Hamil trimester ketiga, Tasya Kamila curhat tak bisa lagi naik pesawat

Tengah hamil trimester ketiga, Tasya Kamila ceritakan pengamannya traveling dengan pesawat selama hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Traveling atau bepergian tentu bukan menjadi halangan untuk ibu hamil, khususnya dengan naik pesawat saat hamil. Namun, tentunya ibu hamil tetap harus memerhatikan berbagai hal sebelum bepergian, agar tetap aman dan nyaman selama di perjalanan. 

Tetap aktif dan dinamis, rupanya salah satu seleb muda tanah air, Tasya Kamila pun mengaku sering bepergian ke berbagai daerah selama hamil. Namun memasuki trimester ketiga, istri Randi Bachtiar ini menyayangkan dirinya sudah tak bisa lagi bepergian dengan pesawat. 

Curhatan Tasya tentang pengalaman naik pesawat saat hamil

Tasya Kamila naik pesawat saat hamil (dok. foto: IG @tasyakamila)

“Udh masuk 32 weeks kehamilan, udah nggak bisa deh terbang naik pesawat, jadi udh mulai kurangin aktivitas sampai nanti melahirkan dan akhirnya kemana-mana akan bawa baby,” ujar Tasya dalam penggalan caption-nya.

Sebelum memasuki trimester ketiga, Tasya mengaku masih cukup dinamis bepergian keluar kota. Tak tanggung-tanggung, selama kehamilan pertamanya ini ia telah banyak mengunjungi beberapa kota, menggunakan berbagai macam transportasi, khususnya dengan pesawat. 

“Setelah dihitung-hitung, selama hamil aku udah terbang ke Batam, Surabaya, Semarang, Singapura, Sydney, Jogja, Jember, Malang, Aceh, Solo, Lampung, Jambi, Bangkok, Bali dengan total perjalanan di udara kurang lebih 65 JAM! Perjalanan darat dengan mobil, kereta, dan perjalanan laut pun sudah kutempuh selama hamil ini. Wow Alhamdulillaaah,” tulis Tasya lagi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tasya berharap calon buah hatinya bisa meraskaan traveling (dok. foto: IG @tasyakamila)

Menyukai traveling dan pernah merantau ke New York saat kuliah, Tasya pun mengungkapkan harapan untuk sang calon buah hati.

“Semoga sampe anakku besar nanti, dia juga banyak mendapat kesempatan untuk traveling, menyebarkan kebaikan dan membawa manfaat, seperti selama ini dia ikut aku di dalem perut. You’ve been such a good boy, my dearest son. Terima kasih sudah jadi bayi hebat yang nggak pernah ngerepotin mama, you are our greatest blessing,” pungkasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi Bunda yang juga senang traveling menggunakan pesawat seperti Tasya, sudahkah mengetahui tips yang aman naik pesawat saat hamil? Agar tetap sehat menjelang persalinan, inilah beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.

Kapan waktu kehamilan yang aman untuk naik pesawat?

Selama trimester pertama dan kedua, sebetulnya ibu hamil diperbolehkan untuk naik pesawat. Namun usia yang dianggap paling aman adalah trimester kedua, yaitu 14-28 minggu. 

Mengingat biasanya di trimester pertama, ibu hamil sangat rentan mengalami keguguran dan lebih mudah kelelahan. Sehingga hal-hal tersebut perlu menjadi bahan pertimbangan. 

Selain itu, naik pesawat saat hamil ini aman dilakukan jika sudah mendapat izin atau direkomendasikan oleh dokter kandungan Anda. Sebab, beberapa kondisi tertentu pada ibu hamil memang tidak disarankan untuk naik pesawat karena cukup berisiko, meski ia berada di usia yang aman. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, memang bumil sebaiknya tetap harus berhati-hati, seperti yang Tasya lakukan.

Trimester ketiga sendiri termasuk usia yang tidak disarankan untuk berpergian. Royal College of Obstetricians dan Gynecologists dan International Air Travel Association merekomendasikan agar ibu hamil tanpa komplikasi tetap menghindari bepergian dengan pesawat dari usia kehamilan ke-37 minggu.

Selain itu, sebaiknya ibu hamil yang memiliki risiko tertentu sebaiknya memang menghindari perjalanan dari 32 minggu sampai kelahiran.

Tips naik pesawat saat hamil

Bunda, ikuti beberapa tips berikut ini yuk, agar naik pesawat saat hamil bisa aman: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

– Perjalanan diperbolehkan jika ada izin dari dokter kandungan.

– Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki lorong yang sempit dan kamar mandi yang lebih kecil, yang membuatnya lebih sulit untuk berjalan dan lebih tidak nyaman saat menggunakan kamar kecil.

– Karena potensi turbulensi yang dapat mengguncang pesawat, pastikan Anda pegangan yang erat pada punggung kursi.

– Pilihlah kursi yang lebih dekat dengan toilet.

– Pilih pesawat dan kursi yang nyaman untuk meregangkan kaki serta punggung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

– Disarankan untuk bepergian dengan maskapai besar, hindari pesawat pribadi yang lebih kecil.

– Jika Anda harus naik pesawat yang lebih kecil, hindari ketinggian di atas 7.000 kaki.

– Tidak memaksakan kehendak atau kondisi Anda. Bila dirasa tidak fit atau tidak mampu bepergian, sebaiknya tetap beristirahat. 

– Gunakan bantalan yang nyaman dan kenakan baju yang tidak sempit. 

Ibu hamil yang berisiko naik pesawat

Menurut American Pregnancy, ada beberapa kondisi ibu hamil yang bisa lebih rentan bila bepergian dengan pesawat. Beberapa kondisi tersebut antara lain:

  • Anemia berat
  • Penyakit jantung
  • Penyakit pernapasan
  • Perdarahan
  • Patah tulang saat ini atau baru-baru ini

Nah Bun, ikuti beberapa tips di atas yuk agar naik pesawat saat hamil tetap aman. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Sumber: Instagram, American Pregnancy

Baca Juga: 

Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat Terbang?

Penulis

nisya