Ketika si bungsu ingin adik, nenek ini hamil kembar 4
Seluruh media internasional berlomba membuat headline terbaik ketika Kate Middleton mengandung anak keduanya. Namun berita kehamilan Annegret Raunigk tak kalah heboh, meski ia bukan anggota kerajaan manapun.
Bagaimana tidak heboh, karena Annegret berusia 65 tahun dan sudah memiliki 13 anak. Dan terlebih lagi, saat ini ia sedang hamil kembar 4.
Menurut televisi Jerman RTL, Raugnigk memutuskan untuk hamil lagi karena putri bungsunya yang berumur 9 tahun bilang ingin punya adik laki-laki atau perempuan.
Kepada RTL Raunigk mengatakan alasannya hamil di usia lanjut. “Saya pikir setiap orang berhak menjalani hidup sebagaimana yang mereka inginkan. Kemungkinan untuk (hamil) itu ada dan dimanfaatkan oleh ribuan orang. Saya pun bisa memanfaatkannya.”
“Saya juga tidak khawatir. Saya sehat dan bugar, cukup berpengalaman dan ini bukanlah sesuatu yang baru buat saya.”
Baca juga: Berbagai Risiko Kehamilan Pertama di Usia 40 Tahunan
Hamil kembar 4 di usia lanjut, Raunigk mendapat respon negatif masyarakat
Masyarakat di Jerman menanggapi keputusan Raunigk sebagai sesuatu yang ‘tak bertanggung jawab’ dan ‘sembrono’. Pendapat ini terutama datang dari kalangan ahli medis dan para politisi.
Anggota parlemen Jerman Karl Lauterbach menyebut keputusan Raugnigk sebagai “sesuatu yang patut dipertanyakan. Kehamilan ini bukan contoh yang baik untuk semua orang.”
“Kita tak bisa melakukan sesuatu hanya karena kita memenuhi syarat secara medis.”
Ketua British Fertility Society sekaligus Profesor Pengobatan Reproduksi di Leeds, Adam Balen percaya bahwa kliniklah yang semestinya bertanggung jawab : “Konsensus yang berlaku di Inggris adalah kehamilan menjadi beresiko jika ibu hamil berusia di atas 50 tahun, dan kami tidak biasanya menangani ibu hamil dengan usia itu.”
“Namun jika si ibu menggunakan sel telurnya sendiri, pihak klinik semestinya tidak mentransfer lebih dari dua embrio pada ibu yang sudah berusia lanjut. Sayangnya, ini diabaikan dan hamil kembar empat semacam ini bisa saja gagal dan bayi beresiko mengalami cacat fisik.”
Fakta lain menyebutkan tentang Maria del Carmen Bousada de Lara yang hamil kembar di usia 66 tahun. Lara meninggal di tahun 2006 akibat kanker ketika putra kembarnya masih berusia 2,5 tahun.
Dukungan untuk hamil di atas 50 tahun
Pada 2013, Komite Etik American Society for Reproductive Medicine (Masyarakat Amerika untuk Pengobatan Reproduktif) mengeluarkan sebuah pernyataan yang berkaitan dengan sel telur donor untuk wanita di atas 50 tahun.
“Keberhasilan perkembangan oosit yang didonorkan pada wanita di atas 50 tahun menyimpulkan bahwa kehamilan sangat mungkin berhasil pada wanita manapun dengan rahim normal, tanpa memandang usia, ketiadaan indung telur dan fungsi ovarium.”
Forum online bagi para wanita yang hamil di usia lanjut pun mulai bermunculan. Misalnya A Child After 40, sebuah forum online yang didirikan Angel LaLiberte setelah ia melahirkan di usia 41 dan 44 tahun.
Angel berpendapat, masyarakat tak seharusnya memberi penilaian negatif pada para ibu hanya berdasarkan usia, dan menghubungkannya dengan para nenek yang membesarkan cucu mereka. “Ada jutaan nenek yang merawat cucu mereka selama bertahun-tahun dan masyarakat tak berkomentar apapun tentang mereka,” katanya. “Adakah perbedaan antara para nenek ini dibandingkan ibu berusia lanjut yang memiliki anak?”
Jan Anderson, pendiri situs Mothers Over 40, mengatakan bahwa semua kecaman yang ditujukan pada Raunigk adalah suatu bentuk ketidakadilan. “Mengapa ayah berusia 60 tahun ke atas seperti Robert de Niro dan Rod Stewart mendapat ucapan selamat, sedangkan ibu hamil 65 tahun seperti Raunigk malah mendapat cercaan?”
“Kita nampaknya tengah hidup di tengah masyarakat yang sangat sinis. Orang-orang seharusnya melihat sisi positif memiliki anak di usia lanjut. Ada banyak anak yang tak diiinginkan di dunia ini, jadi mengapa mengkritik seorang ibu yang sangat meninginkan anak seperti Raugnigk?”
Ayah, Ibu, bagaimana pendapat Anda tentang hamil di usia lanjut? Berbagilah dengan kami di kolom komentar di bawah ini.