Membawa anak mudik dengan mobil pasti memerlukan persiapan yang matang. Selain persiapan fisik, Parents juga perlu menyiapkan beragam persiap lebih dulu. Salah satunya, mencari aktivitas sederhana agar si kecil tidak bosan selama perjalanan mudik.
Biar bagaimana pun, mudik lewat perjalanan darat tentu saja akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk membunuh rasa bosan, dan menimbulkan perasaan senang selama perjalanan mudik tentu sangat diperlukan.
Artikel terkait: Bingung kasih nama bayi? Coba pilih dari kumpulan nama bayi populer 2017 ini
Pentingya menumbuhkan rasa bahagia saat perjalanan
Faktanya, banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa perasaan senang dan bahagia membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. Bahkan dapat mengurangi risiko terkena pilek dan infeksi pernapasan.
Dikutip dari laman Healthline, sebuah studi telah membuktikan bahwa orang yang tidak bahagia lebih mudah terserang flu. Di mana penelitian ini telah dilakukan dan melibatkan lebih dari 300 orang dengan kondisi sehat.
Mereka mendapatkan virus flu melewati teteh hidung, dan hasilnya memperlihatkan bahwa orang yang tidak bahagia, memiliki risiko lebih besar hampir tiga kali untuk terserang flu dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih bahagia.
Memang, efek kebahagiaan pada sistem kekebalan tubuh tidak sepenuhnya dipahami. Hal ini mungkin dikarenakan dampak perasaan bahagia pada aktivitas poros hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yang mengatur sistem kekebalan tubuh, hormon, pencernaan dan tingkat stres.
Dalam hal ini, Psikolog Anak dan Remaja Monica Sulistiawati, M.Psi, Psikolog, menjelaskan bahwa anak yang happy dan anteng memang memengaruhi hormon peningkat kekebalan tubuh.
“Anak anteng & happy di perjalanan berpengaruh terhadap tingginya tingkat kekebalan tubuh. Sebab pada saat anak tenang, santai, & happy, tubuh memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan energinya kembali.
Pada saat bersamaan produksi hormon yang meningkatkan imun tubuh juga akan meningkat, misalnya hormon dopamin, serotonin, atau oksitosin,” ungkap Monica saat berbincang dengan theAsianparent Indonesia.
Artikel terkait: 6 Tips persiapan mudik membawa balita agar aman dan nyaman
Kegiatan motorik halus untuk anak saat mudik dengan mobil
Monica menambahkan, untuk memunculkan perasaan senang dan bahagia saat melakukan perjalanan mudik, penting bagi Parents mengajak si kecil berinteraksi untuk memancing ketertarikannya sehingga tidak mudah bosan.
“Sebenarnya anak usia balita sangat mudah dipancing ketertarikannya akan sesuatu, tapi memang juga mudah bosan. Agar balita tidak mudah bosan, ia memerlukan orang lain untuk menemaninya berinteraksi,” kata Monica.
Interaksi yang bisa Parents lakukan bisa dengan hal-hal sederhana seperti aktivitas sensorik dan motorik halus. Selain Parents bisa membawa beberapa mainan favoritnya, aktivitas sensorik ini juga bisa melepas kebosanan si kecil, bahkan Parents bisa melakukannya tanpa alat bantu.
“Adapun aktivitas sederhana, tidak memerlukan banyak peralatan, tapi juga tidak membosankan yang dapat dilakukan bersama balita di dalam perjalanan adalah berupa aktivitas sensorik & motorik (halus).
Aktivitas sensorik, bisa dilakukan dengan aktivitas bermain tebak suara, mendongeng, bernyanyi dan bertepuk tangan, menggelitik si balita, dll.
Sedengkan aktivitas motorik halus, bisa dilakukan dengan kegiatan doodling, menggambar, mewarnai, bermain lego atau puzzle,” papar Monica.
Maka tak mengherankan jika barang atau kebutuhan si kecil akan mendominasi perlengkapan yang akan dibawa selama perjalanan mudik.
Untuk memudahkan, jangan lupa untuk menata atau meletakan barang-barang yang jadi kebutuhan si kecil di arena yang mudah dijangkau.
Selain itu, jangan lupa atur skala istirahat. Berbeda dengan orang dewasa yang bisa melakukan perjalanan panjang, kondisi si kecil tentu membutuhkan waktu untuk istirahat.
Baca juga:
Mudik Tanpa Gadget, Ini Dia Cara Menghibur Anak Selama Perjalanan