Piramida Mesir merupakan sebuah bangunan kuno yang hingga kini berdiri dengan megah dan menjadi kajian untuk penelitian sejarawan dan ilmuwan. Di balik megahnya bangunan kuno ini, terdapat beberapa fakta dan misteri Piramida Mesir.
Telah berdiri kurang lebih sekitar 4500 tahun yang lalu, hingga saat ini para arkeolog masih berusaha mencari tahu apa saja yang terdapat di dalam Piramida Mesir.
Fakta dan Misteri Piramida Mesir
Piramida Mesir adalah sebuah bangunan yang dibuat untuk menunjukkan kekuatan Firaun pada saat zaman keemasan Mesir. Seperti bangunan-bangunan kuno lainnya, terdapat beragam fakta dan misteri Piramida Mesir. Berikut sederet informasi mengenai fakta dan misteri dari bangunan Piramida Mesir yang dapat kamu ketahui.
1. Dibangun Oleh Pekerja yang Dibayar
Piramida Mesir dikenal oleh banyak orang bahwa telah dibangun oleh para budak serta tahanan. Dilansir dari situs Live Science, sejumlah ahli arkeologi membantah Piramida Mesir dibangun oleh para budak atau tahanan.
Hal tersebut dikarenakan tidak ditemukannya sisa-sisa arkeologi yang berkaitan secara langsung dengan budak atau tahanan yang berasal dari 4.500 tahun yang lalu, saat bangunan kuno ini dibangun. Semua bukti menunjukkan bahwa yang membangun Piramida Mesir adalah orang-orang Mesir kuno yang dipekerjakan dan dibayar pada saat itu.
2. Struktur Bangunan
Menurut Canadian Museum of History, pembangunan Piramida Mesir membutuhkan waktu sekitar 20 tahun dengan kurang lebih 100 ribu pekerja. Saat proses pembangunan, para pekerja asal Mesir kuno ini secara manual mengangkut serta menyusun balok batu untuk bangunan kuno ini. Berat dari satu balok batu diperkirakan mencapai 2,5 ton atau lebih.
Pada bagian ujung bangunan, ada lapisan batu gamping yang dipercayai oleh para orang Mesir kuno memiliki fungsi untuk memantulkan cahaya matahari, juga menyinari mumi raja yang berada di dalam piramida tersebut agar dapat menjadi dewa matahari.
Artikel terkait: 8 Cerita Horor Paling Berdasarkan Kisah Nyata, Bikin Bulu Kuduk Berdiri
3. Terdiri Dari Tiga Piramida
Situs kuno ini terdiri dari tiga piramida dan Sphinx Agung Giza yang dibangun sebagai makam yang penuh dengan hiasan menakjubkan untuk Firaun Khufu, Khafre dan Menkaure sekitar tahun 2.540 masehi dan 2.560 masehi. Piramida terbesar bernama Piramida Khufu.
Dari ketiga piramida yang ada di Mesir, Piramida Khufu adalah piramida pertama yang dibangun. Piramida Khufu terdiri dari 2,3 juta balok batu granit serta kapur. Berdasarkan National Geographic, berat setiap balok batu material Piramida Khufu mencapai 15 ton.
Tingginya mencapai 146,609 meter menjadikan bangunan kuno ini sebagai bangunan struktur buatan manusia yang tertinggi di dunia selama kurang lebih 4.000 tahun lamanya.
4. Para Orang Mesir Membawa Batu untuk Membangun Piramida Melalui Air
Beberapa ilmuwan mengira bahwa para orang Mesir yang membangun Piramida Mesir membawa batu ke bangunan kuno tersebut melalui air. Berdasarkan papirus yang telah ditemukan di tahun 2013, terdapat lokasi pelabuhan kuno yang berada dekat dengan Laut Merah, dimana batu-batu tersebut dimuat.
Hal tersebut menunjukan bahwa orang-orang Mesir yang bekerja untuk membangun piramida mengetahui cara memindahkan balok batu tersebut melalui sepanjang sungai. Selain itu, terdapat temuan terkait adanya pelabuhan yang dibangun di sebelah piramida. Beberapa orang Mesir pun mengukir saluran air yang rumit di dekat pelabuhan tersebut.
5. Piramida Mesir Dibuat Berundak
Piramida Mesir dibuat secara berundak sehingga memiliki cornice besar yang terlihat seperti tangga raksasa. Menurut para arkeolog, hal tersebut dibuat dengan suatu alasan, yakni untuk Firaun memanjat ke tempat Dewa Matahari yaitu Ra.
Selain itu, piramida juga memiliki sisi yang lebih miring dan datar, serta berbentuk gundukan. Berdasarkan mitos yang ada, Dewi Matahari berdiri pada gundukan piramida untuk menciptakan dewa dan dewi lainnya.
Artikel terkait: 10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia, Ini Sejarah dan Peninggalannya
6. Terdapat Terowongan Dalam Piramida Mesir
Di antara tahun 2015 dan 2017, para peneliti melakukan Scan Pyramids dengan menggunakan teknologi pemindaian sinar kosmik baru terhadap piramida ini. Hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi rongga serta mencari jalan masuk ke dua buah terowongan yang ada di dalam bangunan kuno ini.
Melansir Live Science, para peneliti menemukan bahwa salah satu terowongan mengarah ke makam Firaun Khufu beserta isinya. Makam tersebut memiliki panjang sekitar 30 meter dan tinggi 6 meter. Selain itu, para peneliti juga mengungkapkan bahwa di dalam Piramida Mesir terdapat ruang rahasia yang lainnya dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
Letak ruang rahasia tersebut berada di bagian luar sebelah utara piramida. Namun, hingga saat ini belum diketahui lebih jelas terkait tujuan dibangunnya terowongan tersebut.
7. Peneliti Hendak Melakukan Deteksi Muon
Selain upaya mengetahui isi piramida menggunakan sistem Scan Pyramids, beberapa peneliti bahkan hendak melakukan deteksi untuk menganalisa muon piramida secara lebih rinci. Muon merupakan partikel elementer bermuatan negatif yang akan terbentuk ketika sinar kosmik bertabrakan dengan atom di atmosfer bumi.
Untuk melakukan deteksi muon, para peneliti menggunakan detektor super sensitif untuk menentukan partikel dan memetakan area yang tidak dapat mereka jelajahi secara fisik. "Kami berencana untuk menggunakan sistem teleskop yang memiliki sensitivitas hingga 100 kali lebih tinggi dari peralatan yang baru-baru ini digunakan di Piramida Besar." Ujar para peneliti dalam sebuah makalah di arXiv.
Detektor dengan ukuran besar tentu tidak dapat ditempatkan di dalam piramida. Maka, para ilmuwan akan menempatkan alat ini di bagian luar, lalu menggesernya sedikit demi sedikit.
8. Tercatat Ratusan Piramida Teridentifikasi di Mesir
Mulanya, pencatatan piramida di Mesir dilakukan oleh pemimpin Ekspedisi Prusia ke Mesir yakni Carl Richard Lepsius. Dirinya membuat daftar piramida modern pertama pada tahun 1842. Pada daftar tersebut, Carl Richard Lepsius menuliskan 67 piramida kuno yang pada akhirnya dikenal dengan Piramida Lepsius.
Daftar piramida tersebut diterbitkan pada Denkmaler aus Aegypten und Aethiopien. Hingga pada tahun 2018, tercatat sekitar 118 piramida yang telah diidentifikasi di Mesir. Salah satu piramida yang baru-baru ini ditemukan adalah Piramida Sesheshet yang berlokasi di Saqqara, Mesir. Piramida tersebut merupakan makam dari Ratu Seshseshet, ibu dari Raja Firaun Teti.
9. Tidak Pernah Ditemukan Hieroglif Dalam Piramida
Beredarnya fakta mengenai hieroglif dalam piramida rupanya memicu spekulasi bahwa tujuan piramida berbeda dari tempat peristirahatan terakhir Firaun. Hieroglif adalah sebuah naskah kuno yang biasanya dicirikan dengan tampilan gambar yang artistik.
Biasanya, hieroglif dibuat untuk menyampaikan pesan menggunakan gambar. Naskah kuno ini umumnya biasa ditemukan di prasasti monumen dan konteks pemakaman. Namun pada Piramida Mesir ternyata tidak terdapat hieroglif.
10. Ditemukannya Sarkofagus dan Perahu Khufu di Piramida Mesir
Pada abad awal ke-9, orang-orang Arab yang memasuki aula piramida secara ilegal menemukan Sarkofagus Khufu. Namun, mereka tidak ditemukan mumi Firaun. Selain itu, pada tahun 1954, para arkeolog menemukan perahu dengan panjang mencapai 47 meter yang terbuat dari cedar Lebanon. Konon perahu tersebut merupakan perahu Khufu.
Demikian informasi mengenai 10 deretan fakta serta misteri Piramida Mesir. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari tahu seputar Piramida Mesir.
Baca juga:
10 Film Tentang Kerajaan Inggris yang Penuh Intrik Menarik
5 Kerajaan Budha di Indonesia yang Terkenal dan Berpengaruh
4 Jejak Budaya Islam di Nusantara untuk Menambah Wawasan Si Kecil