Sebenarnya apa yang perlu orang tua lakukan ya, untuk mengetahui minat bakat anak sehingga bisa mendukung potensi serta prestasinya di masa depan?
Mungkin di antara Mam dan Pap, banyak yang mengajukan pertanyaan di atas. Bertanya-tanya, bagaimana cara orang tua mengetahui minat bakat anak hingga bisa bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Wajar saja, sebagai orang tua, Mam dan Pap memiliki keinginan bisa melihat si Kecil tumbuh dengan sehat dan sukses di masa yang akan mendatang. Keinginan ini dapat terwujud apabila kita, sebagai orang tua bisa membantu, mendukung dan mengarahkan si Kecil dengan tepat. Termasuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan minat bakat yang si Kecil miliki.
Oleh karena itu, untuk mendukung Mam dan Pap hebat, S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute menghadirkan Expert Talk Series membahas Apa Langkah Mengoptimalkan Potensi Anak hebat? bersama Psikolog Anak dan Keluarga, Belinda Agustya, M.Psi, dan Mam Tania serta Rayner Setiawan, seorang anak hebat inspiratif founder dari podcast @scienclopodia.
Pentingnya Mengenali Minat Bakat, serta Potensi Hebat Anak
Sebagai orang tua, penting untuk bisa mengenali minat bakat anak, terlebih dalam masa tumbuh kembang. Mengingat tiap-tiap anak adalah individu yang unik maka minat dan bakat anak masing-masing tentu saja berbeda. Bakat anak ini bisa dalam berbagai bidang, mulai dari bakat yang bersifat akademik, olahraga, seni, teknologi, science seperti halnya yang dimiliki Rayner Setiawan, atau bakat yang lainnya.
Dikatakan Belinda, agar minat bakat anak bisa optimal dan berkembang dengan baik, tentu saja perlu waktu mempelajari dan terus mengasahnya. “Tapi, Mam dan Pap juga perlu memahami kalau anak tidak bisa melakukan hal ini sendiri,” tegasnya.
Belinda mengingatkan, bahwa anak butuh panduan untuk mengenali dan mengembangkan potensi hebatnya. Di sinilah pentingnya peran orang tua mengarahkan secara tepat, sehingga potensi dan kemampuan anak berkembang lebih optimal sesuai tahapan tumbuh kembangnya.
Hal ini pun diakui oleh Mam Tania, ia mengatakan bahwa minat bakat putranya, Rayner, tidak ‘lahir’ begitu saja. Sejak dini, Mam Tania mengatakan jika dirinya terus mendukung Rayner menemukan minat dan bakatnya.
“Kita sebagai orang tua, memang perlu mengenali potensi dan minat anak lebih dulu. Jadi, kita cari tahu apa minat anak, kemudian kita temani dan berikan dukungan, jangan lupa hargai dan apresiasi usaha si Kecil misalnya dengan memberikan pujian kepadanya. Tapi memang bukan ke hasilnya tetapi lebih pada proses yang sudah berhasil dilakukan oleh anak.
Selain itu, jika anak bertanya, meskipun kita mengetahui jawabannya, kita bisa mendengarkan anak dan mencari jawabannya bersama. Dengan menjadikan kita sebagai teman anak, anak juga merasa lebih dihargai dan mendapat support, dengan begini anak bisa merasa didukung oleh orang tuanya,” papar Mom Tania.
Memang, untuk mengetahui minat dan bakat anak tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, perlu proses dan pengamatan lebih dulu. Dalam hal ini Belinda mengingatkan bahwa minat anak usia dini akan sangat banyak dan akan berubah, hal ini sangat wajar.
“Tetapi, fokus kita sebagai orang tua sebenarnya bukan agar minat anak tetap konsisten, tetapi fokus dan mengamati satu persatu lebih dulu. Kira-kira, apa potensi hebat anak kita,” tukasnya.
Ditambahkan Belinda, dengan mengetahui bakat dan minat sebenarnya dapat menjadi modal dasar untuk mengetahui potensi yang dimiliki anak. Termasuk kelebihan dan kekurangannya, baik dari segi akademis maupun kepribadian.
Hal yang Perlu dilakukan untuk Mengetahui dan Mengoptimalkan Minat Bakat Anak
-
Child Centered Learning (Berpusat pada Anak)
Berikan kebebasan pada di si Kecil untuk bereksplorasi dalam berbagai bidang. Tugas Mam dan Pap adalah memberikan fasilitas yang bisa memperkaya pengalaman anak untuk menemukan potensi hebat anak.
Selain itu, metode yang berpusat pada anak ini membuat anak terlibat dalam proses berpikir sehingga proses pembelajaran dilakukan dua arah.
-
Personalized Learning (Sesuaikan dengan Kemampuan Anak)
Salah satu hal yang penting untuk diingat saat memberikan stimulasi pada anak adalah memerhatikan tahapan tumbuh kembangnya. Sebab perlu disesuaikan baik dari segi fisik, kognitif dan kesiapan psikisnya. Dengan demikian potensi hebat si Kecil pun bisa berkembang dengan optimal.
Hal yang tidak kalah penting adalah memberikan dukungan positif si Kecil sesuai minat, bakat, dan tahapan kemampuannya. Mam dan Pap perlu lebih mindful untuk memahami potensi si Kecil
-
Experiential Learning (Belajar Lewat Pengalaman)
Sudah memberikan kesempatan Si Kecil untuk merasakan berbagai pengalaman? Tidak bisa dipungkiri, pengalaman yang didapat dari praktik langsung dapat membuahkan hasil lebih optimal dalam proses belajar si Kecil.
Cara belajar seperti ini bisa dilakukan oleh anak dari hal yang paling sederhana seperti mengeksplorasi, menjelajah, menciptakan, menemukan, mengaitkan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Melalui praktik langsung, anak pun bisa dilatih untuk bisa berpikir kritis.
-
Collaborative & Cooperative Learning (Kolaborasi dan Kerja sama)
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial. Artinya, kemampuan anak untuk bekerja sama dan bersosialisasi tentu saja perlu dilatih sejak dini. Oleh karena itulah, Mam dan Pap perlu melibatkan si Kecil dengan lingkungan sekitarnya agar kemampuan sosialisasi dan bekerjasama terasah
Metode belajar progresif ini dapat membantu si kecil untuk menjadi lifelong learner atau pembelajar abadi, dimana anak selalu punya kecintaan untuk selalu belajar dan selalu ingin tahu. Sehingga kemampuan pemecahan masalahnya bisa terlatih dan ia bisa menjadi anak hebat.
Ringkasan Instagram Live “Apa Langkah Mengoptimalkan Potensi Anak hebat?”
- Setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda. Namun untuk mengoptimalkannya, orang tua memiliki peran yang sangat besar.
- Umumnya, pada usia dini anak-anak memiliki banyak ketertarikan. Di sini orang tua berperan untuk mengamati hingga minta dan bakat hebat anak bisa terlihat.
- Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mengetahui minat bakat anak. Mulai dari mengamati, memberikan fasilitas dan dukungan, dan lebih mindfulness.
- Dengan mengetahui bakat dan minat sejak dini, anak bisa lebih mengetahui potensi dirinya termasuk kelebihan dan kekurangannya, baik dari segi akademis maupun kepribadiannya. Hal ini tentu saja akan membantu anak meraih kesuksesan di masa depan saat ia tumbuh dewasa.
- Metode belajar progresif dapat diterapkan untuk mengoptimalkan potensi hebat si Kecil. Metode belajar progresif merujuk pada 4 pilar: Child-Centered Learning, Personalized Learning, Experiential Learning, dan Collaborative and Cooperative Learning
Inilah pembahasan Instagram Live yang diselenggarakan Wyeth Nutrition dengan topik ‘Apa Langkah Mengoptimalkan Potensi Anak hebat?’. Sesi Instagram Live ini juga merupakan bagian dari Expert Talk Series persembahan dari S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute.
S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute mwerupakan sebuah platform persembahan dari Wyeth S-26 Procal GOLD yang menjadi pusat informasi, edukasi, dan tentunya berbagai learning tools hasil kolaborasi dengan para Experts.
S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute bersama dengan para Experts, akan memfasilitasi Mam dengan video, quiz, modul, dan konten artikel yang dapat diterapkan untuk mendukung si Kecil mengasah potensi hebatnya dan meraih masa depan yang hebat. Yuk Mam kunjungi www.wyethnutrition.co.id/daribelajarjadihebat sekarang juga.