14 Negara Tanpa Pajak dan Bagaimana Pemerintahnya Biayai Pembangunan

Inilah beberapa negara tanpa pajak penghasilan. Pemerintahnya membiayai kebutuhan negara dan pembangunan dari kran pendapatan lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Wajib pajak diterapkan oleh sejumlah negara kepada warganya. Pajak digunakan untuk membiayai kebutuhan negara dan pembangunan di wilayah tersebut. Namun tak semua negara menerapkan sistem wajib pajak. Ulasan kali ini membahas tentang daftar negara tanpa pajak penghasilan.

Pertanyaan yang mungkin mengemuka jika kita bicara negara tanpa pajak, yaitu dari mana negara-negara tersebut membiayai kebutuhan rumah tangga negara? Jawabannya adalah dari kran penghasilan yang lain.

Misalnya saja Alaska dan Nevada - seperti dikutip dari Nomad Capitalist. Alaska adalah negara bagian Amerika Serikat penghasil minyak. Sebesar 90 persen pendapatan negara ini berasal dari minyak dan gas.

Bukan hanya tidak memungut pajak penghasilan, Alaska bahkan memberikan dana tetap bagi warganya sebesar $20.000 per tahun - jika dalam satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang.

Sementara itu Nevada, meski tidak memiliki sumber daya minyak dan gas seperti Alaska, wilayah ini mendapat penghasilan dari sektor pariwisata yang cukup mumpuni untuk mendukung pemerintah mengelola rumah tangga negara.

Lebih lanjut, berikut ini sejumlah negara tanpa pajak penghasilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 9 Daftar Negara Termiskin di Dunia, Apa Saja?

14 Negara Tanpa Pajak Penghasilan

Mengutip Nomad Capitalist, ada beberapa negara yang tidak memungut pajak penghasilan kepada warganya. Jika Anda punya impian untuk tinggal di wilayah yang bebas pajak, daftar berikut mungkin Anda perlukan.

1. Bahama

Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, Bahama tidak membebankan pajak penghasilan kepada warganya. Negara ini memiliki pantai yang indah serta ekonomi yang berkembang pesat.

Keindahan alam serta kekuatan finansial yang berimplikasi pada bebas pajak bagi warganya, membuat Bahama menjadi salah satu negara paling layak huni di dunia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk mendirikan rumah di Bahama juga tidak terlalu sulit, selama Anda punya uang. Namun kabarnya, pemerintah Bahama mewajibkan orang asing yang ingin tinggal untuk berinvestasi di wilayahnya. Semakin banyak uang yang Anda investasikan di Bahama, semakin besar kemungkinan Anda akan diperlakukan dengan baik oleh kantor imigrasi.

2. Bahrain salah satu Negara Tanpa Pajak Penghasilan

Bahrain adalah salah satu negara bagian pertama di Teluk Persia yang menemukan minyak di wilayahnya. Penemuan minyak tersebut berkontribusi membuat Bahrain menjadi salah satu negara terkaya di dunia – dan salah satu dari segelintir negara tanpa pajak penghasilan.

Jika ingin tinggal di Bahrain, kabarnya Anda harus sudah pensiun, berinvestasi $135.000 di properti, atau berinvestasi $270.000 di perusahaan Bahrain. Tantangannya, Anda mungkin harus fasih berbahasa Arab.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Tertarik Mengunjunginya?

3. Bermuda

Bermuda memiliki populasi hanya sekitar 62.000 penduduk. Di negara ini, ada kewajiban membayar pajak gaji, tetapi dibayarkan oleh pemberi kerja yang dapat memotong 6 persen dari gaji karyawan yang masuk ke pajak tersebut. Dan jika Anda wiraswasta, Anda harus membayar sendiri pajak gaji.

4. Brunei

Brunei adalah negara bebas pajak, tetapi kebanyakan orang tidak ingin tinggal di sana. Konon, Brunei tidak terlalu ramah kepada orang asing dan memiliki pemerintahan yang diktator.

Untuk mendapat kewarganegaraan dan tempat tinggal di wilayah Brunei harus mendapat izin Sultan.

5. Pulau Cayman

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti Bahama, pantai-pantai indah di Kepulauan Cayman menarik cukup banyak turis untuk membuat pemerintahnya tetap bertahan tanpa perlu pajak penghasilan.

Namun, jika Anda ingin tinggal di sana dalam jangka panjang, bersiaplah untuk menginvestasikan sejumlah besar uang.

Anda harus menghasilkan $145.000 per tahun dan berinvestasi setidaknya $600.000 di real estat atau perusahaan lokal jika Anda ingin tinggal di Grand Cayman, dan dari sana, Anda harus menunggu delapan tahun lagi untuk tempat tinggal permanen.

6. Kuwait

Seperti banyak negara Teluk, Kuwait tidak perlu memungut pajak penghasilan berkat industri minyaknya yang besar. Kuwait juga salah satu negara paling ramah ekspatriat. Tak mengherankan jika warga negara asing membentuk dua pertiga dari populasi di Kuwait.

7. Maladewa

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayangkan tinggal di bungalow di atas air tanpa membayar pajak penghasilan sepeser pun. Anda secara teknis dapat melakukannya di Maladewa, sebuah negara pulau kecil di Samudra Hindia. Berkat resornya yang berlimpah – dan mahal, Maladewa tidak terlalu membutuhkan pajak penghasilan.

Artikel terkait: 10 Negara Tertua di Dunia Berdasarkan Sejarah Peradaban Manusia

8. Monako termasuk Negara Tanpa Pajak

Status Monaco sebagai salah satu negara terbaik tanpa pajak membuatnya menjadi arena bermain bagi para elit Eropa. Negara cantik di French Riviera ini aman dan mewah. Sumber kekayaannya berasal dari para turis yang datang untuk menikmati keindahan alam Monako.

9. Oman

Seperti kebanyakan negara Timur Tengah dalam daftar ini, Oman adalah negara kaya dan tidak memerlukan pajak penghasilan berkat industri minyak dan gasnya.

Selain itu, pemerintah Oman juga memiliki program bagi investor asing yang ingin menanamkan modal dan mencari peluang di negaranya.

10. Qatar salah satu Negara Tanpa Pajak Penghasilan

Qatar adalah negara kecil yang memperoleh kekayaannya melalui industri minyak. Budayanya sangat konservatif namun cepat dimodernisasi berkat investasi dan pengaruh asing. Pendapatan dari minyak dan gasnya memungkinkan pemerintah untuk tetap bertahan tanpa memungut pajak penghasilan.

Meskipun negara kecil, Qatar memiliki pendapatan per kapita tertinggi di dunia, dan banyak yang menganggapnya sebagai negara paling maju di Timur Tengah.

Artikel terkait: Bukan Ketupat, Ini 9 Makanan Khas Lebaran yang Unik dari Berbagai Negara

11. Somalia

Sebagian alasan mengapa Somalia tidak memungut pajak penghasilan adalah karena statusnya sebagai negara gagal. Setelah negara itu jatuh ke dalam perang saudara pada awal 1990-an, pemerintahnya berjuang untuk mendapatkan kembali kendali. Kelompok pemberontak seperti al-Shabab masih menguasai sebagian besar wilayah negara itu.

12. Uni Emirat Arab

Menurut Indeks Kebebasan Ekonomi, Uni Emirat Arab adalah negara dengan ekonomi paling bebas ke-10 di dunia berkat keterbukaannya terhadap perdagangan dan pajak yang rendah.

Seperti kebanyakan tetangganya, UEA menghasilkan banyak uang dari ekspor minyak, sehingga penduduk dapat tinggal di sana dengan bebas pajak.

Ini juga salah satu negara Teluk yang lebih mudah untuk ditinggali dan berinvestasi.

Pemerintah UEA secara terbuka mendorong investasi asing, dan kota-kota seperti Dubai terkenal dengan semangat kewirausahaan mereka.

UEA juga sangat layak huni menurut sebagian besar standar – terutama dalam hal keselamatan dan pengembangan. Meskipun merupakan negara yang cukup konservatif, UEA cukup multikultural dan lebih toleran.

13. Vanuatu termasuk negara tanpa pajak penghasilan

Seperti banyak negara pulau lainnya, Vanuatu bergantung pada pendapatan pariwisata untuk mendanai pemerintahnya.

Vanuatu juga salah satu dari sedikit negara tanpa pajak di mana Anda bisa mendapatkan paspor kedua dengan cepat, mudah, dan (relatif) murah.

14. Sahara Barat

Di antara negara-negara tanpa pajak lainnya, Western Sahara mungkin ibarat sebuah anomali. Negara ini tidak memiliki cukup pendapatan dari sumber daya alam maupun aset wisata.

Sistem bebas pajak di Sahara Barat dikarenakan lebih kepada sengketa teritorial. Sejauh ini, tinggal di Sahara Barat mungkin tidak direkomendasikan untuk para investor atau warga negara asing.

Itulah beberapa daftar negara tanpa pajak. Meski terdengar menjanjikan dan menawarkan kualitas hidup yang baik, untuk pindah dan menjadi warga negara di wilayah tersebut harus memenuhi persyaratan yang cukup ketat.

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/artis-yang-jadi-istri-abdi-negara

id.theasianparent.com/negara-dengan-jam-kerja-terpanjang

id.theasianparent.com/negara-tanpa-malam

Penulis

alikarukhan