Masyarakat dihimbau untuk berdiam di rumah selama pandemi virus Corona ini berlangsung. Tak terkecuali para selebritis dan keluarganya. Seperti Noah Sinclair, anak dari BCL dan mendiang Ashraff Sinclair. Bocah berusia 9 tahun tersebut belajar mengaji via online di rumah.
Pemerintah menghimbau agar seluruh sekolah di Indonesia melakukan proses pembelajaran secara online. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, karena sekolah adalah salah satu tempat umum yang selalu ramai setiap harinya.
Noah Sinclair belajar mengaji secara online
Layaknya murid sekolah yang lain, putra semata wayang Bunga Citra Lestari dan almarhum Ashraf Sinclair ini juga melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah.
Dalam unggahan di Instagram Emmy Muchlis, ibu Bunga Citra Lestari, terlihat foto Noah sedang mengenakan peci rajutan dan kaus tangan pendek.
Noah tampak sedang memegang buku Iqro di depan sebuah tablet yang memperlihatkan seorang wanita berkerudung biru yang tampak sedang memandu Noah untuk belajar membaca huruf arab yang ada di dalam Iqro tersebut.
“#stayathome #mengaji,” tulis Emmy Muchlis dalam caption foto tersebut.
Noah Sinclair belajar di rumah selama masa Social Distancing.
Pada foto yang sepertinya diambil di ruang keluarga itu, terlihat juga beberapa buku pelajaran milik Noah. Tampaknya Noah sedang mengikuti pembelajaran online dari sekolahnya.
Foto tersebut mendapatkan 19 ribu like dari netizen. Jumlah yang cukup besar dibandingkan foto-foto lain yang diunggah di akun instagram Emmy Muchlis. Foto lain yang juga mendapatkan banyak like adalah foto makam almarhum Ashraf Sinclair yang meninggal dunia pada 18 Februari 2020 lalu.
Artikel terkait: Ashraf Sinclair meninggal dunia karena serangan jantung
Postingan Noah Sinclari belajar mengaji banjir pujian dari warganet
Noah Sinclair dan sang ibunda, Bunga Citra Lestari.
Unggahan tersebut mendapatkan banyak respon positif. Dari 400 komen di foto tersebut, tidak sedikit netizen yang mendoakan Noah agar menjadi anak yang sholeh.
“Jadi anak sholeh Noah agar penyejuk daddy kamu di akhirat,” tulis @joy_violita
“Alhamdulillah… Tiga bekalan yang dibawa untuk alm. Daddy adalah doa dari anak yang soleh… semoga Noah bisa menjadi anak yang soleh buat mummy @bclsinclair & alm. Daddy. InsyaAllah,” tulis @zhang_zubir.
Ternyata berdiam di rumah bukan berarti kita tidak bisa belajar ya, Parents. Belajar secara online ini juga memiliki banyak keuntungan untuk anak dan juga orang tua, lho.
Keuntungan belajar secara online
Meskipun banyak yang mengatakan bahwa belajar dengan metode tatap muka konvensional lebih baik, melakukan pembelajaran secara online juga banyak manfaatnya. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut
-
Belajar di mana saja
Dengan menggunakan gadget yang kita miliki, pembelajaran secara online bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bisa di ruang tengah, kamar tidur, atau taman di depan rumah.
Anak bisa menemukan tempat ternyaman menurutnya untuk belajar. Duduk di sofa empuk atau lesehan di karpet juga bisa dicoba.
-
Dapat diawasi
Ketika belajar dari rumah, orang tua dapat mengawasi dan mengetahui apa saja yang dipelajari anak. Pada sistem pembelajaran online, peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk mengawasi.
IklanLoading...You got lucky! We have no ad to show to you!Anda bisa membantu anak mengerjakan tugas-tugasnya dan melihat langsung perkembangan belajar anak sudah sejauh mana.
-
Terlibat secara langsung dalam proses belajar anak
Jika anak belajar di sekolah, kita tidak bisa terlibat dalam proses belajarnya, dan hanya melihat hasil yang didapatkan setelah pulang sekolah. Namun dengan belajar secara online, orang tua dapat terlibat langsung di dalamnya.
Beberapa sekolah juga menerapkan kurikulum di mana orang tua akan menjadi guru di rumah. Biasanya guru hanya memberi materi atau topik yang harus dipelajari lalu kemudian orang tua membantu anak mempelajari materi tersebut.
-
Tidak capek di perjalanan
Perjalanan pulang dan pergi sekolah, tidak jarang membuat anak kelelahan. Dengan melakukan sistem pembelajaran online, anak tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga melakukan perjalanan pulang dan pergi sekolah.
Energi anak bisa dialihkan ke hal yang lain, misalnya berolahraga sebelum mulai belajar atau melakukan pembelajaran aktif.
Tentu saja di samping semua manfaat tersebut, belajar secara online juga punya beberapa kelemahan misalnya anak jadi tidak bisa konsentrasi belajar karena berbagai distraksi di rumah. Misalnya anak lebih memilih untuk main game menggunakan gadgetnya dibanding belajar.
Managemen waktu juga perlu diterapkan bagi anak. Anak harus tahu kapan waktu istirahat dan bermain dan kapan waktu untuk belajar. Konsentrasi tinggi juga diperlukan bagi anak agar tidak terdistraksi.
Setelah hampir selama satu bulan melakukan pembelajaran dan bekerja dari rumah, apa tantangan terbesar yang Parents hadapi?