Di tengah kondisi pandemi yang belum mereda, pastinya Bunda merasa khawatir dengan kesehatan si Kecil. Salah satu yang diperhatikan tentu saja terkait nutrisi anak di masa pandemi.
Ya, selain melakukan perlindungan utama dengan berusaha untuk berkegiatan di rumah saja, ada faktor lain yaang wajib diperhatikan. Bunda harus terus mendukung tumbuh kembang anak agar tetap berjalan lancar walau harus belajar dan bermain di rumah.
Dalam melindungi kesehatan anak, banyak yang perlu dipenuhi, mulai dari pola tidur, mengajak si Kecil olaharaga ringan di rumah, hingga yang paling mendasar namun penting adalah memastikan asupan gizi hariannya tercukupi.
Nah, untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil tetap sehat dan aktif, pastikan Bunda memenuhi hal-hal di bawah ini ya!
Cara Melindungi si Kecil Tetap Sehat dan Aktif Melalui Asupan Gizi Harian
1. Ketahui kebutuhan kalori anak yang aktif
Semakin aktif anak, maka semakin banyak juga kalori yang terbakar di dalam tubuhnya. Kalori adalah jumlah energi yang terdapat di setiap makanan. Untuk itu, penting bagi Bunda memastikan jumlah kalori harian si Kecil senantiasa tercukupi.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), anak-anak memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda tergantung dengan usia dan berat badannya. Adapun beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:
- Usia 0-6 bulan: 550 Kkal per hari
- Usia 7-11 bulan: 725 Kkal per hari
- Usia 1-3 tahun: 1125 Kkal per hari
- Usia 4-6 tahun: 1600 Kkal per hari
- Usia 7-9 tahun: 1850 Kkal per hari
Nah, kalau sudah tahu jumlah kalori hariannya, wajib bagi Bunda untuk menghitung setiap kalori yang masuk ke dalam tubuh si Kecil. Dengan begitu, energi si Kecil tetap terjaga meskipun sangat aktif, kecerdasan dan tumbuh kembangnya berjalan optimal, serta berat badannya pun akan stabil sesuai standar usianya.
2. Nutrisi anak di masa pandemi wajib dipenuhi
Selain memperhatikan jumlah kalori, Bunda juga wajib memperhatikan komponen-komponen penting yang berpengaruh pada tumbuh kembang si Kecil.
Karbohidrat, protein, dan lemak adalah zat gizi yang wajib dipenuhi karena berfungsi untuk menambah energi, menjalankan metabolisme tubuh, serta mengoptimalkan pertumbuhan anak secara menyeluruh.
Bunda bisa memenuhinya melalui berbagai macam sumber, di antaranya:
- Sumber karbohidrat: roti gandum, sereal, nasi, kentang, ubi, pasta, dan biskuit
- Sumber protein: daging, unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, serta telur
- Sumber lemak: produk olahan susu, ikan, daging, unsalted butter, dan berbagai jenis minyak masak
Selain ketiga komponen tersebut, ada dua komponen lagi yang juga sama pentingnya untuk dikonsumsi si Kecil setiap hari, yaitu vitamin dan mineral.
Vitamin dan mineral fungsinya memang bukan sebagai penghasil energi di dalam tubuh, namun keduanya sama pentingnya agar organ tubuh bisa menjalankan semua fungsinya dengan baik. Selain itu, vitamin dan mineral juga berperan dalam proses penyerapan nutrisi yang didapatkan melalui makanan bergizi yang dikonsumsi si Kecil setiap hari.
Beberapa contoh vitamin yang penting untuk tumbuh kembang si Kecil di antaranya ialah vitamin C, vitamin D, vitamin B kompleks serta vitamin E. Bunda bisa memberikannya pada si Kecil melalui konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan hingga biji-bijian.
Begitu juga dengan mineral. Secara umum, mineral berperan sebagai unsur pembentuk dan pelindung tubuh. Siapa sangka, mineral ini ada banyak, lho, seperti kalsium, magnesium, kalium, natrium, zat besi, fluoride, dan lain-lain.
Masing-masing mineral memiliki fungsi masing-masing di dalam tubuh. Beberapa di antaranya, seperti:
- Kalsium (Ca), bermanfaat untuk metabolisme tulang, mengatur fungsi sel, transmisi saraf, kontraksi otot, mengoptimalkan kinerja hormon serta pertumbuhan.
- Kalium (K), mengatur sistem saraf dan otot serta mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh
- Fluoride (F), mencegah karies pada gigi
- Natrium (Na), menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh agar tubuh tidak lesu
- Besi (Fe), memaksimalkan proses penyerapan nutrisi dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh
Pentingnya Mineral & Nutrisi Anak di Masa Pandemi, Dukung Anak Tetap Aktif
Faktanya, mineral bukanlah zat yang bisa diproduksi sendiri di dalam tubuh, lho, Bunda. Itulah mengapa sebabnya Bunda wajib memenuhinya melalui makanan dan minuman.
Bunda bisa mendapatkannya melalui buah, sayur, serta kacang-kacangan. Selain itu, untuk membantu pemenuhan kebutuhan mineral harian juga bisa memberikan anak air mineral.
Kedengarannya memang sepele, tapi konsumsi air mineral menjadi hal mendasar yang wajib Bunda biasakan pada si Kecil untuk dukung aktivitasnya sehari-hari.
Bayangkan saja, 2/3 tubuh kita terdiri dari air. Bahkan, 75% komponen otak juga terdiri dari air. Pemenuhan cairan tubuh yang cukup melalui air mineral, tentu akan berpengaruh baik untuk kesehatan dan kemampuan kognitif anak.
Sebaliknya, dehidrasi ringan sudah bisa membuat si Kecil sulit konsentrasi dan jika dibiarkan akan berpengaruh terhadap kesehatannya. Pastikan Bunda memberikan air mineral untuk kebutuhan minumnya sehari-hari. Untuk anak usia 4-6 tahun, kebutuhan air minumnya minimal 6 gelas setiap hari dan usia 7-12 tahun minimal 7 gelas setiap harinya.
Tak cuma kuantitas, Bunda juga wajib memperhatikan kualitas air minum si Kecil, ya! Memilih air mineral dengan kualitas terlindungi adalah salah satu kuncinya. Dengan langkah ini, Bunda juga turut melindungi si Kecil dari kontaminasi zat berbahaya yang umumnya terdapat di dalam air.
Bunda bisa percayakan pada #KebaikanAQUA. AQUA berbeda karena mempunyai 3 perlindungan, yaitu melindungi ekosistem sumber air nya, menjaga kandungan mineralnya, dan prosesnya seksama, tanpa tersentuh tangan manusia. Bunda ngga perlu khawatir lagi karena uji kualitas AQUA sudah melalui lebih dari 400 cek. Lengkap kan Bun?
Nah, supaya si Kecil lebih semangat minum air, Bunda juga bisa menyediakan AQUA Kids di rumah yang kini hadir dengan berbagai macam karakter. Bersama AQUA Kids, pengalaman minum anak menjadi lebih menyenangkan sehingga anak mau lebih banyak minum setiap harinya.
Tetap semangat melindungi keluarga dan jangan lupa penuhi mineral dan nutrisi anak di masa pandemiya, Bun! Stay safe, stay healthy 🙂
***
Referensi:
- Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Pada Anak
- Nutrition for kids: Guidelines for a healthy diet – Mayo Clinic
- 9 Must-Eat Nutrients for Children | Parents