Siapa bilang jadi pengusaha sukses harus menunggu usia 30 tahun, 40 tahun, bahkan lebih? Mikaila Ulmer, gadis 11 tahun asal Texas ini membuktikan usia sangat muda tak jadi halangan untuk bisa sukses.
Awalnya Mikaila muncul dalam sebuah program Shark Tank, reality show Amerika yang memberi kesempatan pada calon pengusaha untuk presentasi di hadapan investor besar. Setelah presentasi, investor akan memutuskan untuk berinvestasi di usaha mereka atau tidak.
Dalam program tersebut Mikaila berhasil meyakinan investor dan mandapatkan 60.000 dollar Amerika untuk bisnis minuman lemonnya.
Bisnis yang kemudian bernama Bee Sweet Lemonade ini lantas dapat kontrak senilai 11 juta dollar Amerika dengan Whole Foods, sebuah group bisnis supermarket di Amerika.
Dengan kontrak ini, Mikaila bisa menempatkan produk minuman lemonnya di 55 lokasi di empat negara berbeda.
Mulanya, gadis kelas 6 sekolah dasar ini menjual minuman lemon yang dibuatnya berdasarkan resep dari sang nenek yang ada sejak tahun 1940an.
Resepnya menggunakan mint, flaxseed (sejenis makanan yang berbentuk biji-bijian), dan madu produksi lokal sebagai pemanis, tanpa gula. Semuanya dicampur dengan minuman lemon.
Pengusaha sukses cilik ini diundang Obama
Karena bisnisnya Mikaila telah diundang ke Gedung Putih dan punya kesempatan menyajikan minuman lemonnya pada Presiden Obama.
Dia juga telah memenangkan beberapa penghargaan untuk kategori makanan dan enterpreneur, salah satunya Environmental Entrepreneur of the Year Award dari Environment Tex.
Menjadi Social Enterpreneur
Meski telah jadi pengusaha sukses, Mikaila juga memikirkan kontribusinya untuk masyarakat. Dia kini membantu teman-temannya untuk memulai bisnis mereka.
Selain itu Mikaila juga mendonasikan 20% keuntungan bisnisnya untuk organisasi yang bekerja mencegah kepunahan populasi lebah madu.
Bagaimana Mikaila mengatur waktu dan menjaga staminanya?
Dalam sebuah wawancara Mikaila mengatakan hal terpenting dalam keberhasilannya dalam bisnis dan menjaga keseimbangan hidupnya adalah dukungan keluarga, terutama sang ibu.
Mikaila hanya boleh bekerja setelah menyelesaikan semua tugas sekolahnya.
Selain itu, ibu Mikaila juga selalu memastikan anak perempuannya ini selalu menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan menjaga kesehatan.
“Setiap akhir pekan dia melakukan apa saja yang disenanginya. Minggu ini dia main roller blade, minggu depan dia bisa tidur seharian,” kata Ibu Mikaila.
Wah, selamat ya Mikaila! Bagaimana agar kita bisa menanamkan jiwa wisausaha pada anak-anak kita, agar bisa jadi pengusaha sukses di kemudian hari? Baca saja di sini: Menanamkan Jiwa Wirausaha pada Anak