lainnya.
Menurut Angka Kecukupan Gizi 2019, kebutuhan protein anak usia 4-6 tahun adalah 25 gram per hari, sedangkan anak usia 7-9 tahun membutuhkan asupan protein sebanyak 40 gram per hari. Pastikan asupan ini tetap terpenuhi ya, Bunda.
2. Kalsium
Kalsium sangat dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan tulang di masa pertumbuhannya. Asupan kalsium juga diperlukan untuk mempertahankan detak jantung normal, melepaskan hormon, serta memaksimalkan fungsi otot dan sarafnya.
Beberapa contoh makanan sumber kalsium adalah susu, keju, yogurt, brokoli, pakcoy, ikan salmon, jus jeruk, dan susu kedelai.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2019, anak usia 6-12 tahun memiliki kebutuhan kalsium 1000 – 1200 mg/hari, atau setara dengan 3 gelas susu sapi.
3. Zat Besi
Zat besi ini dibutuhkan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel dalam tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia yang dapat membahayakan anak. Selain itu, zat besi juga diperlukan untuk perkembangan dan fungsi otak.
Sumber zat besi terbaik bisa didapat dari daging, ikan, ayam, hati ayam atau hati sapi. Si kecil juga bisa mendapatkan sumber zat besi dari sayuran, seperti bayam dan brokoli. Sedangkan, roti, sereal, dan pasta mengandung zat besi yang diperkaya.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2019, anak usia 4-9 tahun membutuhkan zat besi sebanyak 10 mg/hari.
4. Vitamin A, C, dan E
Kandungan vitamin ini bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga tubuh dari infeksi, karena ketiga jenis vitamin ini mempunyai sifat antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel.
Selain untuk penglihatan, vitamin A juga penting dalam perkembangan tulang dan jaringan tubuh anak. Vitamin C selain memperbaiki jaringan, juga membantu penyerapan zat besi lebih optimal. Sedangkan, vitamin E berperan penting untuk metabolisme dan system imun tubuh.
Sayuran dan buah-buahan adalah pilihan sumber vitamin yang baik selama anak berpuasa.
5. Serat
Selama berpuasa, biasanya anak lebih mudah mengalami sembelit. Itu sebabnya, anak butuh asupan serat untuk melancarkan pencernaannya. Penuhi kebutuhan serat anak selama berpuasa dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan.
Untuk memenuhi dan melengkapi nutrisi anak saat puasa, Bunda bisa memberikan semangkuk sereal Koko Krunch sebagai salah satu menu sahur pilihan.
Bahan utama yang terbuat dari gandum utuh ini tentu saja dapat memenuhi asupan nutrisi anak. Jangan lupa tambahkan susu dan potongan buah, seperti stroberi dan pisang, serta tambahan kacang almond. Koko Krunch juga mengandung serat pangan, dengan kandungan gula yang lebih sedikit dari formula Koko Krunch sebelumnya dan mengandung 5 jenis vitamin (B2, B3, B5, B6, dan B9) serta tinggi zat besi dan kalsium.
Dengan memastikan asupan nutsri di atas, harapannya kesehatan anak saat puasa tidak terganggu. Si kecil pun bisa menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat.