Sadar kalau penggunaan gawai (gadget) yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan fisik dan mental, ketiga anak Mona Ratuliu pun mendapatkan detox gadget. Bagaimana cara Mona Ratuliu batasi penggunaan gadget pada anaknya?
Saat ditemui di acara Press Conference Wonderfest 2019, di Jakarta Convention Center (20/06), istri Indra Brasco ini mengatakan, “Kalau sudah kecanduan dengan gadget, mau tidak mau aku harus detox anak-anakku. Maksudnya, aku harus bisa mengatur ulang pola pikir mereka supaya tidak ketergantungan,” ucapnya.
Perempuan kelahiran 31 Januari 1982 ini pun memaparkan kalau detox gadget dilakukan dengan cara mengajak anaknya melakukan beberapa aktivitas fisik. Selain membuat mereka menjadi lebih aktif, aktivitas tersebut juga bisa membuat buah hati lebih kreatif.
American Academy of Pediatrics telah menegaskan, selain mengurangi screen time, kebiasaan menggunakan gadget pada anak bisa diganti dengan aktivitas fisik atau kegiatan yang dilakukan di luar ruangan.
Mona ratuliu batasi penggunaan gadget
Untuk mengurangi penggunaan gadget, ada beberapa aktivitas yang dilakukan anak Mona Ratuliu. Bagaimana cara Mona Ratuliu batasi penggunaan gadget pada ketiga buah hatinya?
1. Aktivitas luar rumah
Salah satu kegiatan yang bisa mengurangi penggunaan gawai pada anak adalah lewat kegiatan fisik yang dilakukan di luar ruangan.
Mona pun kerap mengajak anak-anaknya untuk melakukan aktivitas luar ruangan seperti bersepeda, main skuter, dan bermain di taman agar mereka bisa merasa bahagia meski tidak memegang dan memainkan ponsel.
Ia juga menjelaskan, kegiatan ini sebaiknya dilakukan bersama orangtua agar si kecil bisa merasakan kebersamaan dan sesuatu yang spesial saat melakukan aktivitas tersebut.
“Jadi, jangan sekadar untuk mengurangi gadget. Orangtua jangan cuek, jangan sering marah-marah sama anak juga. Pokoknya jangan sampai anak merasa, ‘Oh, ternyata hari-hariku lebih indah dengan gadget’ dari pada seperti ini,'” tutur Mona.
2. Daftarkan les
Mengikuti kegiatan berupa les olahraga, bahasa, atau pun kesenian akan membuat anak bisa melupakan gadget-nya dengan perlahan. Namun, Parents juga harus memastikan kegiatan les dilakukan memang memang diminati oleh anak. Jangan sampai, anak merasa terpaksa saat menjalankannya.
“Selain mengurangi kebiasaan main gadget, les juga dapat menambah keterampilannya anak,” tambah Mona.
3. Libatkan si kecil pada pekerjaan domestik
Terlihat sepele dan mudah, nyatanya mendorong si kecil untuk membantu tugas rumah seperti memasak atau mencuci piring memiliki ragam manfaat. Selain untuk mengurangi screen time, kegiatan ini bisa memperkenalkan rasa tanggung jawab padanya.
Jangan lupa libatkan si kecil dalam kegiatan domestik di rumah, misalnya membantu Anda menyiapkan makan malam, atau bisa juga meminta ia membersihkan piring setelah ia makan.
4. Mendorong anak melakukan hobinya
Mona mengatakan kalau anak bungsunya, Syanala Kania sangat menyukai puisi. Syanala bahkan memiliki satu bidang kaca yang kerap ditempeli kertas berisi puisi yang ia sebut sebagai puisi rima.
Mona juga bercerita pada theAsianparent, “Kebetulan di sekolah dia lagi belajar puisi, dan jadinya tertarik banget sama puisi. Setiap dia menemukan kata-kata yang berima, dia suka tempel-tempel di kaca itu. Kalau ada neneknya dateng, dia juga suruh neneknya bikin puisi buat ditempel di museum rima-nya.”
Nah, Parents bisa cari tahu apa hobi yang disukai oleh si kecil. Ketika sudah mengetahui apa yang ia suka, Anda bisa melakukan kegiatan tersebut bersama-sama dan memberikan fasilitas agar ia bisa bebas melakukan apa yang ia suka.
Keempat aktivitas tanpa gadget tersebut bisa Parents terapkan pada anak. Selain membatasi screen time, kegiatan tersebut dapat mengasah kemampuan soft skill-nya dengan baik.
***
Baca juga:
Begini cara Mona Ratuliu siasati perbedaan pendapat dalam keluarga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.