Sensory bottle atau botol sensoris adalah botol berisi berbagai bahan yang menarik perhatian anak. Botol sensoris berfungsi untuk mendorong anak melakukan aktivitas permainan sensoris yang tidak berantakan.
Belum familiar dengan permainan sensoris? Baca: Montessori Di Rumah; Inilah Pentingnya Permainan Sensoris Untuk Anak
Meskipun permainan sensoris sering dianggap “messy play”, tapi yang satu ini tidak perlu. Banyak anak-anak yang lebih mudah dirangsang dengan sensory bottle, atau terlalu kecil untuk bermain dengan bahan yang gampang tertelan.
Botol sensoris dapat dibuat dengan berbagai macam ukuran, bentuk, dan bahan-bahan isian yang beragam. Ini adalah beberapa contoh yang bisa Parents buat di rumah.
Cara membuat sensory bottle
Cara membuatnya tidak jauh berbeda dengan sensory bag. Hanya wadahnya yang diganti dengan botol transparan.
Bahan-bahan isiannya bisa contek di sini: Montessori di Rumah; 3 Ide Permainan Sensory Bag.
Botol yang digunakan sebaiknya memiliki tekstur yang sedikit kokoh, agar dapat mengeluarkan suara gemericik (sesuai bahan isiannya) ketika digerak-gerakan.
Seperti ini:
Bahan isiannya tidak harus basah. Misalnya Parents bisa menggunakan biji-bijian, beras yang direndam dengan pewarna, manik-manik, dll, tanpa air. Botol sensoris yang kering dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam bunyi-bunyian.
Selanjutnya cara bermainnya..
Cara bermain sensory bottle
Botol sensoris dapat dimainkan oleh anak segala usia. Anak-anak yang masih bayi dapat diajak mengeksplorasi benda-benda yang terlalu kecil untuk mereka.
Sedangkan anak-anak yang lebih besar dapat diajak membuat botol sensorisnya sendiri untuk menambah keseruan bermain.
Cara bermainnya umumnya dengan menggerak-gerakkan botol, untuk melihat proses yang terjadi. Ajak anak mengamati isi botol lalu terangkan tentang proses mengambang dan tenggelam.
Selain itu Parents bisa mengajak anak berhitung, sekaligus melatih kemampuan berbahasanya dengan memintanya menjelaskan isi botol.
Untuk anak yang aktif, mungkin Parents bisa mencoba cara ini juga:
Bagaimanapun caranya, yang penting anak dapat bermain dengan riang gembira.
Selamat mencoba, Parents!
Baca juga:
Montessori di Rumah? Yuk Coba Resep Slime Buatan Sendiri
Resep Edible Paint, Cat Finger Painting yang Aman untuk Anak