Banyak masyarakat yang percaya bahwa gerhana bulan dapat membahayakan ibu hamil. Oleh sebab itu, ibu hamil akan dianjurkan melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk menangkal bahaya. Seperti bersembunyi di bawah ranjang tempat tidur saat gerhana bulan terjadi, dan sebagainya. Namun, benarkah mitos gerhana bulan tersebut? Berikut penjelasannya!
Mitos gerhana bulan bagi Bumil
Dilansir dari Parenting Firstcry, gerhana adalah fenomena alam yang terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis. Dan ketika bumi berada di antara bulan dan matahari, gerhana itu disebut gerhana bulan.
Beberapa orang percaya bahwa gerhana bulan dapat berbahaya bagi ibu hamil. Gerhana bulan juga dianggap sebagai pertanda buruk selama kehamilan.
Dipercayai bahwa ibu hamil dan bayinya tidak akan terluka selama gerhana bulan jika mereka mengikuti serangkaian pencegahan. Beberapa tindakan pencegahan umum yang disarankan untuk wanita hamil selama gerhana bulan adalah:
- Berpuasa saat gerhana (tidak makan atau minum).
- Tidak merajut atau menjahit pada hari gerhana bulan.
- Hindari menyimpan bahan makanan apa pun di dapur sehari sebelumnya.
- Tidak menggunakan benda tajam seperti gunting dan pisau.
- Tidak terpapar sinar matahari di siang hari. Untuk menghindari sinar matahari, jendela harus ditutup dengan koran.
- Tidak pergi ke luar rumah selama gerhana.
- Bersembunyi di bawah ranjang saat gerhana bulan terjadi.
- Tidak boleh menatap gerhana secara langsung
Artikel terkait: 7 Tips Aman Melihat Gerhana Matahari Bersama Anak
Meski mitos bahaya gerhana bagi kehamilan telah diwariskan dan dipercaya oleh banyak budaya, Namun tidak ada bukti ilmiah yang bisa mendukungnya.
Selain beberapa mitos di atas, beberapa orang juga percaya bahwa gerhana dapat mengakibatkan bibir bayi sumbing. Jika ditelusuri, mitos kuno ini berasal dari bangsa Aztec. Mereka percaya bahwa gerhana adalah gigitan di wajah bulan.
Jadi bila seorang ibu berada di luar rumah dan melihat gerhana bulan, hal yang sama akan terjadi pada bayinya. Untuk menghindarinya, si ibu diharuskan membawa suatu benda logam, seperti peniti, di celana dalamnya.
Selain itu, ibu juga dilarang menyentuh perutnya selama gerhana berlasung. Mitosnya, jika dilakukan akan menyebabkan bayi lahir dengan tanda lahir. Makin kuat sentuhan, makin besar tanda lahir yang timbul.
Bangsa Eropa pada abad pertengahan bahkan percaya berhubungan seksual di kala gerhana akan melahirkan anak yang jelek dan dirasuki setan.
Mitos-mitos dan takhayul ini tidak berdasar. Oleh karenanya Bunda tidak perlu khawatir berlebihan yang malah bisa menaikkan tekanan darah Bunda, dan justru berbahaya bagi buah hati di kandungan.
Beberapa kepercayaan lain yang biasa dihindari ibu hamil selama gerhana adalah:
- Tidak menggunakan benda tajam seperti pisau, gunting, atau jarum selama gerhana berlangsung
- Tidak makan apapun mulai dari sebelum sampai sesudah gerhana
- Istirahat total ketika gerhana terjadi
- Menutup jendela dengan koran dan kain tebal, sehingga tidak ada sinar gerhana yang masuk ke rumah
- Membuang semua makanan yang dimasak sebelum gerhana
- Mandi ketika gerhana berakhir
Artikel terkait: Fakta dan Mitos Bahaya Gerhana Bagi Kehamilan
Benarkah gerhana berbahaya bagi Bumil?
Sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan bahwa gerhana bulan dapat membahayakan ibu hamil, jadi Bumil sebenarnya tidak perlu melakuan tindakan pencegahan khusus.
Namun untuk menghargai tradisi, sangat mungkin Bumil akan tetap diminta untuk menghindari makan atau minum sebelum dan selama gerhana. Sayangnya, tindakan ini dapat memiliki efek buruk pada Anda dan bayi Anda. Itu bisa menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, membatasi berbagai aktivitas seperti tidak keluar rumah dan terpapar matahari sehari sebelum gerhana mungkin membuat Anda cemas dan stres. Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan bayi Anda.
Saat berpuasa atau mengikuti tindakan tradisi pencegahan lainnya selama gerhana bulan, pastikan bahwa Anda tidak menunjukkan gejala berikut:
- Migrain
- Sakit kepala parah
- Rasa ingin pingsan
- Mual parah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas saat menjalankan tradisi pencegahan bahaya gerhana bulan saat hamil, segera konsultasikan dengan dokter. Mengikuti nasihat atau mitos boleh saja, tapi selalu kesehatan mental dan fisik Bumil tetap harus diutamakan.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca juga:
Nikmati keindahan gerhana bulan total di lokasi berikut ini, jangan lupa ajak anak, Parents!