Pentingnya Menyajikan MPASI dengan Berbagai Tekstur dan Variasi Rasa untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Jangan salah, tekstur dan variasi rasa MPASI sangat penting untuk dukung tumbuh kembang si Kecil. Berikut selengkapnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI berbagai tekstur dan rasa yang bervariasi ternyata memiliki peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, tak hanya memastikan MPASI si Kecil mengandung nutrisi yang cukup, Bunda juga perlu memastikan pemberian MPASI kepada si Kecil sudah tepat dari segi tekstur dan variasi rasa.  

Mengapa memberikan MPASI dengan tekstur beragam dan rasa yang bervariasi menjadi penting untuk tumbuh kembang si Kecil? Tekstur makanan yang berbeda-beda penting untuk melatih keterampilan oromotor si Kecil.

Keterampilan oromotor ini berkaitan dengan penggunaan organ di rongga mulut seperti rahang, gigi, bibir, lidah, pipi dan berkaitan dengan kemampuan makan serta berbicara. Jadi, jika tekstur MPASI si Kecil hanya itu-itu saja tanpa ada perubahan, kemampuan oromotornya pun dapat terhambat perkembangannya. Sehingga di masa depan si Kecil berisiko mengalami gangguan makan dan gangguan berbahasa lisan.

Selain itu, tekstur MPASI yang tidak tepat sesuai usia si Kecil juga berisiko menyebabkan gangguan pencernaan dan berdampak pada penambahan berat badannya. Bahkan jika dibiarkan terus mengonsumsi MPASI dengan tekstur yang tak sesuai usianya, bisa memperbesar risiko stunting pada si Kecil.

Variasi rasa pada MPASI juga tak kalah penting efeknya bagi tumbuh kembang anak. Selera makan si Kecil saat ia masih anak-anak akan turut membentuk pola makannya saat ia beranjak besar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika tidak diperkenalkan dengan berbagai rasa makanan yang ada sejak dini, maka anak berisiko menjadi picky eater atau anak yang suka memilih-milih makanan tertentu. Anak yang mendapatkan MPASI dengan rasa yang itu-itu saja akan cenderung cepat bosan dan selera makannya jadi turun, sehingga akhirnya anak melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Lalu, seperti apa tekstur MPASI yang sebaiknya diberikan kepada si Kecil? Dari segi tekstur makanan, konsistensi MPASI harus disesuaikan seiring bertambahnya usia si Kecil.

Dengan kata lain, konsistensi MPASI si Kecil harus naik tekstur secara bertahap sesuai usia. Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, tekstur MPASI yang harus diberikan kepada si Kecil sesuai usianya adalah: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Usia 6-9 bulan: Tekstur MPASI pertama si Kecil adalah makanan yang dihaluskan jadi bubur kental (puree). Konsistensi ini bisa Bunda dapatkan dengan menyaring makanan yang akan dibuat menjadi MPASI. Kemudian seiring bertambahnya usia si Kecil, selanjutnya bisa naik tekstur menjadi makanan yang dilumatkan (mashed)
  • Usia  9-12 bulan: Di periode usia ini tekstur MPASI harus naik lagi menjadi makanan yang dicincang halus (minced), kemudian dilanjutkan dengan tekstur makanan yang dicincang kasar (chopped), serta dilengkapi dengan makanan yang bisa dipegang sendiri oleh anak atau finger foods seperti biskuit, keju, dan potongan buah.
  • Usia 12 bulan ke atas: Memasuki usia 1 tahun, si Kecil sudah boleh mendapatkan MPASI dengan tekstur yang sama dengan makanan yang dikonsumsi sekeluarga. Bunda tetap bisa menghaluskan makanan seperlunya saja sesuai kebutuhan si Kecil. Meski sudah bisa mengonsumsi makanan padat seperti makanan orang dewasa, sebisa mungkin hindari makanan yang berpotensi membuat si Kecil tersedak misalnya seperti kacang-kacangan.

Bagaimana cara memperkenalkan variasi rasa pada si Kecil? Sebaiknya di awal MPASI fokuslah memberikan satu rasa tertentu. Jadi MPASI yang dikonsumsi si Kecil sebaiknya memiliki satu rasa dasar seperti manis, asin, asam, atau gurih. Dengan begitu anak akan belajar mengenali dan memahami rasa dari makanan yang mereka konsumsi. Meski begitu, jangan hanya memberikan satu rasa yang sama tanpa mengganti sama sekali. Sebaiknya, berikan variasi rasa dasar lainnya pada MPASI si Kecil setelah beberapa hari. 

Anak-anak mungkin tidak akan langsung menyukai rasa baru yang mereka coba. Inilah mengapa Bunda perlu memperkenalkan rasa yang sama selama beberapa hari agar anak memiliki kesempatan menyukai rasa tersebut. Selanjutnya, Bunda bisa memberikan beberapa kombinasi rasa di dalam satu menu makanan agar si Kecil bisa mengeksplorasi lebih banyak variasi rasa. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk memperkenalkan si Kecil dengan MPASI yang kaya rasa, Bunda bisa menambahkan bumbu masak yang lebih rendah garam dan sehat untuk si Kecil seperti Royco Kaldu Spesial Kemasan Hijau.

Royco Kaldu Spesial Kemasan Hijau adalah bumbu kaldu jamur dan kaldu ayam yang cocok digunakan dalam  menu MPASI karena Royco Kaldu Spesial Kemasan Hijau tidak mengandung micin (no-msg), kadar garamnya lebih rendah, serta tidak mengandung pengawet. Royco Kaldu Spesial Hijau juga sudah mengikuti Angka Kecukupan Gizi 2019 untuk resep mpasi 6 bulan, mpasi 9 bulan, dan mpasi 12 bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda juga tak perlu lagi bingung menyiapkan MPASI yang bergizi dan kaya rasa karena Royco menghadirkan ide menu MPASI yang dapat Bunda buat sendiri di rumah. Temukan berbagai resep MPASI dari Royco Kaldu Spesial di laman melalui laman Sajian MPASI Royco.

Memberikan MPASI dengan berbagai tekstur dan variasi rasa punya banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Selain membantu anak memiliki preferensi makanan yang baik, mendukung perkembangan keterampilan oromotor, MPASI dengan tekstur dan variasi rasa juga memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi yang diperlukan tubuhnya.

Yuk, pastikan tekstur MPASI yang Bunda berikan sudah sesuai tahapan usia si Kecil serta memiliki variasi yang enak dan kaya rasa!

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Sita