X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kisah Nyata: "Menanti selama 8 Tahun, hingga Jalani Operasi demi Buah hati"

Bacaan 4 menit
Kisah Nyata: "Menanti selama 8 Tahun, hingga Jalani Operasi demi Buah hati"

Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.

Menjadi seorang ibu adalah impian setiap wanita. Kenal kan nama saya Mini, saya adalah seorang ibu rumah tangga dengan 1 orang anak. Memiliki buah hati adalah penantian saya selama 8 tahun lamanya, dulu saya pernah menikah dan gagal, tapi blm di karuniai seorang anak, padahal saya pribadi ingin sekali memiliki anak, dan pernikahan pertama saya selama 5 tahun  hingga akhirnya kami bercerai. 

Hamil di pernikahan kedua

Setelah 2 tahun bercerai saya memutus kn untuk menikah kembali dengan seorang laki2 pilihan saya, pernikahan saya yg ke dua in akhirny allah percayakan untuk memiliki keturunan,,saya bersyukur se x saat saya telat datang bulan 1 bulan setelah telat saya tespeck sendiri dan ternyata garis dua, waktu itu saya masih blm percaya, akhirnya saya membeli tespeck lg bahkan sampai 5 x tes dan semua hasil ny sama.

Lalu saya memberitahu ke suami, ternyata suami aq seneng bgt sampai hari itu juga dia ajak saya untuk periksa ke bidan,,dan ternyata tes di bidan pun sama saya positif,,hati saya senang dan bersujud syukur allah titipkan buah hati in buat keluarga kami, dan makin hari pertumbuhan janin saya makin membesar, saya makin tak sabar ingin melihat janin saya,

Pas 7 bulan kehamilan saya, suami dan saya memutuskan untuk USG, dan kami pun USG ke dokter SPOG, karena emg pgen tau perkembangan yg lebih jelas,, pas di tensi saya ternyata tensi saya tinggi 140/90, padahal saya ngk merasa pusing atau ap lah..dan dokter menyaran kan saya untuk rileks jgan berfikir macam2 dan pola makan di kurangin yg mengandung banyak garam dan asin,,

Lalu dokter resepin saya obat dan kata dokter harus badrest dan saya mengikuti saran dokter,,lalu saya periksa kembali satu bulan kemudian pas umur kehamilan saya 8 bulan dan ternyata masih sama tensi saya tinggi.

Bahkan dokter pun menyarankan untuk istirahat total sampai saya dan jangan berfikir macam2, rileks, dan saya di resepin obat untuk menurunkan tensi saya,,tapi nyata ny pas mau deket HPL saya USG kembali pas baby saya 9 bulan 5 hari,,dan ternyata tensi saya masih tetap tinggi,,saya jd semakin merasa takut.

Karena sudah mau deket HPL tapi tensi saya tidak turun..dan akhirnya dokter bilang saya harus caesar dan ngk bisa normal karena memang tensi terakhir saya sampai 160/100. Haduchh hati saya mulai ngk enak, takut tapi ini harus saya jalani demi saya dan buah hati saya..akhir ny saya memilih tanggal buat operasi caesar dan suami memilih tgl 03 september 2020 sebagai hari kelahiran anak pertama saya, jam 5.50 pagi saya mulai masuk ke ruang operasi.

Hati saya campur aduk rasanya, takut, campur ngeri aj gtu liat ruang operasi yg dingin dan pokok ny rasa itu bahkan masih aq ingat sampai sekarang, setelah itu proses operasi mulai di jalankan, dokter mulai menyuntikkan saya obat anestesi, dan badan saya makin lama makin ba al, tak terasa ap ap, mau gerak pun susah tapi mata saya sadar karena bius ny hanya sampai perut ke bawah..

Saya hanya bisa membaca doa dalam hati, dan saya pasrah hidup dan mati waktu itu, dan 40 an menit kemudian saya mendengar suara tangisan bayi yg di angkat dari perut saya,,ya allah ternyata anak saya sudah keluar,, dan rasa takut itu lama2 ilang..jd saya penasaran sama anak saya..kemudian dokter ny memberi tau saya klo anak saya udah lahir cewe cantik..

Akhirnya aku bisa merasakan nikmatnya jadi ibu

Kisah Nyata: Menanti selama 8 Tahun, hingga Jalani Operasi demi Buah hati

Dan dia meletak kan anak saya di dada saya,,ya allah di situ saya langsung nangis terima kasih ya tuhan telah memberikan anak yg lucu sehat sempurna,,dan setelah beberapa jam keluar dari ruang operasi dan pindah ke ruang isolasi blm ke ruang rawat, sendirian saya di ruang itu karena suami saya blm boleh masuk, lalu beberapa jam kemudian saya di pindah ke ruang rawat,,dan setelah beberapa hari saya di rawat saya di perboleh kan untuk pulang, akhirnya saya pulang sama suami saya dan mertua

Saya merasakan perut saya sakit sekali buat jalan tp saya harus kuat buat anak saya dan suami karena kebetulan saya sudah yatim piatu, hanya mertua dan suami yg menemani saya, setiap x saya merasa sakit karena luka caesar saya blm kering di tambah saya sembelit sampai 3 minggu tapi saya senang melihat anak saya, lucu,gemas,pokoknya rasa sakit saya terbayarkan melihat anak saya yg lucu,cantik,gemes bgt..

saya ber kali2 mengucap syukur atas karunia nya allah titipkan buah hati buat keluarga kecil kami. Dan dalam hati saya berucap ternyata seperti in ya nikmatnya menjadi seorang ibu, Itu lah cerita saya moms, cerita menjadi seorang ibu memang sangat menyenangkan. Semoga ibu2 semua yg lagi berjuang untuk mendapat kan garis dua atau untuk ibu2 yg sedang hamil atau merawat anak2 ny..semangat selalu.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

rukmini

  • Halaman Depan
  • /
  • Kisah Nyata Kehamilan
  • /
  • Kisah Nyata: "Menanti selama 8 Tahun, hingga Jalani Operasi demi Buah hati"
Bagikan:
  • Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

    Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

  • Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

    Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

  • Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

    Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

  • Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

    Percaya setiap perkataan adalah doa ✨

  • Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

    Perjalanan Hamil yang Tidak Sesuai Ekspektasi

  • Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

    Pengalaman melahirkan mengajar kan semua apa adany

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.